Posted by mcondrolukito blog
Lumia 920 (ist)
Jakarta - Beberapa produsen ponsel sedang berjuang mengembalikan kejayaannya. Seperti Nokia, Research in Motion, ataupun HTC. Bagaimana peluang ketiganya di masa depan?
RIM dan Nokia belakangan ini mendapat kabar baik, yaitu naiknya harga saham mereka seiring sentimen yang bagus terkait peluncuran produk barunya. Namun menurut prediksi seorang analis, itu hanya sementara saja.
Jeff Kvaal, analis Barclays Capital Wireless menilai bukan berarti nasib Nokia atau RIM akan seterusnya cerah. Harga saham memang naik menjelang atau di saat peluncuran produk baru, namun kemudian turun dengan cepat. Hal ini sudah beberapa kali terjadi sebelumnya.
"Melihat sejarah, baik Palm dan Nokia harga sahamnya naik menjelang rilis produk baru, kala itu rilis N8 di tahun 2010 dan Palm Pre di 2009. Dalam kedua kasus, harga saham menurun sesudah peluncuran," katanya seperti dikutip detikINET dari BGR, Jumat (21/12/2012).
Lalu bagaimana dengan HTC? Vendor asal Taiwan ini dilaporkan mengembangkan ponsel jagoan terbarunya dengan kode nama M7. Kvall memprediksi ponsel ini memang akan melesat sesaat, sebelum disikut oleh kedatangan Samsung Galaxy S IV.
Adapun Research in Motion (RIM) dinilai harus melakukan langkah signifikan untuk bangkit, dengan membuat konsumen yang sudah memilih Android atau iOS tergoda beralih ke BlackBerry 10. Tidak sekadar hanya berjualan produk. Bagaimana menurut Anda?
Sumber: http://inet.detik.com/read/2012/12/21/150945/2124678/317/menerka-masa-depan-nokia-blackberry-htc
Posted by mcondrolukito blog
Ilustrasi (Inet)
Jakarta - Setelah Research in Motion (RIM) merilis OS BlackBerry 10, banyak yang mempertanyakan nasib dari versi sebelumnya, OS BlackBerry 7. Tapi beruntung, RIM memastikan tidak akan ada 'kiamat' untuk sistem operasi lawasnya tersebut.
Kepastian ini disampaikan langsung oleh CEO RIM Thorsten Heins. Menurutnya, tim research & Development (R&D) vendor asal Kanada itu terus bekerja untuk mendukung OS BB 7. Dia beralasan, OS 7 masih akan melanjutkan kesuksesannya di Asia Pasifik.
Bahkan Heins mengisyaratkan, untuk pertama kalinya, perangkat dengan OS BB 7 akan dipangkas harganya.
"Jadi cukup jelas, kita tidak akan berhenti mendukung OS BB 7. Kami memiliki tim R&D yang akan signifikan mendukung sistem operasi tersebut. Kita mempertahankan karena perangkat BB7 cukup kuat di pasar Asia Pasifik," katanya, seperti dikutip Phone Arena, Sabtu (21/12/2012).
"Selain itu untuk smartphone entry-level juga akan hadir dengan OS BB 7," tandasnya.
Sumber: http://inet.detik.com/read/2012/12/21/174945/2124861/317/tidak-ada-kiamat-untuk-os-blackberry-7
Posted by mcondrolukito blog
ilustrasi (ist)
Jakarta - Dampak penggunaan ponsel masih menyisakan perdebatan panjang hingga saat ini. Ada pihak yang menyakini bahwa radiasi ponsel dapat mengganggu kesehatan. Namun, ada juga yang bersikukuh bahwa ponsel tidak berbahaya.
Walau masih dalam perdebatan, tapi tak ada salahnya jika kita lebih bijaksana saat menggunakan ponsel untuk menghindari bahaya radiasinya. Seperti yang dikutip dari detikinet, ada beberapa penyakit yang mungkin bisa disebabkan oleh radiasi telepon genggam. Apa saja?
1. Kanker Otak
World Health Organization (WHO) mengungkapkan radiasi ponsel dapat menyebabkan kanker otak. Radiasi ponsel dikategorikan sama dengan zat karsinogenik berbahaya seperti timbal, asap knalpot, dan kloroform. Penelitian dilakukan oleh tim yang terdiri dari 31 ilmuwan dari 14 negara, termasuk Amerika Serikat, menemukan cukup bukti untuk mengkategorikan radiasi ponsel sebagai sejenis zat berbahaya bagi manusia. Mereka menemukan bukti peningkatan glioma dan peningkatan resiko kanker otak akustik neuroma bagi pengguna ponsel.
2. Risiko Pada Anak
Laporan dari International EMF (Electromagnetic Field) Collaborative yang ditulis kelompok peneliti internasional pernah mengakui adanya kemungkinan munculnya kanker akibat terstimulasi penggunaan ponsel, terlebih bagi anak-anak. "Kami menyarankan perhatian yang lebih besar bagi anak-anak yang memakai ponsel karena jaringan otak mereka masih dalam tahap perkembangan," ujar Terry Svain dari Occupation and Environmental Cancer Committee.
3. Risiko Terhadap Ibu Hamil
Para peneliti di Yale University mempelajari efek radiasi yang dihasilkan dari perangkat genggam dengan melakukan percobaan kepada tikus yang sedang hamil. Studi ini untuk menentukan mengenai kemungkinan cacat perkembangan bagi bayi yang terkena paparan radiasi ponsel cukup lama.
Setelah melakukan sejumlah penelitian, kesimpulan sementara adalah paparan radiasi pada ponsel dalam jangka tertentu ternyata dapat menyebabkan bayi yang lahir mengalami dampak negatif pada otak, dan besar terkena risiko ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder). ADHD sendiri merupakan gangguan perkembangan dalam peningkatan aktifitas motorik anak-anak hingga menyebabkan aktifitas anak-anak yang tidak lazim dan cenderung berlebihan.
4. 'Membunuh' Sperma
Para pakar di pusat kesehatan Cleveland Clinic, Amerika Serikat memaparkan, produksi sperma pada pria terpengaruh oleh frekuensi pemakaian ponsel. Semakin lama pria memakai ponsel, semakin besar kemungkinan produksi sperma mengalami gangguan. Kesimpulan tersebut diambil dari penelitian yang dipublikasikan di jurnal 'Fertility and Sterility'.
Para peneliti melibatkan sampel sebanyak 361 pria dalam kurun waktu satu tahun. Menurut Dr. Ashok Agarwal yang memimpin penelitian ini, penurunan produksi sperma ini otomatis berpengaruh terhadap tingkat kesuburan pria dalam menghasilkan keturunan. Ia memaparkan, lelaki yang memakai ponsel dalam waktu empat jam atau lebih tiap harinya, mengalami produksi sperma yang sangat rendah.
Dilansir FoxNews, penurunan jumlah sperma ini diduga disebabkan oleh gelombang elektromagnetis ponsel. Meski demikian, seperti yang sering terjadi pada penelitian semacam ini, lagi-lagi belum ada bukti yang benar-benar pasti mengenai kesimpulan para dokter tersebut
Sumber: http://inet.detik.com/read/2012/12/14/083103/2118298/398/bahaya-radiasi-ponsel-mulai-dari-kanker-otak-hingga-bunuh-sperma