Posted by mcondrolukito blog
Oppo Find 5 (oppo)
Jakarta - Vendor smartphone asal China ini tampaknya tidak boleh dipandang sebelah mata. Mereka baru saja memperkenalkan secara resmi smartphone Android dengan spesifikasi yang mungkin paling 'buas' saat ini.
Oppo, vendor tersebut, memperkenalkan Oppo Find 5. Smartphone yang sudah ditunggu ini memang dibekali hardware mentereng.
Sebut saja prosesor quad core 1,5 GHz Snapdragon, RAM 2GB dan layar resolusi 1.080 x 1.920 pixel. Layar definisi tinggi ini punya 441 ppi (pixel per inch), menandingi HTC Droid DNA.
Tidak hanya itu saja. Oppo Find 5 menyandang kamera 13 megapixel yang mampu merekam video 120 fps. Sedangkan kamera depannya berkekuatan 1,9 megapixel.
Sistem operasinya sendiri sudah Android 4.1 atau Jelly Bean. Menilik spesifikasinya, rasanya sulit ditemui tandingan smartphone ini di pasaran.
Oppo Find 5 akan dipasarkan awal tahun 2013 tidak hanya di China, namun kemungkinan besar juga di Amerika Serikat. Berapa harganya?
Di China, banderolnya dipatok USD 480. Sedangkan di AS, kemungkinan sedikit lebih tinggi yakni USD 499. Demikian seperti dilansir The Next Web dan dikutip detikINET, Rabu (12/12/2012).
Sumber: http://inet.detik.com/read/2012/12/12/153659/2116672/317/oppo-find-5-smartphone-android-terbuas?i991101mainnews
Posted by mcondrolukito blog
iPhone 5 (ist)
Jakarta - Apple memang terkenal mengeluarkan smartphone dengan harga premium. Ketika iPhone 5 masuk ke Indonesia pun demikian, tapi sayang jika dihitung-hitung hasilnya, harga ponsel cerdas ini masuk dalam kategori 'kelas atas'.
Seperti dikutip detikINET dari situs resmi Apple, harga iPhone 5 versi 16 GB tanpa kontrak mencapai USD 649 atau Rp 6,25 juta (USD 1 = Rp 9.620). Sedangkan menurut sumber, iPhone 5 dengan kapasitas yang sama di Indonesia dijual Rp 8,1 jutaan.
Memang, di situs Apple, harga tersebut sebelum pajak dan sebagainya. Tapi, tetap saja menimbulkan pertanyaan, mengapa sampai selisih perbedaannya cukup besar.
"Besaran pajak di setiap negara berbeda-beda. Di negara-negara yang dominan postpaid, channel penjualan device cenderung direct, dari prinsipal (Apple-red) langsung ke operator, operator langsung ke end user dan hampir semua end user membeli handset di operator dengan sistem subsidi," jelas Head of Device Bundling and Customization Strategy Division Telkomsel Arief Pradetya, kepada detikINET, Senin (10/12/2012).
Berbeda dengan negara yang menganut sistem penjualan device secara bebas, seperti Indonesia. Dimana operator tidak 'bermain' langsung dalam penjualan handset.
"Penjualan dilakukan oleh retailer dengan sistem distribusi bertingkat, masing-masing tingkat ada margin yang harus di-maintain untuk meng-cover biaya operasional, biaya SDM, pembiayaan, risiko stock, dan lainnya," tambahnya.
"Luasnya wilayah Indonesia dengan sistem distribusi yang umum (barang secara fisik didistribusikan) juga menambah biasa tersendiri. Berbeda dengan negara kecil atau negara yang penjualan melalui sistem onlinenya sudah cukup tinggi," Arief menegaskan.
Oleh sebab itu, Arief mengelak kalau operator -- khususnya Telkomsel -- diklaim menjual iPhone 5 lebih mahal dibanding negara lain. Karena banyak faktor 'X' yang menyertainya.
Di Telkomsel sendiri, pelanggan bisa memilih paket harga bundling yang ditawarkan. Telkomsel menawarkan 4 paket bundling. Harga awal termurah yang ditawarkan adalah Rp 1,29 juta untuk iPhone 5 versi 16GB.
Namun tunggu dulu, pengguna harus membayar biaya bulanan selama 12 bulan. Di mana setiap bulan jumlah yang dibayarkan sebesar Rp 900.000.
Dari hitungan tersebut, berarti pengguna akan membayar sejumlah Rp 1,29 juta ditambah angsuran selama setahun sejumlah Rp 10,8 juta. Jadi total yang harus dibayar senilai Rp 12,09 juta.
Sedangkan harga termurah adalah iPhone 5 versi 16GB pada paket 1 yang uang mukanya sebesar Rp 5,09 juta. Ditambah setoran Rp 330 ribu per bulan selama setahun, maka jumlah yang dibayarkan saat lunas senilai Rp 9,05 juta.
Sumber: http://inet.detik.com/read/2012/12/10/160751/2114342/317/kenapa-iphone-5-di-indonesia-mahal
Posted by mcondrolukito blog
Aleutia Relia (ist)
Jakarta - Biasanya penggunaan prosesor high-end dilakukan pada komputer yang menggunakan casing model tower. Karena biasanya prosesor kelas atas membutuhkan sistem pendinginan berukuran cukup besar.
Berbeda dengan kebiasaan tersebut, sebuah komputer mini bernama Aleutia Relia telah menyematkan sebuah prosesor Core i7 3770 di dalamnya. Bahkan uniknya, komputer mini itu hanya menggunakan sistem pendingin pasif untuk mengurangi panas dari prosesor yang digunakannya.
Selain penggunaan prosesor spesifikasi tinggi, komputer mini ini juga didukung kepingan RAM dengan kapasitas lumayan besar yakni mencapai 8 GB. Belum lagi penggunaan SSD berkapasitas 128 GB yang ditambah dengan 2 buah HDD berukuran 500 GB untuk mengakomodir bagian penyimpanan.
Dikutip detikINET dari Anand Tech, Jumat (7/12/2012), komputer mini ini dijual pada kisaran USD 638 atau sekitar Rp 6,1 jutaan untuk versi terendah. Ia menyertakan OS Windows 7 Home Premium 64 bit pada paket penjualannya.
Namun bila melihat desainnya yang mini, komputer yang menggunakan chipset Intel Q77 Express dan telah memiliki dukungan konektivitas Wi-Fi tersebut sepertinya akan lebih cocok digunakan sebagai HTPC (home theatre PC).
Sumber: http://inet.detik.com/read/2012/12/07/132623/2112215/317/wuih-komputer-mini-ini-ditenagai-prosesor-core-i7