Posted by mclukito
Matematika Menyenangkan : Belajar Jarak, Waktu, dan Kecepatan
Jarak, Waktu, dan Kecepatan adalah 3 hal yang saling berhubungan. Kecepatan dapat dihitung dari Jarak yang di bagi dengan waktu. Begitu juga menghitung jarak dapat dilakukan dengan mengalikan kecepatan dan waktu.
Hubungan ketiganya sudah diberikan sejak dini melalui mata pelajaran Matematika di kelas 5 SD. Saya sendiri baru paham lebih jauh setelah mengenal Gerak Lurus Beraturan yang dulu diajarkan oleh guru Fisika saya di SMP. Lalu bagaimana mengenalkan konsep ini pada anak usia dini?
Seperti umumnya saya mengenalkan Segitiga ajaib Jarak, Waktu, dan Kecepatan yang ada di buku-buku pelajaran. Namun buat saya anak – anak ini tidak boleh hanya bisa menggunakan hubungan rumus yang ada. Harus lebih dari sekedar ini. Mulailah saya mencari teknik belajar yang mengembangkan logika dan hipotesa anak-anak saya itu. Ya, saya mengajak mereka bermain ke lapangan.
Simpel sebenarnya. Anak – anak dibagi dalam kelompok masing-masing 5 anak. Setiap kelompok ada yang membawa stopwatch, karung goni, sendok dan kelereng, serta sepeda. Setelah circle time pengenalan cara membaca dan menggunakan stopwatch, kemudian menjelaskan apa yang akan dilakukan, belajar dengan bermain ini kami mulai. Perwakilan kelompok sudah siap dengan balap karungnya. Satu orang setiap kelompoknya. Anggota kelompok yang lain ada yang memegang stopwatch dan ada juga yang mencatat.
Lomba balap karung diikuti setiap anggota kelompok dengan jarak yang sama. Dilanjutkan dengan lomba membawa kelereng dengan sendok dan lomba bersepeda. Semua waktu tempuh dicatat berikut jarak tempuh yang sama dalam setiap kelompok. Kemudian anak-anak bersama kelompoknya mengurutkan siapa yang paling cepat dan paling lambat dalam setiap pertandingan. Baru kemudian membuat kesimpulan.
Disinilah terjadi hal yang luar biasa. Coba teman-teman baca kesimpulan yang mereka buat :
Menyenangkan rasanya belajar Matematika sambil bermain seperti ini. Menggunakan konsep 7 Kecerdasan Majemuk ada banyak kecerdasan yang dibangun di sini. Mulai dari kecerdasan kinestetik, interpersonal, intrapersonal, logis matematis, linguistik, dan visual spasial. Dalam ranah perkembangan otaknya, setidaknya 5 domain bisa terbangun : kognisi, afeksi, sosial, bahasa, dan psikomotor.
Jadi, Matematika itu sungguh menyenangkan
Sumber: http://bangsaid.com/matematika-menyenangkan-belajar-jarak-waktu-dan-kecepatan
Hubungan ketiganya sudah diberikan sejak dini melalui mata pelajaran Matematika di kelas 5 SD. Saya sendiri baru paham lebih jauh setelah mengenal Gerak Lurus Beraturan yang dulu diajarkan oleh guru Fisika saya di SMP. Lalu bagaimana mengenalkan konsep ini pada anak usia dini?
Seperti umumnya saya mengenalkan Segitiga ajaib Jarak, Waktu, dan Kecepatan yang ada di buku-buku pelajaran. Namun buat saya anak – anak ini tidak boleh hanya bisa menggunakan hubungan rumus yang ada. Harus lebih dari sekedar ini. Mulailah saya mencari teknik belajar yang mengembangkan logika dan hipotesa anak-anak saya itu. Ya, saya mengajak mereka bermain ke lapangan.
Simpel sebenarnya. Anak – anak dibagi dalam kelompok masing-masing 5 anak. Setiap kelompok ada yang membawa stopwatch, karung goni, sendok dan kelereng, serta sepeda. Setelah circle time pengenalan cara membaca dan menggunakan stopwatch, kemudian menjelaskan apa yang akan dilakukan, belajar dengan bermain ini kami mulai. Perwakilan kelompok sudah siap dengan balap karungnya. Satu orang setiap kelompoknya. Anggota kelompok yang lain ada yang memegang stopwatch dan ada juga yang mencatat.
Lomba balap karung diikuti setiap anggota kelompok dengan jarak yang sama. Dilanjutkan dengan lomba membawa kelereng dengan sendok dan lomba bersepeda. Semua waktu tempuh dicatat berikut jarak tempuh yang sama dalam setiap kelompok. Kemudian anak-anak bersama kelompoknya mengurutkan siapa yang paling cepat dan paling lambat dalam setiap pertandingan. Baru kemudian membuat kesimpulan.
Disinilah terjadi hal yang luar biasa. Coba teman-teman baca kesimpulan yang mereka buat :
Makin cepat artinya kecepatannya semakin besar. Makin lambat artinya kecepatannya semakin kecil.Wow, saya berdecak kagum untuk kesimpulan yang dibuat oleh anak kelas 5 SD. Setelah membuat kesimpulan barulah bisa dijelaskan tentang segitiga ajaib kenapa jarak berada di atas sedangkan waktu dan kecepatan ada di bawah, tentunya dari kesimpulan yang mereka buat sebagai dasarnya.
Untuk jarak yang sama, semakin besar waktu yang dibutuhkan maka akan semakin lambat. Jadi kecepatan semakin kecil.
Waktu dan Kecepatan mempunyai hubungan yang terbalik. Jadi kalau waktunya makin besar, artinya kecepatan semakin kecil. Begitu juga sebaliknya.
Menyenangkan rasanya belajar Matematika sambil bermain seperti ini. Menggunakan konsep 7 Kecerdasan Majemuk ada banyak kecerdasan yang dibangun di sini. Mulai dari kecerdasan kinestetik, interpersonal, intrapersonal, logis matematis, linguistik, dan visual spasial. Dalam ranah perkembangan otaknya, setidaknya 5 domain bisa terbangun : kognisi, afeksi, sosial, bahasa, dan psikomotor.
Jadi, Matematika itu sungguh menyenangkan
Sumber: http://bangsaid.com/matematika-menyenangkan-belajar-jarak-waktu-dan-kecepatan