Jumat, 17 Mei 2013

'Beckham Sudah Sampai di Ujung Kariernya'

Posted by mcondrolukito blog

Getty Images/Ben Radford
Manchester - David Beckham memutuskan pensiun akhir musim ini. Eks rekan setimnya, Gary Neville, menilai memang Beckham sudah sampai di ujung kariernya dan merasa waktunya sudah tiba untuk gantung sepatu.

Setelah lebih dari 20 tahun berkarier di dunia sepakbola profesional, memperkuat enam klub di mana ia meraih puncaknya saat berseragam Manchester United, Beckham yang kini berusia 38 tahun akhirnya menutup perjalanan panjangnya sebagai pesepakbola.

Begitu Paris St Germain menuntaskan laga kontra Lorient 25 Mei mendatang, Beckham resmi berstatus sebagai pensiunan sepakbola. Hal ini menutup pula segala spekulasi yang menyebut bahwa Beckham akan lanjut bermain untuk PSG musim depan.

Tapi Beckham memilih jalan lain dan keputusannya pensiun disebut sudah tepat karena Beckham mungkin merasa sudah saatnya melakukan itu. Titel Liga Prancis dirasa cukup jadi penutup karier gemilang Beckham.

"Mungkin ia merasa sudah mencoba sejauh yang dia bisa, dia ingin pulang ke rumah. Dia ini sudah sampai di ujung kariernya, dia menuntaskan kariernya dengan sangat baik di Paris St Germain," ujar Neville di BBC.

"Ini seperti akhir dari sebuah era, akhir dari sebuah generasi," sambungnya.

Neville dan Beckham bahu-membahu bersama-sama sejak tahun 1992 atau disebut Class of 92'. Bersama Paul Scholes, Phil Neville dan Nicky Butt mereka berdua memberi deretan gelar untuk 'Setan Merah' sebelum keduanya berpisah tahun 2003 ketika Beckham pindah ke Real Madrid.

"David berbeda - dia adalah seorang pemberi umpan silang yang sangat baik, pengumpan, dan nyaman bermain dengannya. Dia mungkin jadi pemain paling berpengaruh di luar Inggris yang bisa mengubah sepakbola. Dampak yang ia berikan begitu luar biasa."

Selasa, 14 Mei 2013

Sir Alex Tantang MU Bikin 'Hat-trick' Premier League

Posted by mcondrolukito blog


AFP/Paul Ellis
Manchester - Sir Alex Ferguson memberikan tantangan buat Manchester United, yang mulai musim depan takkan lagi ia manajeri, yakni menjuarai Liga Primer Inggris tiga musim beruntun.

Manajer asal Skotlandia berusia 71 tahun yang mulai menangani MU pada tahun 1986 itu akan pensiun sebagai manajer saat musim ini berakhir.

Perpisahan dengan publik Old Trafford, dalam laga kandang terakhir MU musim ini, pun telah dilakukan, Senin (13/5/2013) dinihari WIB kemarin.

Semasa menangani 'Setan Merah', Fergie sudah mengantar klub itu ke sederet gelar juara, dengan titel Liga Primer Inggris musim ini sebagai yang terakhir.

Parade merayakan gelar juara kemudian dilaksanakan di Manchester pada hari ini. Di saat itulah Fergie melontarkan tantangan buat MU yang musim depan akan ditangani David Moyes.

"Ini fantastis, lebih daripada apapun, saya turut senang untuk Anda semua. Melewati 38 pekan divisi Primer dan memenanginya bersama para pemain adalah hal menyenangkan," kata Fergie seperti dikutip BBC.

"Ini adalah skuat muda dengan banyak pemain muda bagus dan mereka akan bertambah bagus. Tes terbesar adalah untuk memenanginya tiga kali secara beruntun," tegasnya.

Di era Premier League, MU sudah dua kali berhasil meraih titel tersebut selama tiga kali beruntun. Yang pertama terjadi pada musim 1998–99, 1999–00, 2000–01, disusul kemudian pada musim 2006–07, 2007–08, 2008–09.

Di kesempatan yang sama, Fergie turut menyinggung apreasiasi luar biasa yang diperlihatkan publik Old Trafford dalam laga kandang terakhirnya.

"Kemarin adalah hari yang takkan pernah aku lupakan. Itu indah sekali. Terima kasih. Itu adalah sesuatu yang amat dinikmati dan tidak akan dilupakan oleh keluargaku dan para cucuku," ucap Fergie

Senin, 13 Mei 2013

MU Tekuk Swansea dalam Laga Terakhir Fergie di Old Trafford

Posted by mcondrolukito blog


Matthew Peters/Man Utd via Getty Images
Manchester - Pertandingan terakhir Sir Alex Ferguson di Old Trafford berakhir manis. Manchester United berhasil mengalahkan Swansea City dengan skor 2-1, Minggu (12/5/2013) malam WIB.

Ferguson telah mengumumkan akan pensiun di akhir musim atau setelah 26 tahun melatih MU sejak November 1986. Ini sekaligus menjadi laga kandang terakhir gelandang veteran, Paul Scholes yang kembali akan gantung sepatu.

Seusai pertandingan, akan dilakukan prosesi penyerahan trofi juara Premier League kepada 'Setan Merah' setelah sebelumnya memastikan gelar juara dengan mengalahkan Aston Villa saat kompetisi masih menyisakan empat laga.

Dengan kemenangan ini, MU saat ini memiliki 88 poin hasil 37 kali berlaga dan Swansea 46 poin dan tidak beranjak dari urutan sembilan klasemen sementara.

Javier 'Chicharito' Hernandez membuka skor untuk menutup babak pertama dengan kedudukan 1-0 bagi keunggulan MU. Swansea menciptakan gol balasan melalui Michu di awal babak kedua sebelum Rio Ferdinand memastikan kemenangan tim tuan rumah lewat gol telat.

Jalannya Pertandingan
Hernandez! Di menit kelima, striker Meksiko itu nyaris menciptakan gol untuk MU. Menerima umpan matang Robin Van Persie di kotak, tendangan Hernandez membentur mistar gawang.

MU masih terus mengalirkan serangan ke kubu Swansea. Akan tetapi, hingga 20 menit waktu pertandingan belum mampu menghasilkan peluang berarti.

Ancaman lain dari kubu tuan rumah. Dari kerumuman di depan kotak, Paul Scholes yang mendapat bola melakukan tendangan ke arah gawang, namun masih terlalu lemah sehingga bisa diamankan kiper Gerhard Tremmel.

Klaim penalti dari MU di menit ke-32 setelah Shinji Kagawa dijatuhkan di kotak terlarang. Namun, wasit menganggap bukan pelanggaran. Permainan berlanjut.

Teror lain dari Chicharito. Tiga menit berselang, umpan terobosan dari Van Persie disambut oleh sepakan tapi masih melambung di atas gawang Swansea.

Kebuntuan akhirnya terpecah. Di menit ke-39, Chicharito membawa MU memimpin 1-0 setelah menyapu bola yang gagal diamankan bek Swansea Ashley Williams menyusul tendangan bebas.

Dua menit menjelang waktu normal babak pertama habis, MU hampir menambah keunggulannya. Tendangan Van Persie hasil umpan silang Michael Carrick bikin membuat Tremmel jatuh bangun menyelamatkan gawangnya.

Swansea merespons. Hanya empat menit setelah kickoff babak kedua, tim tamu sukses menyeimbangkan permainan melalui tendangan Michu usai memanfaatkan umpan silang Nathan Dyer.

Peluang lagi buat Swansea, lima menit berselang. Wayne Routledge melewati Rio Ferdinand tapi sepakannya cuma bersarang di samping gawang David de Gea.

Penyelamatan gemilang De Gea! Serangan balik Swansea, Dyer memperdaya sejumlah pemain MU yang diakhiri dengan tendangan ke tiang dekat sebelum ditepis kiper muda Spanyol itu.

Klaim penalti dari Swansea. Tendangan Chico di tengah kotak, mengenai badan Phil Jones akan tetapi rekaman menunjukkan bola mengenai tubuh bukan tangannya.

Chicharito! Danny Welbek menyisir sisi kiri lapangan sebelum melepaskan umpan silang ke tengah kotak, Chicharito mencoba men-sliding tapi bola terlalu deras mengalir.
Anderson langsung memberikan dampaknya setelah masuk menggantikan Scholes. Crossing Antonio Valencia dihalau Tremmel, bola dicecar Anderson dengan tendangan keras. Hasilnya? Melebar tipis ke kiri gawang Swansea.

Setelah beberapa kali percobaannya gagal, gol yang dinanti MU pun tercipta. Diawali dari kegagalan Swansea mengamankan bola sepak pojok Van Persie di dalam kotak, Rio Ferdinand berdiri bebas di tiang jauh menyepak bola kencang-kencang. MU ungguli Swansea 2-1 di menit ke-87.

Memasuki injury time, Van Persie mencoba peruntungannya. Tendangan bomber Belanda dari jarak dekat masih terlalu lemah.

Susunan Pemain
MANCHESTER UNITED: De Gea, Jones, Ferdinand, Vidic, Evra, Carrick, Scholes (Anderson 66), Welbeck (Valencia, Kagawa, Hernandez (Giggs 75), Van Persie

SWANSEA: Tremmel, Taylor (Davis 66), Chico, Williams, Tiendalli, Dyer, Routledge, Britton, de Guzman, Hernandez (Agustien 87), Michu (Rangel 74)
(rin/nds)