Senin, 11 Februari 2013

Jadikan Matematika Pelajaran Termudah untuk Anak Anda

Posted by mcondrolukito blog


Jadikan Matematika Pelajaran Termudah untuk Anak Anda
Liputan6.com, Jakarta : Sampai saat ini, salah satu pelajaran di sekolah yang masih menjadi momok menakutkan bagi anak-anak adalah matematika. Padahal, jika dilihat secara menyeluruh, matematika memiliki kaitan erat dengan kehidupan sehari-hari.

Untuk para orangtua, menguasai matematika adalah hal yang sangat penting untuk masa depan si buah hati. Anak-anak Anda akan selalu mencari bantuan apabila ada pekerjaan rumah yang berkaitan erat dengan matematika.

Seperti dilansir family education, Jumat (8/2/2013) ada beberapa cara untuk membantu Anda memberikan pemahaman yang jelas soal matematika itu sendiri.

1. Pastikan anak Anda memahami konsep matematika

Jika anak Anda tidak memahaminya, matematika akan menjadi latihan yang hanya sekedar menghafal aturan dan melakukan latihan untuk hafalan. 

Untuk itu, selain menambahkan tumpukan blok-blok untuk mengajarinya berhitung, pastikan dulu dia memahami konsep dasar matematika dan itu wajib untuk Anda memberitahunya.

2. Bantu anak Anda menguasai fakta-fakta dasar

Pengusaan fakta-fakta dasar berarti anak-anak Anda dapat memberikan jawaban dalam waktu kurang dari tiga detik. Gunakan kartu berwarna untuk membantu anak-anak Anda mempelajari fakta-fakta dasar. 

Ketika ia tidak tahu jawabannya, mintalah kepada anak Anda menggunakan objeknya untuk memecahkan masalah.

3. Ajarkan anak Anda untuk menulis penjumlahan dengan rapi

Dua puluh lima persen dari semua kesalahan dalam memecahkan masalah matematika dapat ditelusuri kembali kepada tulisannya yang tidak rapi.

Mintalah kepada anak Anda untuk melacak angka-angka yang telah Anda tulis. Berikan saran padanya menggunakan kertas untuk menjaga angka dalam kondisi rapi.

4. Berikan batuan segera kepada anak Anda ketika ia membutuhkannya

Matematika merupakan salah satu mata pelajaran di mana segala sesuatu dibangun berdasarkan apa yang telah dipelajari sebelumnya.

Misalnya, kegagalan untuk memahami konsep yang menyebabkan masalah dengan sangat maksimal. Jika seorang guru tidak dapat membantu anak-anak Anda, sediakan bantuan diri atau memanggil guru les ke rumah Anda.

5. Tunjukkan pada anak Anda bagaimana menangani pekerjaan rumah matematikanya
Mengerjakan pekerjaan rumah mata pelajaran matematika memperkuat keterampilan anak-anak Anda belajar di kelas.

Ajarkan pada anak-anak Anda untuk memulai setiap tugas dengan cara mempelajari soal dan pembahasan yang berasal dari buku. Kemudian, minta padanya untuk mengulang contoh tersebut sebelum memulai tugasnya untuk memastikan bahwa anak Anda memahami pelajaran tersebut.

6. Bantulah anak Anda mempelajari tata bahasa matematika
Anak-anak tidak akan pernah mendapatkan perasaan yang nyata untuk mata pelajaran matematika atau mempelajari konsep-konsep yang lebih maju tanpa pemahaman kosa kata.

Periksalah bahwa anak Anda dapat mendefinisikan istilah-istilah baru. Jika tidak, minta anak-anak Anda menggunakan model dan masalah sederhana untuk menunjukkan kepada anak-anak Anda memahami bagaimana istilah tersebut digunakan.

7. Jadikan matematika bagian dari kehidupan sehari-hari anak Anda
Matematika akan menjadi lebih berarti ketika anak Anda melihat betapa pentingnya matematika di dalam kehidupannya. Mendorong anak Anda untuk menggunakan matematika dengan yang praktis

Sumber: http://health.liputan6.com/read/507437/jadikan-matematika-pelajaran-termudah-untuk-anak-anda

Minggu, 10 Februari 2013

Kenali Tanda Anoreksia dengan Mendengarkan Detak Jantung

Posted by mcondrolukito blog


Kenali Tanda Anoreksia dengan Mendengarkan Detak Jantung
Liputan6.com, Jakarta : Anoreksia merupakan gangguan nafsu makan dan rasa takut yang berlebihan karena takut berat badannya bertambah. Gejala ini ternyata bisa dideteksi dengan mendengarkan detak jantung Anda.

Menurut ilmuwan, mendengarkan detak jantung Anda bisa memberitahu kalau Anda rentan terhadap kondisi seperti anoreksia.

Sebuah studi mengenai wanita yang berusia antara 19 dan 26 tahun, menunjukkan bahwa dengan berkonsentrasi dan menghitung denyut jantung, mereka mampu mendengarkan gejala penyakit yang ada di tubuh mereka.

Para penulis mengatakan kalau temuan ini memiliki implikasi penting bagi pemahaman ketidakpuasan atas citra tubuh dan gangguan klinis yang terkait dengan objektifikasi, seperti anoreksia.

"Ada pandangan beberapa wanita yang memiliki kecenderungan berlebihan untuk menganggap tubuh mereka sebagai sebuah benda, sementara mereka mengabaikan kompetensi fisik dan kesehatan," kata Dr Manos Tsakiris dari Departemen Psikologi di Royal Holloway.

"Kami percaya kalau ukuran penelitian adalah kesadaran tubuh, yang menilai seberapa baik perempuan dapat mendengarkan sinyal internal mereka karena akan membuktikan penelitian tentang objektifikasi dan kesehatan mental perempuan," kata Rekan peneliti, Vivien Ainley.

Seperti dilansir Dailymail, Minggu (10/2/2013), bulan lalu sebuah studi menemukan orang dengan gangguan makan sering berpikir kalau dirinya lebih gemuk.

Hal ini mendorong mereka untuk menjaga berat badan serendah mungkin dengan membatasi diet mereka dan berolahraga secara berlebihan.

Para peneliti di Universitas Ruhr Bochum di Jerman, kemudian mempelajari jaringan daerah di otak yang aktif ketika wanita melihat foto-foto tubuhnya.

Tim peneliti kemudian mencatat aktivitas otak dari 25 partisipan dengan menggunakan scanner MRI, sementara para wanita mengamati foto-foto tubuhnya. Peneliti menganalisis area tubuh fusiform (FBA) dan area tubuh extrastriate (EBA) di belahan kiri otak.

Studi ini dipublikasikan dalam jurnal Behavioural Brain Research.(Fit/Igw)

Sumber: http://health.liputan6.com/read/507599/kenali-tanda-anoreksia-dengan-mendengarkan-detak-jantung

Kamis, 07 Februari 2013

Kecanduan Minuman Soda, Pria 25 Tahun Kehilangan Semua Giginya

Posted by mcondrolukito blog


Kecanduan Minuman Soda, Pria 25 Tahun Kehilangan Semua Giginya
Liputan6.com, Sydney : Segala sesuatu yang berlebihan tak akan bagus untuk tubuh. Seorang pemuda yang kecanduan minum soda sampai kehilangan semua giginya, padahal ia masih berusia 25 tahun.

Pekerja Australian Hotel William Kennewell mengabaikan peringatan dokter giginya karena kesukaannya dengan minuman soda bisa membusukkan giginya dan sekarang ia menggunakan gigi palsu di usianya yang masih muda.

Dailymail, Rabu (6/2/2013), memberitakan, William kencanduan dengan minuman manis. Ia sehari saja bisa minum delapan liter. "Saya minum antara enam dan delapan liter minuman ringan, sebagian besar Cola setiap harinya," kata William.

"Aku diberitahu orang normal memiliki sekitar 23 gigi, tapi aku hanya punya 13 gigi di kiri dan mereka harus disingkirkan," katanya kepada surat kabar The Advertiser di Adelaide.

Mr Kennewell, yang tinggal di Salisbury, mengatakan, kebiasaan minum minuman ringan itu berawal sejak bekerja di industri hotel. Saat itu, ia mempunyai akses yang mudah untuk minum Cola. Namun, kecanduannya itu membuat gigi William membusuk begitu parah. Ini menyebabkan keracunan daran. Kini, kesehatannya membaik setelah menggunakan gigi palsu.

Ahli kesehatan Australia melihat kecanduan William sebagai studi kasus untuk menunjukkan mengapa anak-anak harus menghindari minuman bersoda.

Dr Jason Armfield, peneliti senior di Pusat Penelitian Australia untuk Kesehatan Penduduk Oral telah menyerukan adanya peringatan kesehatan pada label minuman ringan tentang risiko kerusakan gigi.

Dia telah melakukan penelitian di 16.800 anak-anak Australia dan menemukan 56 persen yang berusia lima sampai 16 tahun mengonsumsi setidaknya satu gelas minuman manis, minuman ringan atau jus, setiap harinya.

William setuju dengan saran adanya peringatan kesehatan pada minuman ringan. Menurutnya itu adalah ide yang bagus. Kondisi William yang mengalami gigi membusuk sedikit mengherankan. Soalnya, pada Cola 335 ml rata-rata mengandung 35 gram gula.(Mel/Igw)

Sumber: http://health.liputan6.com/read/505839/kecanduan-minuman-soda-pria-25-tahun-kehilangan-semua-giginya