Posted by mcondrolukito blog
Aleutia Relia (ist)
Jakarta - Biasanya penggunaan prosesor high-end dilakukan pada komputer yang menggunakan casing model tower. Karena biasanya prosesor kelas atas membutuhkan sistem pendinginan berukuran cukup besar.
Berbeda dengan kebiasaan tersebut, sebuah komputer mini bernama Aleutia Relia telah menyematkan sebuah prosesor Core i7 3770 di dalamnya. Bahkan uniknya, komputer mini itu hanya menggunakan sistem pendingin pasif untuk mengurangi panas dari prosesor yang digunakannya.
Selain penggunaan prosesor spesifikasi tinggi, komputer mini ini juga didukung kepingan RAM dengan kapasitas lumayan besar yakni mencapai 8 GB. Belum lagi penggunaan SSD berkapasitas 128 GB yang ditambah dengan 2 buah HDD berukuran 500 GB untuk mengakomodir bagian penyimpanan.
Dikutip detikINET dari Anand Tech, Jumat (7/12/2012), komputer mini ini dijual pada kisaran USD 638 atau sekitar Rp 6,1 jutaan untuk versi terendah. Ia menyertakan OS Windows 7 Home Premium 64 bit pada paket penjualannya.
Namun bila melihat desainnya yang mini, komputer yang menggunakan chipset Intel Q77 Express dan telah memiliki dukungan konektivitas Wi-Fi tersebut sepertinya akan lebih cocok digunakan sebagai HTPC (home theatre PC).
Sumber: http://inet.detik.com/read/2012/12/07/132623/2112215/317/wuih-komputer-mini-ini-ditenagai-prosesor-core-i7
Posted by mcondrolukito blog
(Ist/TechJailBreak)
London - Nokia kabarnya tengah menggarap proyek baru yang masih dirahasiakan. Perusahaan asal Finlandia ini disebut-sebut akan merilis ponsel berbasis Android.
Rumor ini santer terdengar setelah Nokia, seperti dilansir Gizmodo dan dikutipdetikINET, Minggu (2/12/2012), kedapatan memposting lowongan pekerjaan untuk Android expert.
Ya, padahal seperti diketahui, Nokia saat ini tengah bergandengan mesra dengan Microsoft. Mengapa Nokia tertarik mempekerjakan seseorang dengan latar belakang teknis OS robot hijau tersebut?
Memang, Nokia tidak secara gamblang menyebutkan lowongan tersebut untuk Android expert. Pada iklan lowongan yang diposting di jejaring sosial profesional LinkedIn itu, tertera judul 'Principal Software Engineer, Embedded Linux Middleware'.
Linux sendiri menjadi dasar Android. Mengingat Android tengah populer saat ini, tak ayal keterangan secuil pun langsung mengarah pada spekulasi bahwa Nokia menginginkan sesuatu yang berbau atau bernuansa 'droid'.
Memang, masih ada kemungkinan Nokia menggunakan turunan Linux lainnya, misalnya Meego. Namun OS yang dikembangkannya bersama Intel ini pada akhirnya tidak cukup menarik Nokia untuk menggunakannya.
Intel akhirnya kini menggandeng Samsung dalam pengembangan OS open source. Keduanya sudah memulai proyek membuat OS Tizen. Artinya, kecil kemungkinan Nokia ikut campur lagi. MeeGo sendiri kini 'dibangkitkan' lagi oleh sejumlah orang yang merupakan bekas karyawan Nokia.
Selain itu, mungkin banyak yang tidak tahu soal Meltemi. Semula, Nokia menggembar-gemborkan akan mengembangkan OS open source ini untuk ponsel low-end. Proyek ini tampak meyakinkan di awal. Namun apa yang terjadi, Nokia mengurungkan rencananya.
Kemungkinan lain, bisa saja Nokia hanya ingin bekerjasama untuk urusan aplikasi Nokia Maps, atau aplikasi Nokia lainnya untuk digunakan di perangkat Android.
Apapun kemungkinannya, perlu konfirmasi lebih lanjut dari Nokia sendiri. Hingga sekarang, Nokia belum memberikan keterangan terkait dengan laporan ini.
Sumber:http://inet.detik.com/read/2012/12/02/104828/2107107/317/nokia-akan-buat-ponsel-android
Posted by mcondrolukito blog
Jakarta - Mengisi ulang baterai ponsel tanpa kabel memang bukan hal baru, tapi Apple tengah bersiap-siap mengajukan paten untuk teknologi sejenis yang diklaim lebih canggih.
Teknologi Wireless Charging pertama kali digukan pada tahun 2009 lalu, namun belakangan mulai dipopulerkan kembali oleh Nokia melalui Lumia 920.
Dengan teknologi tersebut pengguna kini tak perlu mencolokkan ponsel dengan kabel charger, Anda hanya cukup meletakkannya pada alas khusus agar baterai kembali terisi.
Meski terlihat keren, namun teknologi tersebut ternyata tidak banyak membantu. Pasalnya, kedua perangkat (ponsel dan charger) masih harus bersentuhan agar baterai bisa terisi kembali.
Apple kini coba menampilkan teknologi Wireless Charging yang sedikit berbeda. Ponsel dan charger versi Apple tidak perlu bersentuhan, pengguna bisa mengisi ulang baterai ponsel hingga radius 1 meter dari charger.
Untuk mewujudkan hal itu Apple menggunakan sumber listrik yang ada pada perangkat Near Field Magnetic Resonance (NFMR) agar bisa memancarkan energi para perangkat yang memiliki sirkuit resonator NFMR. Dengan kata lain, sistem itu bisa menciptakan area 'energi' dalam radius tertentu.
Dalam lembar pengajuan patennya, Apple memperlihatkan bagaimana teknologi itu bekerja saat dipakai untuk mengisi ulang baterai mouse dan keyboard iMac. Berikut adalah diagram teknologi Wireless Charging versi Apple. Dikutip detikINET dari Wired, Sabtu (1/12/2012).
Sumber: http://inet.detik.com/read/2012/12/01/160849/2106832/398/apple-segera-patenkan-teknologi-wireless-charging?i991101105