Posted by mcondrolukito blog
Luar Biasa memang UKM Catur UGM ini menyabet juara di semua kategori Turnamen Catur UNY Cup Jateng-DIY hari ini
Juara 1 Beregu Putra
Bunaya M. 2012
Ibnu Hasan 2010
Ibnu Aprianto 2010
M. Yusuf K. 2009
Juara 2 Beregu Putri
Diah Budiasih 2011
Iffatu Masrura 2012
Ingrit I. Putri 2012
Warih Girihapsa 2012
Juara 1 Perorangan Putri
Andri Setyaningsih 2009
Juara 3 Perorangan Putri
Rizqa Ulfa 2012
Juara 2 Perorangan Putra
Meikisedek Landi
Selamat teman-teman
terima kasih atas penampilan terbaik kalian hari ini :)
Sumber: Anggota UKM CATUR UGM
CC: KETUA UKM CATUR: PROBO SANTOSO
Senin, 17 Juni 2013
Minggu, 16 Juni 2013
Brasil Lumat Jepang 3-0
Posted by mcondrolukito blog
Getty Images/Clive Rose
Brasilia - Tuan rumah Brasil mengawali Piala Konfederasi 2013 dengan sempurna. Di laga pertamanya, Brasil menang telak 3-0 atas Jepang.
Bermain di hadapan 67.423 penonton di Stadion nasional Mane Garrincha, Brasilia, Minggu (16/6/2013) dinihari WIB, Brasil mencetak dua gol cepat di masing-masing di permulaan babak. Satu gol lain lahir di detik-detik akhir pertandingan.
Mereka mendominasi jalannya pertandingan dengan statistik penguasaan bola mencapai 63 persen. Kendati demikian, Jepang justru mencatatkan tembakan ke gawang lebih banyak, lima dari 11 percobaan berbanding tiga dari 12 percobaan milik Brasil.
Dengan hasil tersebut Brasil untuk sementara memuncaki klasemen grup A dengan 3 poin hasil dari satu laga. Jepang sebaliknya menempati posisi terbawah. Sementara dua tim lain dari grup ini, Meksiko dan Italia, baru akan berhadapan Minggu (16/6) malam WIB.
Jalannya Pertandingan
Baru tiga menit berjalan, Neymar sudah membawa tuan rumah unggul. Berawal dari umpan silang Marcelo, bola disodorkan oleh Fred kepada Neymar menggunakan dada. Pemain baru Barcelona itu lantas menyambarnya dengan tendangan first time.
Jepang langsung coba membalas lewat tendangan bebas Keisuke Honda di menit ke-7. Tendangan kerasnya dari sisi kiri pertahanan Brasil masih mampu ditepis Julio Cesar. Gelandang CSKA Moskow ini kembali mengancam dengan tendangan jarak jauh di menit ke-19, juga sukses diselamatkan Cesar.
Di menit ke-40, Hulk melakukan tusukan dari sisi kiri pertahanan Jepang. Setelah bergerak memotong ke dalam, ia melepaskan tendangan keras yang hanya melebar tipis di kiri gawang Kawashima.
Tiga menit berselang, Brasil nyaris menambah gol. Menerima umpan lambung dari Neymar, Fred mengontrol bola sejenak sebelum akhirnya melepaskan tendangan menyusur tanah. Kawashima dengan gemilang menepis upayanya.
Tim Samba kembali melakukan start bagus di babak kedua, mereka langsung menambah gol tiga menit sejak peluit ditiupkan. Adalah Paulinho, yang mencetak gol setelah menyambut umpan silang Dani Alves.
Samurai Biru memberikan respons cepat lewat Shinji Okazaki semenit kemudian. Tetapi sepakannya menyambut umpan silang Hisroshi Kiyotake melebar.
Jepang kembali mengancam. Tendangan bebas Honda memicu kemelut di kotak penalti Cesar. Bola liar kemudian mengarah ke Ryoichi Maeda yang lantas menyambarnya. Cesar sigap mengamankan.
Brasil menambah gol di masa injury time lewat pemain pengganti, Jo, setelah menerima umpan terobosan dari Oscar menyusul serangan balik cepat.
Susunan Pemain
Brasil: Julio Cesar; Alves, T. Silva, D. Luiz, Marcelo; Paulinho, Luiz Gustavo; Hulk (Hernanes 75'), Oscar, Neymar (Moura 74'); Fred (Jo 80').
Jepang: Kawashima; Uchida, Yoshida, Konno, Nagatomo; Hasebe, Endo (Hosogai 78'); Kiyotake (Maeda 51'), Honda (Inui 88'), Kagawa; Okazaki
Bermain di hadapan 67.423 penonton di Stadion nasional Mane Garrincha, Brasilia, Minggu (16/6/2013) dinihari WIB, Brasil mencetak dua gol cepat di masing-masing di permulaan babak. Satu gol lain lahir di detik-detik akhir pertandingan.
Mereka mendominasi jalannya pertandingan dengan statistik penguasaan bola mencapai 63 persen. Kendati demikian, Jepang justru mencatatkan tembakan ke gawang lebih banyak, lima dari 11 percobaan berbanding tiga dari 12 percobaan milik Brasil.
Dengan hasil tersebut Brasil untuk sementara memuncaki klasemen grup A dengan 3 poin hasil dari satu laga. Jepang sebaliknya menempati posisi terbawah. Sementara dua tim lain dari grup ini, Meksiko dan Italia, baru akan berhadapan Minggu (16/6) malam WIB.
Jalannya Pertandingan
Baru tiga menit berjalan, Neymar sudah membawa tuan rumah unggul. Berawal dari umpan silang Marcelo, bola disodorkan oleh Fred kepada Neymar menggunakan dada. Pemain baru Barcelona itu lantas menyambarnya dengan tendangan first time.
Jepang langsung coba membalas lewat tendangan bebas Keisuke Honda di menit ke-7. Tendangan kerasnya dari sisi kiri pertahanan Brasil masih mampu ditepis Julio Cesar. Gelandang CSKA Moskow ini kembali mengancam dengan tendangan jarak jauh di menit ke-19, juga sukses diselamatkan Cesar.
Di menit ke-40, Hulk melakukan tusukan dari sisi kiri pertahanan Jepang. Setelah bergerak memotong ke dalam, ia melepaskan tendangan keras yang hanya melebar tipis di kiri gawang Kawashima.
Tiga menit berselang, Brasil nyaris menambah gol. Menerima umpan lambung dari Neymar, Fred mengontrol bola sejenak sebelum akhirnya melepaskan tendangan menyusur tanah. Kawashima dengan gemilang menepis upayanya.
Tim Samba kembali melakukan start bagus di babak kedua, mereka langsung menambah gol tiga menit sejak peluit ditiupkan. Adalah Paulinho, yang mencetak gol setelah menyambut umpan silang Dani Alves.
Samurai Biru memberikan respons cepat lewat Shinji Okazaki semenit kemudian. Tetapi sepakannya menyambut umpan silang Hisroshi Kiyotake melebar.
Jepang kembali mengancam. Tendangan bebas Honda memicu kemelut di kotak penalti Cesar. Bola liar kemudian mengarah ke Ryoichi Maeda yang lantas menyambarnya. Cesar sigap mengamankan.
Brasil menambah gol di masa injury time lewat pemain pengganti, Jo, setelah menerima umpan terobosan dari Oscar menyusul serangan balik cepat.
Susunan Pemain
Brasil: Julio Cesar; Alves, T. Silva, D. Luiz, Marcelo; Paulinho, Luiz Gustavo; Hulk (Hernanes 75'), Oscar, Neymar (Moura 74'); Fred (Jo 80').
Jepang: Kawashima; Uchida, Yoshida, Konno, Nagatomo; Hasebe, Endo (Hosogai 78'); Kiyotake (Maeda 51'), Honda (Inui 88'), Kagawa; Okazaki
Sabtu, 15 Juni 2013
Dukungan Papa Bikin Tommy Mantap Fisik dan Mental
Posted by mcondrolukito blog
detikSport/Amalia Dwi Septi
Jakarta - Tommy Sugiarto sukses melenggang ke semifinal Indonesia Super Series 2013. Di balik keberhasilannya itu, Tommy mengaku mendapatkan dukungan dari sang papa, Icuk Sugiarto baik psikis maupun fisik di tiap pertandingan.
Bertanding di Istora Senayan, Jumat (14/6/2013), Tommy dipaksa kerja keras saat melawan wakil India, Rajah Menuri Venkata Gurusaidutt. Sempat kalah di gim pertama, Tommy mampu memenangi dua gim berikutnya dan memastikan kemenangan 19-21, 21-11 dan 21-10.
"Set pertama saya main terlalu terburu-buru. Tapi di set kedua saya bermain lebih tenang. Dan hasilnya, strategi berhasil di gim ke dua. Kemudian Rajah di set kedua kurang konsisten. Itu yang membuat saya nyaman di set ketiga," ujar Tommy usai pertandingan.
Pebulutangkis berusia 25 tahun itu mengaku keberhasilannya meraih kemenangan tak bisa lepas dari dukungan mental dari papanya, Icuk Sugiarto. Sebagai mantan pebulutangkis nasional dengan prestasi menjadi juara dunia, kampiun Indoneaia Open dan merebut emas Asian Games, Icuk punya jam terbang luar biasa banyak untuk bisa ditularkan ke anaknya.
"Saya selalu mendapatkan masukan dari papa. Memantau di luar lapangan terutama psikis dan mental. Saya sering dievaluasi sama papa setiap selesai pertandingan. Papa sering bilang, setiap pertandingan itu pengalaman."
"Kalah menang itu pengalaman. Semakin banyak pengalaman, kita akan semakin kuat dan matang. Dan papa selalu dukung itu di setiap event yang saya hadapi. Apalagi sekarang saya tampil di Indonesia Open," lanjut Tommy.
Di babak semifinal, Sabtu (15/6/2013) besok, Tommy akan menghadapi pebulutangkis Jerman Marc Zwiebler untuk berebut satu tiket ke final
Bertanding di Istora Senayan, Jumat (14/6/2013), Tommy dipaksa kerja keras saat melawan wakil India, Rajah Menuri Venkata Gurusaidutt. Sempat kalah di gim pertama, Tommy mampu memenangi dua gim berikutnya dan memastikan kemenangan 19-21, 21-11 dan 21-10.
"Set pertama saya main terlalu terburu-buru. Tapi di set kedua saya bermain lebih tenang. Dan hasilnya, strategi berhasil di gim ke dua. Kemudian Rajah di set kedua kurang konsisten. Itu yang membuat saya nyaman di set ketiga," ujar Tommy usai pertandingan.
Pebulutangkis berusia 25 tahun itu mengaku keberhasilannya meraih kemenangan tak bisa lepas dari dukungan mental dari papanya, Icuk Sugiarto. Sebagai mantan pebulutangkis nasional dengan prestasi menjadi juara dunia, kampiun Indoneaia Open dan merebut emas Asian Games, Icuk punya jam terbang luar biasa banyak untuk bisa ditularkan ke anaknya.
"Saya selalu mendapatkan masukan dari papa. Memantau di luar lapangan terutama psikis dan mental. Saya sering dievaluasi sama papa setiap selesai pertandingan. Papa sering bilang, setiap pertandingan itu pengalaman."
"Kalah menang itu pengalaman. Semakin banyak pengalaman, kita akan semakin kuat dan matang. Dan papa selalu dukung itu di setiap event yang saya hadapi. Apalagi sekarang saya tampil di Indonesia Open," lanjut Tommy.
Di babak semifinal, Sabtu (15/6/2013) besok, Tommy akan menghadapi pebulutangkis Jerman Marc Zwiebler untuk berebut satu tiket ke final
Langganan:
Postingan (Atom)