Selasa, 12 Maret 2013

Camilan yang Bisa Melindungi Gigi

Posted by mcondrolukito blog


Camilan yang Bisa Melindungi Gigi
healthyfoodhealthyplanet.org
Liputan6.com, Paris : Selain dengan menyikat gigi tiga kali sehari, memakan sayuran dan buah-buahan tertentu juga bisa membantu agar gigi tetap sehat. Namun, hanya sedikit orang yang bertahan untuk makan sayuran dan buah-buahan. Banyak yang akhirnya beralih ke camilan. Padahal, camilan yang sembarangan malah bisa merusak gigi. Tapi, peneliti telah menemukan camilan yang bisa melindungi gigi.

Jika Anda ingin terus ngemil dan gigi tetap sehat, makanlah empat camilan berikut, yang dikutip dari Men's Health, Selasa (12/3/2013).

Keju

Meskipun relatif memiliki kalori yang tinggi (sekitar 113 untuk 1 ons kotak keju), keju telah terbukti bisa memperkuat gigi Anda serta melindunginya dari berubahnya warna.

Asam yang berlebih di dalam mulut bisa menyebabkan terkikisnya email (lapisan pelindung gigi) sehingga menimbulkan sensitivitas, nyeri, dan penggelapan gigi. Tapi, dengan makan keju sebelum meneguk kola atau menggigit tomat bisa membantu menetralkan asam itu.

Dr. Laura Torrado, D.D.S., F.A.G.D. berpendapat sama, "Keuntungan dari keju adalah, lapisan lemak yang tertinggal pada enamel setelah Anda makan bisa melindungi Andadari asam dan noda."

Brokoli

Penelitian laboratorium pada 2010 yang dimuat dalam European Journal of Dentistry menunjukkan bahwa setelah terkena minuman berasam seperti kola misalnya, email gigi lebih lambat terkikis bila sebelumnya ditambahkan brokoli pada gigi. Para peneliti menjelaskan bahwa kandungan zat besi dalam brokoli membentuk lapisan anti asam yang melindungi gigi.

Pir

Banyak buah-buahan, seperti seperti lemon, limau, jeruk,dan berry yang sebenarnya cukup buruk bagi gigi Anda karena mengandung tinggi asam. Tapi, buah pir malah bagus untuk gigi. 

Sebuah penelitian di Afrika Selatan mengukur keasaman plak dan menemukan berkurangnya keasaman setelah mengkonsumsi buah pir. Selain tingginya kandungan air yang bisa membantu mencairkan gula, buah pir juga merangsang aliran air lir untuk menahan gigi terhadap asam.

Permen karet tanpa gula

Mengunyah permen karet bisa membantu mengusir partikel makanan yang ada di sela-sela gigi Anda. Tapi, pastikan untuk memilih jenis permen karet seperti Trident yang memiliki xylitol pengganti gula. Tidak seperti pengganti gula lainnya, xylitol tidak bisa dipecah menjadi asam oleh bakteri di mulut Anda. (Zulu/Igw)

Sumber: http://health.liputan6.com/read/533457/camilan-yang-bisa-melindungi-gigi

Senin, 11 Maret 2013

Kanker Pankreas Mengincar Pria Perokok dan Kegemukan

Posted by mcondrolukito blog

Kanker Pankreas Mengincar Pria Perokok dan Kegemukan
Liputan6.com, Jakarta : Kanker pankreas dimulai di jaringan pankreas Anda, organ dalam perut Anda yang terletak di belakang bagian bawah perut Anda. Pankreas mengeluarkan enzim yang dapat membantu pencernaan dan hormon yang membantu mengatur metabolisme gula.

Kanker pankreas sering memiliki prognosis buruk, bahkan ketika didiagnosa lebih awal. Kanker pankreas biasanya menyebar dengan cepat dan jarang sekali terdeteksi pada tahap awal, yang merupakan alasan utama mengapa itu adalah penyebab utama kematian kanker.

Tanda dan gejala mungkin tidak muncul sampai kanker pankreas masuk stadium lanjut dan lalu operasi pengangkatan yang tidak mungkin.

Kanker pankreas dikategorikan dengan gangguan yang terjadi apakah hal itu mempengaruhi fungsi eksokrin atau endokrin dari pankreas.

Ada perbedaan yang sangat penting antara dua jenis yang luas dari kanker pankreas karena keduanya memiliki faktor risiko yang berbeda, penyebab, gejala, tes diagnostik, perawatan dan prognosis.

Apa sebenarnya penyebab dari kanker pankreas?

Menurut medicalnewstoday, Jumat (8/3/2013) kanker merupakan hasil dari sel-sel yang tak terkendali pertumbuhannya dan tidak mati. Sel-sel normal dalam tubuh mengikuti jalur pertumbuhan, pengelompokan dan kematian.

Sel-sel kanker pankreas tidak mengalami kematian program, melainkan terus tumbuh dan membelah. Meski pun para ilmuwan tidak tahu persis apa yang menyebabkan sel-sel berperilaku dengan cara ini, ini telah mengidentifikasi beberapa faktor risiko potensial.

Orang yang Berisiko Kena Kanker Pankreas

Kanker pankreas lebih mungkin untuk berkembang pada pria dibandingkan pada wanita. Merokok meningkatkan risiko seseorang terkena kanker pankreas. Bahkan tembakau tanpa asap telah dicatat sebagai faktor risiko.

Kemudian masalah kegemuakan atau obesitas juga telah dikaitkan dengan kanker pankreas. Orang yang tidak berolahraga dan yang mengalami kegemukan lebih cenderung untuk mengembangkan kanker pankreas.

Selain itu, orang yang sedikit makan sayuran dan buah-buahan dan banyak makan daging merah dan lemak lebih mungkin didiagnosis dengan penyakit ini.

Untuk jangka panjang, peminum berat menyebabkan pankreas lebih kronis yang merupakan faktor risiko yang diketahui untuk kanker pankreas.

Gejala

Gejala kanker ini cukup bervariasi dan tergantung di mana kanker itu berada, di mana ia telah menyebar, dan seberapa besar tumornya. Kanker pankreas sering disebut penyakit tersembunyi, karena jarang menunjukkan gejala awal tapi menimbulkan gejala non spesifik di kemudian hari.

Tumor pankreas biasanya terlalu kecil untuk menimbulkan gejala. Namun, ketika tumbuh menjadi kanker ada gejala seperti di bawah ini:

  • Nyeri di perut bagian atas dari tumor mendorong ke saraf
  • Penyakit kuning pada kulit dan mata dan terjadinya perubahan warna urine menjadi gelap, dibuat ketika kanker mengganggu saluran empedu dan hati
  • Hilangnya nafsu makan, mual, dan muntah
  • Penurunan berat badan yang signifikan dan kelemahan
  • Warna tinja pucat atau abu-abu dan steatorrhea (kelebihan lemak dalam tinja)

Gejala-gejala kanker pankreas memiliki banyak penyebab lain, sehingga kulit untuk mendiagnosa penyakit sebelum berada dalam stadium lanjut.

Kanker pankreas juga terkait dengan tanda Trousseau (pembekuan darah spontan yang terbentuk di dalam pembuluh darah portal, pembuluh darah dalam lengan dan kaki). Depresi klinis adalah gejala lain yang kadang-kadang dilaporkan sebelum kanker didiagnosis.

Jika kanker menyebar atau bermetastasis, gejala tambahan dapat menampilkan diri di daerah yang baru terkena. Gejala metastasis pada akhirnya tergantung pada lokasi di mana kanker telah menyebar.

Diagnosa Kanker Pankreas

Ada beberapa teknik untuk melihat apakah kanker tersebut ada dan untuk mengetahui seberapa jauh ia telah menyebar. Tes umum itu meliputi:

  • Ultrasonografi : Untuk memvisualisasikan tumor
  • Endoskop ultrasound (EUS) : Tabung tipis dengan kamera dan cahaya pada salah satu ujungnya
  • CT scan pada perut : Untuk memvisualisasikan tumor
  • Endoskopi retrograde cholangiopancreatography (ERCP) : X-ray saluran empedu
  • Angiogram : X-ray pembuluh darah
  • Barium menelan dengan X-ray saluran pencernaan bagian atas
  • Magnetik resonance imaging (MRI) : Untuk memvisualisasikan tumor
  • Positron emission tomography (PET) scan : Berguna untuk mendetekasi jika penyakit telah menyebar

Pengobatan

Pengobatan kanker tergantung pada jenis kanker, stadium kanker (berapa banyak telah menyebarnya), usia, status kesehatan, dan karakteristik pribadi tambahan.

Tidak ada pengobatan tunggal untuk kanker, dan kanker pankreas biasanya hanya dapat disembuhkan bila ditemukan pada tahap awal.

Pembedahan, radiasi dan kemoterapi adalah jenis pengobatan yang paling umum. Perawatan diupayakan untuk mengangkat kanker dan meringankan gejala nyeri kanker yang menjadi penyebabnya.

Sumber: http://health.liputan6.com/read/530409/kanker-pankreas-mengincar-pria-perokok-dan-kegemukan

Minggu, 10 Maret 2013

Tidur Kurang dari 7 Jam? Risiko Jantung dan Stroke Mengancam

Posted by mcondrolukito blog


Tidur Kurang dari 7 Jam? Risiko Jantung dan Stroke Mengancam
Liputan6.com, West Virginia : Banyak orang yang larut dalam kesibukan sehingga mengesampingkan waktu tidur. Padahal bisa berbahaya jika seseorang kurang tidur karena akan berdampak buruk bagi kesehatan.

Dalam sebuah studi pada 2010 yang diterbitkan dalam jurnal Sleep, peneliti di West Virginia University School of Medicine mengulas data dari 30.397 orang yang berpartisipasi dalam National Health Interview Study pada 2005. 

Peneliti menemukan orang-orang yang tidurnya kurang dari tujuh jam setiap malamnya memiliki peningkatan risiko penyakit jantung. 

Secara khusus, wanita usia di bawah 60 tahun yang semalamnya tidur dalam waktu lima jam atau kurang, memiliki risiko dua kali berkembangnya penyakit jantung.

Selain penyakit jantung, risiko stroke juga tinggi bagi orang yang tidak memiliki tidur cukup.

USA Today menerbitkan sebuah studi yang menemukan bahwa risiko stroke pada orang yang tidurnya kurang dari enam jam adalah empat kali lebih tinggi dibanding yang tidur delapan jam tiap malamnya.

Dalam studi yang diterbitkan pada 2012 di Science Translational Medicine, dikatakan bahwa tidur tidak teratur bisa meningkatkan kadar gula darah dan memperlambat metabolisme tubuh. Selain itu, risiko obesitas dan diabetes juga bisa meningkat.

Di samping itu, orang yang lelah karena kurang tidur cenderung membuat pilihan yang buruk dalam hal makanan. Karena lebih sering mengidamkan makanan yang tinggi gula dan kalorinya. Ditambah lagi, bisa menyebakan rasa kantuk, sulit fokus, serta memengaruhi kesehatan mental.

Orang yang kurang kurang tidur lebih sering mengalami depresi karena fungsi emosi dipengaruhi oleh kurangnya istirahat.

Hal senada juga dikatakan oleh Andrea Goldstein, seorang penulis studi di University of California di Berkeley.

"Hasil penelitian Kami menunjukkan bahwa kurang tidur hanya satu malam saja secara signifikan mengubah keoptimalan fungsi dari proses otak yang penting. Terutama di kalangan orang-orang yang cemas" seperti dilansir dari ABCNews, Sabtu (9/3/2013).

Kurang tidur sering dimulai pada awal kehidupan, tapi penting untuk mengaturnya sebisa mungkin. Membuat jadwal dan mengatur waktu tidur bisa membantu seseorang meningkatkan jumlah jam tidurnya. (Zul/Igw)

Sumber: http://health.liputan6.com/read/530729/tidur-kurang-dari-7-jam-risiko-jantung-dan-stroke-mengancam