Minggu, 14 April 2013

Indonesia Dipastikan Raih Satu Gelar di Australia GP Gold

Posted by mcondrolukito blog


Ahsan/Hendra (badmintonindonesia.org)
Sydney - Satu gelar dipastikan menjadi milik Indonesia pada turnamen bulutangkis Australia GP Gold 2013. Ganda putra Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan akan menghadapi Angga Pratama/Ryan Agung Saputra di final.

Sebelumnya, Ahsan/Hendra yang diunggulkan di tempat keempat mengalahkan unggulan empat asal Malaysia Mohd Zakry Abdul Latif/Mohd Fairuzizuan Mohd Tazari straight set dengan 21-18 dan 21-18 pada partai semifinal, Sabtu (6/4/2013).

Sedangkan Angga/Ryan memetik kemenangan mudah atas pasangan non unggulan asal Korea Selatan, Kim Dae Eun/Shin Baek Choel dengan skor akhir 21-9 dan 21-14.

Adapun, dua wakil lainnya datang dari nomor ganda. Ganda campuran Irfan Fadhilah/Weni Anggraini mengalahkan pasangan China, Yuchen Liu/Huang Dongping 19-21, 13-21 dan 22-20. Di laga puncak Irfan/Weni akan melawan Shin Baek Cheo/Jang Ye Na.

Satu tempat lainnya datang dari nomor ganda putri. Aprilsasi Variella/Vita Marissa melewati hadangan Ko A Ra/Yoo Hae Won 19-21, 21-11 dan 21-12 dan maju ke final untuk menghadapi Savitree Amitrapai/Sapsiree Taerattanachai.

Sabtu, 13 April 2013

Rossi Harus Tingkatkan Performa Jika Ingin Saingi Lorenzo

Posted by mcondrolukito blog


Getty Images/Mirco Lazzari GP
Losail - Jorge Lorenzo disebut Jerry Burgess sebagai pebalap terbaik di ajang MotoGP saat ini. Untuk bisa bersaing dengan sang juara dunia, Valentino Rossi harus bisa mengembangkan kemampuannya.

Berstatus juara dunia musim lalu, Lorenzo menunjukkan kalau dia masih menjadi kandidat kuat juara usai jadi yang terbaik di MotoGP Qatar. Bukan cuma finis terdepan, rider asal Spanyol itu memimpin balapan sejak start dan nyaris tak terusik oleh lawan-lawannya.

Kepala kru Rossi, Jerry Burgess, menyebut Lorenzo memiliki bakat dan kemampuan hebat untuk membuatnya jadi penantang juara di tahun ini. Dan untuk bisa bersaing dengan rekan setimnya itu, Rossi harus meningkatkan performa.

"Jorge adalah seorang juara dunia dan dia tidak menjadi juara kalau dia tak bisa tampil di puncak performanya. Dia pebalap nomor satu saat ini dan dia sudah membuktikannya lagi. Itu terlihat terlalu mudah dan kami harus meningkatkan permainan kami jika ingin jadi penantang Lorenzo," sahut Burgess di MCN.

Disebutkan Burgess, Rossi dalam beberapa balapan berikutnya belum akan bisa mengimbangi penampilan Lorenzo. Namun seiring berjalannya musim, The Doctor dia prediksi akan terlibat dalam pertarungan-pertarungan sengit dengan rekan setimnya itu.

"Saya pikir Rossi akan berusaha untuk bisa melakukan itu dalam beberapa belapan selanjutnya. Kami harus fokus pada apa yang bisa kami lakukan terbaik."

"Kami punya motor yang sama dengan Jorge, jadi kami harus bisa mengetahui kenapa dia lebih cepat. Finis kedua di belakang Jorge bukan hal yang memalukan, dan mengalahkan pebalap lain dengan selisih waktu sampai empat detik adalah pekerjaan yang bagus," tuntasnya.

Jumat, 12 April 2013

Lorenzo: Rossi Tak Lagi Jadi Musuhku, Meski Bukan Teman Juga

Posted by mcondrolukito blog


Getty Images/Mirco Lazzari gp
Losail - Jorge Lorenzo menegaskan kalau dirinya dan Valentino Rossi tidak lagi menjadi musuh seperti beberapa tahun lalu. Namun itu tak berarti juga kalau mereka menjalin pertemanan saat ini.

Lorenzo dan Rossi menjalani relasi yang tak sehat saat keduanya membela Yamaha dalam selang 2008 sampai 2010. Ketika itu tim Yamaha seperti terbelah karena kedua rider itu saling menolak berbagi data balapan dan terlibat beberapa perseteruan panas, yang akhirnya berujung hengkangnya The Doctorke Ducati.

Sekembalinya Rossi ke Ducati musim ini, hubungan antara keduanya dikabarkan sudah jauh membaik. Dalam sebuah kesempatan sebelum MotoGP Qatar, Rossi menyebut kalau dirinya sudah berbicara dengan Lorenzo. Hal mana dibenarkan oleh Lorenzo dalam wawancara terakhir yang dia lakukan dengan Eurosport Italia.

Juara dunia tahun lalu itu menyebut kalau dirinya tak lagi bermusuhan dengan Rossi. Dengan keduanya sudah semakin dewasa, hubungan yang terjalin kini jauh membaik.

"Kami terus tumbuh, kami jelas lebih dewasa dibanding beberapa tahun lalu. Sekarang kami bisa bekerja bersama, bekerja sebagai sebuah tim," sahut Lorenzo.

Namun pebalap asal Spanyol tak lantas sependapat kalau dirinya dan Rossi sudah dikatakan berteman. Mengaku masih sama-sama menyimpan ego, hubungan yang ada saat ini murni sebagai profesional.

"Menggunakan istilah pertemanan dalam situasi ini sedikit terlalu berlebihan, buat saya zona abu-abu itu ada: Valentino dan saya adalah musuh sebelumnya dan kini kami tidak menjadi teman."

"Mungkin mempertimbangkan betapa kompetitifnya kami dan betapa kami berdua sangat ingin menang, kami tidak akan pernah menjadi teman selamanya, setidaknya saat kami masih menjadi pebalap. Tapi ini bukan berarti tidak ada hormat di antara kami. Mungkin ego dan kebanggan kami pribadi terlalu kuat, tapi semuanya sudah jelas kalau kami saling menghargai dan menghormati," papar Lorenzo.