Senin, 21 Januari 2013

Kelebihan Lain dari Sayuran Hijau, Orang Jadi Optimistis

Posted by mcondrolukito blog


Kelebihan Lain dari Sayuran Hijau, Orang Jadi Optimistis
Liputan6.com, Jakarta : Sayur-sayuran dan buah-buahan mempunyai manfaat yang segudang. Apalagi sayuran yang berwarna hijau. Sebuah penelitian menunjukkan, orang yang makan banyak buah dan sayuran cenderung lebih optimistis.

Para ilmuwan menemukan, orang optimis memiliki kadar karotenoid yang tinggi dalam darahnya. Umumnya, karotenoid dikenal dengan beta-karoten. Pigmen tersebut ditemukan tinggi kadarnya dalam jeruk dan sayuran yang hijau, sayuran berdaun.

"Individu dengan optimisme yang lebih besar cenderung memiliki karotenoid dengan tingkat yang lebih besar seperti beta-karoten, "kata pemimpin penelitian Julia Boehm, dari Harvard School of Public Health seperti yang dikutip Dailymail, Jumat (18/1/2013).

"Ini adalah studi pertama yang melaporkan hubungan optimisme dengan konsentrasi karotenoid".

Studi ini mengevaluasi konsentrasi darah dari sembilan antioksidan yang berbeda, termasuk karotenoid seperti beta-karoten dan vitamin E di hampir 1.000 pria Amerika dan wanita usia 25 hingga 74 tahun.

Peserta mengisi kuesioner tentang sikap hidupnya dan memberikan sampel darah. Penelitian ini dilaporkan dalam Psychosomatic Medicine. Peneliti juga mengukur tingkat optimisme dalam kelompok yang sama.

Para peneliti menemukan, orang-orang yang lebih optimis memiliki hingga 13 persen peningkatan konsentrasi karotenoid dalam darah dibandingkan dengan orang yang kurang optimis. Para peneliti percaya bahwa tingginya konsumsi buah dan sayuran di kalangan orang yang optimistis lebih mungkin terjadi.

Peneliti menemukan, orang yang makan dua porsi atau sedikit sayur dan buah-buahan dalam sehari menjadi kurang optimis dibanding orang yang makan tiga porsi atau lebih dalam sehari.

Hubungan antara tingkat optimisme dan karotenoid sebagian dijelaskan oleh fakta bahwa lebih banyak orang optimis cenderung terlibat dalam perilaku sehat seperti makan buah-buahan dan sayuran dan menghindari merokok.

Penelitian sebelumnya menunjukkan, tingginya kadar antioksidan seperti karotenoid mungkin menjadi penanda kesehatan yang baik pula.

Antioksidan membantu menjaga molekul lain dalam tubuh dari memproduksi radikal bebas, yang dapat merusak sel-sel dan berkontribusi terhadap penyakit.

Tahun lalu, para ilmuwan di Warwick University menemukan bahwa orang yang makan tujuh porsi buah dan sayuran dalam sehari merupakan yang paling bahagia.

Studi ini menemukan bahwa orang yang makan sekitar delapan porsi buah dan sayuran sehari memiliki skor rata-rata yang lebih tinggi satu poin daripada orang yang tidak makan apapun. (Mel/Igw)

Sumber: http://health.liputan6.com/read/490477/kelebihan-lain-dari-sayuran-hijau-orang-jadi-optimistis

Minggu, 20 Januari 2013

Studi: Wanita Menyukai Pria yang Tidak Terlalu Tinggi

Posted by mcondrolukito blog


Studi: Wanita Menyukai Pria yang Tidak Terlalu Tinggi
Liputan6.com, Amsterdam : Idealnya, wanita memang menyukai pria yang lebih tinggi darinya. Namun studi terbaru menyebutkan kalau wanita justru tidak suka dengan pria yang terlalu tinggi melampaui tinggi wanita.

Para peneliti dari Universitas Groningen di Belanda menganalisa data berdasarkan Millennium Cohort Study. Peserta penelitian ini terdiri dari beberapa orangtua dari hampir 19.000 bayi yang lahir di Inggris pada tahun 2000. 

Mereka menemukan kalau lebih dari sembilan dari 10 pasangan, pria itu lebih tinggi dari wanita. Perbedaan ketinggian yang rata-rata sekitar 14 cm. 

Sebuah studi sebelumnya yang melibatkan 1.980 pasangan di Amerka Serikat dan Inggris menemukan bahwa hanya satu dari 720 pasangan yang perempuannya lebih tinggi dari laki-laki. 

Karena perempuan rata-rata lebih pendek daripada pria, peneliti memprediksi kalau pasangan yang wanitanya lebih tinggi hanya dua dari 100 orang.

"Hasil penelitian menunjukkan kalau wanita yang lebih tinggi badannya dibanding pria memperlihatkan 14 kali lebih besar persentasenya," tulis para peneliti Belanda. 

Seperti dilansir Boston, Minggu (20/1/2013), para peneliti mencatat kalau wanita lebih suka pria tinggi, namun kurang menyukai pria yang terlalu tinggi.

Peneliti juga menjelaskan kalau laki-laki yang diharapkan wanita itu, tingginya tidak lebih dari 25cm. Laki-laki kurang begitu mempermasalahkan mengenai tinggi badan. Tetapi, jika perempuan lebih tinggi dan menyukai pria yang lebih pendek, namun selama perbedaan tinggi tidak terlalu jauh. 

Penemuan ini dipublikasikan dalam jurnal Public Library of Science (PLoS) One. Penelitian sebelumnya juga menemukan kalau pria yang tinggi, rata-rata lebih cepat menikah dan memiliki banyak anak dibandingkan pria yang pendek. (Fit/Mel)

Sumber: http://health.liputan6.com/read/491509/studi-wanita-menyukai-pria-yang-tidak-terlalu-tinggi

Sabtu, 19 Januari 2013

Tes Darah Bisa Melihat Prediksi Serangan Jantung Dari Usia 20

Posted by mcondrolukito blog


Tes Darah Bisa Melihat Prediksi Serangan Jantung Dari Usia 20
Liputan6.com, London,Inggris : Teknologi saat ini begitu maju. Di Inggris, ada sebuah tes yang bisa dilakukan hanya dengan menusukkan jarum pada jari Anda dan bisa menentukan risiko Anda terkena Alzheimer, penyakit jantung, kanker, multiple sclerosis (penyakit sistem saraf) dan diabetes.

Mencari tahu apa yang perlu Anda ketahui di usia 70 tahun ketika Anda berusia 20 tahun terdengar seperti tidak mungkin. Namun, hal ini memungkinkan Anda untuk melakukan sebuah tes tanpa Anda harus meninggalkan rumah.

Seperti dilansir Thesun, Jumat (18/1/2013, tes kecenderungan genetik dengan sedikit suntikan untuk mengeluarkan darah Anda ini bekerja dengan menggunakan skrining DNA untuk menganalisis genetik individu dari tubuh Anda.

Dengan profil DNA, alat ini kemudian akan mencari indikator atau penanda genetik yang menunjukkan bahwa Anda mungkin lebih rentan terhadap penyakit tertentu dalam hidup Anda.

Tes ini adalah penemuan yang berdasarkan penelitian terhadap lebih dari 2.500 penyakit yang dikaitkan dengan varian gen individu.

Tes dapat menentukan risiko Anda terhadap penyakit seperti Alzheimer, penyakit jantung, kanker, multiple sclerosis dan diabetes.

Secara teori, pengetahuan ini akan memungkinkan Anda untuk membuat perubahan gaya hidup yang dapat membantu mengelola atau menurunkan risiko penyakit tersebut.

Penulis laporan, Laura Scot membandingkan hasil tes darah di dua perusahaan berbeda di Inggris. 

Tes DNA dari Easy (easydna.co.uk) dan International Biosciences (ibdna.com) masing-masing dan menggunakan metode yang sama dari skrining setetes darah saya.

"Tes darah ini akan digunakan untuk mencari penanda DNA yang akan dikaitkan dengan perkembangan penyakit tertentu. Informasi ini akan digunakan untuk memberitahu saya risiko genetik dengan 25 masalah kesehatan yang spesifik," katanya.

Menurut Laura, tes ini sangat mudah. Hanya gunakan lancet (alat kecil dengan jarum) yang ditusukkan ke jari Anda dan jatuhkan darah Anda tiga hingga empat tetes pada selembar kartu yang akan digunakan untuk mendapatkan profil DNA Anda. Hasilnya akan memberitahu Anda perkiraan risiko penyakit Anda.

"Minggu kedua, hasilnya dikirimkan ke email saya, saya jadi gugup. Saya senang untuk mengetahui risiko penyakit yang berbahaya dalam tubuh saya. Kabar baiknya, saya tidak memiliki 13 risiko penyakit berbahaya, termasuk penyakit diabetes tipe 1 dan Alzheimer," kata Laura.

"Kabar buruknya adalah saya berisiko memiliki 12 penyakit, termasuk kanker payudara, kanker paru-paru dan degenerasi makula (penurunan penglihatan karena usia).

"Kabar paling buruk adalah saya memiliki risiko tinggi penyakit jantung koroner. Tingkat risiko genetik saya sebesar 45% dibandingkan tingkat normal sebesar 25 persen," lanjut Laura.

"Tak seorang pun ingin mendengar bahwa mereka memiliki risiko tinggi serangan jantung, tapi saya tidak terlalu terkejut dengan berita ini. Justru saya terkejut dengan hasilnya karena hasilnya menunjukkan kalau saya memang mewariskan kolesterol tinggi dari keluarga," tambahnya.

Laura mengaku tidak pernah memberitahu dan tidak pernah ada yang menanyakan perihal kondisi keluarga yang memiliki sejarah penyakit jantung atau riwayat kesehatan keluarga lainnya.

Hasil lain yang tidak terduga, Laura juga diprediksi akan mengalami degenerasi makula, risiko genetik yang menyebabkan kebutaan pada usia tua dan akan mengalami obesitas.

"Kedua perusahaan mengirimkan saya laporan lengkap dengan informasi tentang kondisi saya dan seperti apa tingkat risikonya. Saya disarankan untuk memeriksakan diri sebagai tindak lanjut, tetapi saya tidak merasa takut dengan memiliki pengetahuan ini," kata Laura. (Fit/Igw)

Sumber: http://health.liputan6.com/read/490700/tes-darah-bisa-melihat-prediksi-serangan-jantung-dari-usia-20