Posted by mcondrolukito blog
Liputan6.com, Austin : Berlama-lama di depan layar komputer (monitor) bisa membuat mata tegang. Para ahli sudah menemukan solusi menghentikannya dengan cara sering-seringlah berkedip.
Metode itu lebih dikenal dengan 20-20-20-20, yakni berkedip 20 kali setiap 20 menit dan harus dikombinasikan dengan berpaling dari layar selama 20 detik dan fokus pada objek sejauh 20 meter.
Dr Edward Mendelson dari Southwestern Medical Centre di University of Texas mengatakan, berkedip merupakan cara alami untuk menjaga mata tetap lembab dan berkedip membantu melumasi serta menyegarkan.
"Kantor zaman kini umumnya dingin dan kering, yang membuat senang dan nyaman, kecuali untuk mata," katanya seperti dikutip Dailymail, Jumat (15/3/2013).
Strategi 20-20-20-20 dirancang sebagai solusi untuk computer vision syndrome (CVS) yang mempengaruhi jutaan pekerja dan pecandu game.
Gejalanya meliputi mata kering dan lelah, sakit kepala, dan sakit leher serta sendi, yang biasanya sifatnya sementara. Tapi kebanyakan bisa menjadi masalah sehari-hari yang membuatnya membutuhkan bantuan medis.
Umumnya, masalah itu dialami pekerja yang menghabiskan tiga jam lebih di depan komputer. Dan orang yang mengalami sindrom penglihatan tersebut bisa merasa sakit dan harus menggunakan kacamata.
Sebelumnya cara menggunakan obat tetes mata dianggap bisa membantu mata yang kering. Tapi, istirahat dari layar juga bisa membantu dari gejala CVS seperti sakit leher, otot, dan kepala akibat duduk dalam posisi yang salam untuk waktu yang lama.(Mel/Igw)
Sumber: http://health.liputan6.com/read/535819/kelamaan-di-depan-layar-komputer-jangan-lupa-ngedip-20-kali
Sabtu, 16 Maret 2013
Jumat, 15 Maret 2013
Bawang Putih, Taklukkan Beragam Penyakit
Posted by mcondrolukito blog
Liputan6.com, Jakarta : Akhir-akhir ini harga bawang putih maupun merah meroket hingga 30 persen dari harga sebelumnya. Sekilo bawang putih bisa dihargai 50.0000 hingga 100.000 rupiah.
Tak heran bila banyak masyarakat kelimpungan terutama mereka yang mata pencahariannya berdagang makanan. Maklum, kebanyakan masakan menyertakan bawang entah putih atau merah sebagai bumbunya.
Selain membuat sedap dan harum, bawang putih maupun merah memiliki beragam khasiat untuk kesehatan Anda dan membantu mengatasi gangguan kesehatan mulai dari yang ringan hingga berat.
Menurut ahli herbal Ir. W.P. Winarto seperti dikutip dari buku yang ditulisnya berjudul Memanfaatkan Tanaman Sayur untuk Mengatasi Aneka Penyakit, pada Jumat (15/03/2013), bawang putih yang memiliki nama latin Allium sativum L dan termasuk famili Liliaceae ini mengandung vitamin B dan C serta beberapa mineral, seperti fosfor, kalsium, kalium, dan besi.
Tiap 100 gramnya juga terkandung 95 kalori. Berbagai kandungan yang ada di dalamnya memiliki khasiat untuk menyembuhkan berbagai jenis penyakit antara lain bronkitis, influenza, rematik, beri-beri, migrain, hipertensi, radang telinga, sinusitis, asma, batuk biasa, batuk rejan, diare, gondongan atau parotitis, dan hepatitis.
Selain itu, penyakit sering buang air kecil atau polyuria, sakit ketika haid atau dismenorhea, kanker lambung, kanker paru-paru, kanker payudara, keracunan, dan sakit disengat lipan termasuk penyakit yang bisa disembuhkan dengan mengonsumsi bawang putih.
Beberapa penyakit berat lain semisal TBC, radang pada selaput otak (epidemic cerebrospinal meningitis), pendarahan pada hidung (mimisan), radang lambung akut, impotensi, fridigitas pada wanita, ascites, sakit gigi, mandul, serta berbagai gangguan pencernaan bisa dibantu diselesaikan dengan konsumsi bawang putih.
Anda yang butuh tambahan stamina, ingin selalu bugar dan meningkatkan gairah seksual dan kekebalan tubuh dapat memanfaatkan bawang putih.
Meski beragam manfaat, jangan Anda serta merta menyelesaikan persoalan-persoalan sakit seperti yang sudah disebut semata hanya dengan bawang putih. Tentu periksa ke dokter yang ahli di bidangnya merupakan tindakan yang tepat. (Zul/Abd)
Sumber: http://health.liputan6.com/read/536037/bawang-putih-taklukkan-beragam-penyakit
Tak heran bila banyak masyarakat kelimpungan terutama mereka yang mata pencahariannya berdagang makanan. Maklum, kebanyakan masakan menyertakan bawang entah putih atau merah sebagai bumbunya.
Selain membuat sedap dan harum, bawang putih maupun merah memiliki beragam khasiat untuk kesehatan Anda dan membantu mengatasi gangguan kesehatan mulai dari yang ringan hingga berat.
Menurut ahli herbal Ir. W.P. Winarto seperti dikutip dari buku yang ditulisnya berjudul Memanfaatkan Tanaman Sayur untuk Mengatasi Aneka Penyakit, pada Jumat (15/03/2013), bawang putih yang memiliki nama latin Allium sativum L dan termasuk famili Liliaceae ini mengandung vitamin B dan C serta beberapa mineral, seperti fosfor, kalsium, kalium, dan besi.
Tiap 100 gramnya juga terkandung 95 kalori. Berbagai kandungan yang ada di dalamnya memiliki khasiat untuk menyembuhkan berbagai jenis penyakit antara lain bronkitis, influenza, rematik, beri-beri, migrain, hipertensi, radang telinga, sinusitis, asma, batuk biasa, batuk rejan, diare, gondongan atau parotitis, dan hepatitis.
Selain itu, penyakit sering buang air kecil atau polyuria, sakit ketika haid atau dismenorhea, kanker lambung, kanker paru-paru, kanker payudara, keracunan, dan sakit disengat lipan termasuk penyakit yang bisa disembuhkan dengan mengonsumsi bawang putih.
Beberapa penyakit berat lain semisal TBC, radang pada selaput otak (epidemic cerebrospinal meningitis), pendarahan pada hidung (mimisan), radang lambung akut, impotensi, fridigitas pada wanita, ascites, sakit gigi, mandul, serta berbagai gangguan pencernaan bisa dibantu diselesaikan dengan konsumsi bawang putih.
Anda yang butuh tambahan stamina, ingin selalu bugar dan meningkatkan gairah seksual dan kekebalan tubuh dapat memanfaatkan bawang putih.
Meski beragam manfaat, jangan Anda serta merta menyelesaikan persoalan-persoalan sakit seperti yang sudah disebut semata hanya dengan bawang putih. Tentu periksa ke dokter yang ahli di bidangnya merupakan tindakan yang tepat. (Zul/Abd)
Sumber: http://health.liputan6.com/read/536037/bawang-putih-taklukkan-beragam-penyakit
Kamis, 14 Maret 2013
Sengatan Lebah Bisa Cegah HIV
Posted by mcondrolukito blog
Liputan6.com, Jakarta : Penelitian baru mengatakan bahwa zat kimia yang terdapat di dalam racun lebah bisa menghancurkan virus pembunuh HIV AIDS dan meninggalkan sel-sel sementaranya di sekitarnya tanpa luka.
Penemuan ini telah dipuji sebagai langkan penting menuju pengembangan gel yang bisa membendung penyebaran HIV, yang menyebabkan AIDS.
Sebuah racun yang ampuh di dalam sengatan yang disebut dengan melittin bisa membunuh sel HIV dengan meninju lubang melalui laposan pelindung teluarnya. Tapi, ketika sel kecil HIV datang ke dalam kontak dengan nanopratikel yang lebih besar maka akan menyelinap di antara bumper dan diserang oleh racun lebah yang mematikan di dalamnya.
Dr Joshua L. Hood, yang mengambil bagian dalam studi di Washington University School of Medicine di St Louis, Amerika Serikat, mengatakan bahwa racun lebah dapat digunakan dalam gel vagina untuk mencegah penyebaran HIV
"Harapan kami adalah bahwa di tempat HIV merajalela, orang bisa menggunakan gel ini sebagai tindakan pencegahan untuk menghentikan infeksi awal," kata Joshua, seperti dikutip The Sun, Rabu (13/3/2013)
Sedangkan sebagian besar obat anti-HIV hanya untuk menghambat kemampuan virus untuk mereplikasi, racun lebah justru menyerang struktur virus dan mencegah infeksi.
Bukan hanya untuk mencegah HIV, nanopartikel pada melittin juga efektif untuk membunuh sel tumor.(Adt/Mel)
Sumber: http://health.liputan6.com/read/534023/sengatan-lebah-bisa-cegah-hiv
(queerty.com)
Penemuan ini telah dipuji sebagai langkan penting menuju pengembangan gel yang bisa membendung penyebaran HIV, yang menyebabkan AIDS.
Sebuah racun yang ampuh di dalam sengatan yang disebut dengan melittin bisa membunuh sel HIV dengan meninju lubang melalui laposan pelindung teluarnya. Tapi, ketika sel kecil HIV datang ke dalam kontak dengan nanopratikel yang lebih besar maka akan menyelinap di antara bumper dan diserang oleh racun lebah yang mematikan di dalamnya.
Dr Joshua L. Hood, yang mengambil bagian dalam studi di Washington University School of Medicine di St Louis, Amerika Serikat, mengatakan bahwa racun lebah dapat digunakan dalam gel vagina untuk mencegah penyebaran HIV
"Harapan kami adalah bahwa di tempat HIV merajalela, orang bisa menggunakan gel ini sebagai tindakan pencegahan untuk menghentikan infeksi awal," kata Joshua, seperti dikutip The Sun, Rabu (13/3/2013)
Sedangkan sebagian besar obat anti-HIV hanya untuk menghambat kemampuan virus untuk mereplikasi, racun lebah justru menyerang struktur virus dan mencegah infeksi.
Bukan hanya untuk mencegah HIV, nanopartikel pada melittin juga efektif untuk membunuh sel tumor.(Adt/Mel)
Sumber: http://health.liputan6.com/read/534023/sengatan-lebah-bisa-cegah-hiv
Langganan:
Postingan (Atom)