Posted by mcondrolukito blog
Minggu, 12 Mei 2013
Jumat, 10 Mei 2013
Kamis, 09 Mei 2013
Rexy Mainaky: Lolos Grup Dulu, Baru Juara
Posted by mcondrolukito blog
Jakarta - Tim Indonesia menargetkan diri jadi juara di Piala Sudirman. Untuk bisa mencapainya, Indonesia bakal melangkah setapak demi setapak, dimulai dengan lolos dari fase grup dulu.
Dari hasil undian yang dilakukan oleh BWF (Federasi Bulutangkis Dunia) pada Maret silam, Indonesia tergabung di Grup A bersama China dan India. Satu grup dengan China, yang notabene adalah raksasa bulitangkis dunia, jelas bukan perkara mudah.
Untuk itu Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Rexy Mainaky, memutuskan untuk fokus di fase grup dulu.
"Memang kami punya target berpastipasi di Piala Sudirman itu dan tentunya kami bisa memperebutkan Piala Sudirman itu adalah komitmen yang sama, yaitu menjadi juara," ujar dia.
"Dalam turnamen ini kami juga mix dengan pemain-pemain muda itu. Karena untuk persiapan Piala Sudirman berikutnya kami bisa lebih berani menampilkan wajah-wajah baru yang sudah punya pengalaman di Sudirman kali ini."
"Kami mengharapkan dengan kami ikutkan pemain-pemain muda ini dalam beberapa turnamen dan performanya mereka ini menjadi suatu keputusan. Saya dengan pelatih-pelatih lain untuk memilih pemain-pemain muda yang berprestasi dan layak untuk mereka masuk ke dalam tim itu."
Kendati menyebut China sebagai lawan paling berat, Rexy juga enggan memandang India sebelah mata. Dia menyebut, India bagus di sektor tunggal putra dan putri.
"Kalau bicara masalah strategi itu. Kami berbicara masalah dapur sendiri. Kami sudah ada strategi apa yang harus kami lakukan karena memang kami tahu. China itu prediksi orang-orang kan kandidat juara. India juga kami tidak boleh pandang mereka sebelah mata."
"Mereka punya pemain tunggal putri yang kuat dan tunggal putra juga kuat. Jadi kami mengatur strategi bagaimana bisa lolos dari grup itu dulu," tukas dia.
Piala Sudirman akan dihelat pada Putra Stadium, Kuala Lumpur, mulai tanggal 19 hingga 26 Mei mendatang. China masih jadi penguasa event dua tahunan ini dengan delapan gelar termasuk menguasai tiga gelaran terakhir (2007, 2009 dan 2011).
Korea terbanyak kedua dengan tiga gelar tahun 1991, 1993 dan 2003. Sementara Indonesia cuma satu gelar di tahun 1989 namun jadi tim dengan gelar runner-up terbanyak sebanyak enam kali. Dua tahun lalu langkah Indonesia dihentikan Denmark 1-3 di semifinal.
Dari hasil undian yang dilakukan oleh BWF (Federasi Bulutangkis Dunia) pada Maret silam, Indonesia tergabung di Grup A bersama China dan India. Satu grup dengan China, yang notabene adalah raksasa bulitangkis dunia, jelas bukan perkara mudah.
Untuk itu Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Rexy Mainaky, memutuskan untuk fokus di fase grup dulu.
"Memang kami punya target berpastipasi di Piala Sudirman itu dan tentunya kami bisa memperebutkan Piala Sudirman itu adalah komitmen yang sama, yaitu menjadi juara," ujar dia.
"Dalam turnamen ini kami juga mix dengan pemain-pemain muda itu. Karena untuk persiapan Piala Sudirman berikutnya kami bisa lebih berani menampilkan wajah-wajah baru yang sudah punya pengalaman di Sudirman kali ini."
"Kami mengharapkan dengan kami ikutkan pemain-pemain muda ini dalam beberapa turnamen dan performanya mereka ini menjadi suatu keputusan. Saya dengan pelatih-pelatih lain untuk memilih pemain-pemain muda yang berprestasi dan layak untuk mereka masuk ke dalam tim itu."
Kendati menyebut China sebagai lawan paling berat, Rexy juga enggan memandang India sebelah mata. Dia menyebut, India bagus di sektor tunggal putra dan putri.
"Kalau bicara masalah strategi itu. Kami berbicara masalah dapur sendiri. Kami sudah ada strategi apa yang harus kami lakukan karena memang kami tahu. China itu prediksi orang-orang kan kandidat juara. India juga kami tidak boleh pandang mereka sebelah mata."
"Mereka punya pemain tunggal putri yang kuat dan tunggal putra juga kuat. Jadi kami mengatur strategi bagaimana bisa lolos dari grup itu dulu," tukas dia.
Piala Sudirman akan dihelat pada Putra Stadium, Kuala Lumpur, mulai tanggal 19 hingga 26 Mei mendatang. China masih jadi penguasa event dua tahunan ini dengan delapan gelar termasuk menguasai tiga gelaran terakhir (2007, 2009 dan 2011).
Korea terbanyak kedua dengan tiga gelar tahun 1991, 1993 dan 2003. Sementara Indonesia cuma satu gelar di tahun 1989 namun jadi tim dengan gelar runner-up terbanyak sebanyak enam kali. Dua tahun lalu langkah Indonesia dihentikan Denmark 1-3 di semifinal.
Langganan:
Postingan (Atom)