Jumat, 21 Juni 2013

Tommy dan Nitya/Greysia Lolos ke Semifinal

Posted by mcondrolukito blog

www.badmintonindonesia.org
Singapura - Tommy Sugiarto masih menjaga peluang tunggal putra Indonesia berjaya di Singapura Open 2013. Tommy mengalahkan Rajiv Ouseph dan lolos ke semifinal.

Dalam pertandingan perempatdfinal di Singapore Indoor Stadium, Jumat (21/6/2013), Tommy yang di babak sebelumnya menyingkirkan unggulan delapan Wang Zhengming butuh 42 menit untuk mengatasi Ouseph dengan kemenangan 21-19 dan 21-18.

Di set pertama, Tommy mendapat perlawanan cukup alot dari Ouseph meski akhirnya tak lagi terkejar usai berimbang dalam kedudukan 10-10.

Di set kedua, Tommy terus-terusan mengungguli perolehan angka lawannya. Ouseph sempat bangkit dan menyamakan kedudukan pada skor 18-18, tetapi Tommy tetap tidak terbendung.

Hasil itu membuat Tommy kini menanti siapa lawan yang akan ia hadpi di semifinal, yakni antara unggulan enam Nguyen Tien Minh atau Marc Zwiebler yang menyisihkannya di semifinal Indonesia Open lalu.

Di partai lain, ganda putri Nitya Krishinda Maheswari/Greysia Polii memastikan satu tempat di semifinal usai mengalahkan unggulan delapan Jung Kyung Eun/Kim Ha Na dengan 21-12 dan 22-20 dalam waktu 39 menit.

Di semifinal, Nitya/Greysia akan berhadapan dengan unggulan lima Tian Qing/Zhao Yunlei atau pasangan kualifikasi Reika Kakiiwa/Miyuki Maeda.

Kamis, 20 Juni 2013

Thriller Tujuh Gol, Italia Taklukkan Jepang 4-3

Posted by mcondrolukito blog

Getty Images/Claudio Villa
Recife - Laga seru tercipta saat Italia bertemu Jepang di laga kedua Grup A Piala Konfederasi. Total tujuh gol tercipta di mana Azzurri menang 4-3 setelah tertinggal dua gol lebih dulu.

Pada laga yang dihelat Arena Pernambuco, Kamis (20/6/2013) dinihari WIB,Nippon unggul dua gol lebih dulu lewat penalti Keisuke Honda dan Shinji Kagawa. Italia memperkecil skor lewat Daniele De Rossi.

Di babak kedua Italia berbalik unggul 3-2 dari bunuh diri Atsuto Uchida dan penalti Mario Balotelli. Jepang menyamakan skor lewat Shinji Okazaki dan akhirnya Italia menang lewat gol Giovinco.

Dengan kemenangan keduanya, Italia berhak menemani Brasil ke semifinal setelah mengumpulkan nilai enam. Jepang menyusul Meksiko yang sudah lebih dulu masuk kotak alias tersingkir.

Jalannya Pertandingan

Di luar dugaan Jepang langsung mengambil inisiatif serangan di awal-awal laga dan di menit keenamcrossing Kagawa dari sisi kanan disambut tandukan Ryoichi Maeda, tapi bola masih menyasar tepat di pelukan Gianluigi buffon.

Jepang kembali dapat kesempatan cetak gol di menit 17. Kagawa yang berlari dari jarak 30 yard kemudian menemui bola di depannya. Satu tendangan keras dilepaskan tapi Buffon masih bisa men-tip.

Penalti untuk Jepang di menit 20 usai Buffon menjatuhkan Shinji Okazaki di kotak 16 meter. Honda yang maju sebagai eksekutor dengan dingin menuntaskan penalti tersebut.

Kagawa! Di menit 33 Jepang menggandakan keunggulan setelah terjadi kemelut di depan gawang. Bola kemudian dihajar sekeras-kerasnya oleh Kagawa dan menjebol jala Buffon.

Italia yang tak berkembang permainannya di 40 menit pertama akhirnya mendapat gol di menit 41. Korner Andrea Pirlo disambut tandukan De Rossi yang tak bisa dihalau Enji Kawashima.

Di masa injury time Itali berkesempatan menyamakan kedudukan tapi tembakan Emmanuele Giaccherini masih menerpa tiang gawang. Skor 2-1 tetap bertahan untuk Jepang hingga 45 menit pertama selesai.

Di babak kedua angin berubah untuk Italia dan mereka gantian mendominasi jalannya laga. Lima menit setelah restart itu runner-up Piala Eropa lalu menyamakan kedudukan menjadi 2-2.

Diawali penetrasi Sebastian Giovinco yang melewati Maya Yoshida dan diakhiri dengan crossing kotak penalti. Uchida yang hendak membuang bola malah membobol jalanya sendiri.

Italia berbalik unggul 3-2 di menit 53 setelah handball Makoto Hasebe berbuah penalti yang dengan sempurna dikonversi jadi gol oleh Balotelli.

Tak lama setelahnya Giovinco mengancam gawang Kawashima namun bola hasil tembakan kerasnya masih bisa ditepis kiper Jepang itu.

Skor menjadi 3-3 di menit 69 saat Okazaki yang berada di tiang dekat dengan sempurna menanduk bola hasil umpan free kick Yasuhito Endo.

Dua menit setelahnya Honda melewati dua pemain Italia dan melepaskan drive tapi Buffon mampu meninju bola tersebut.

Jepang kemudian melewatkan dua kesempatan emas di menit 81. Pertama dari tembakan Okazaki yang membentur tiang gawang dan bola rebound yang digapai Kagawa juga membentur mistar.

Keasyikan menyerang membuat pertahanan Jepang sedikit terbuka dan itu dimanfaatkan Italia untuk memimpin lagi 4-3 di menit 86. Umpan terobosan De Rossi mencapai Claudio Marchisio dan ia dengan mudah menyodorkan bola ke Giovinco yang dengan mudah menceploskan bola ke jala.

Jepang sebenarnya bisa mencetak gol di menit 89 lewat Yoshida tapi dianulir wasit karena sudah terjadi pelanggaran terlebih dulu. Skor 4-3 kemudian bertahan hingga laga usai, What a game!

Susunan Pemain

Italy: Buffon, Maggio (Abate 59'), Chiellini, Barzagli, De Sciglio, Aquilani (Giovinco 30'), De Rossi, Montolivo, Pirlo, Giaccherini (Marchisio 68'), Balotelli

Jepang: Kawashima, Nagatomo, Uchida (Sakai 73'), Konno, Yoshida, Honda, Endo, Kagawa, Hasebe (Nakamura 92'), Maeda (Havenaar 78'), Okazaki

Selasa, 18 Juni 2013

Nike dan Adidas Bisa Ganggu Hubungan Neymar-Messi

Posted by mcondrolukito blog

Getty Images
Barcelona - Johan Cryuff tak meragukan Neymar akan bisa bekerjasama dengan Lionel Messi di Barcelona. Potensi konflik antara keduanya justru dianggap bisa datang dari dua raksasa aparel yakni Nike dan Adidas.

Meski akhirnya bisa mendatangkan Neymar, tak sedikit pihak yang menyangsikan bintang Brasil itu akan bisa beradaptasi dengan baik di Barcelona. Selain karena gaya mainnya yang cenderung individualistis,The Catalans sudah punya superstar lain dalam diri Messi.

Terkait peluang terjalinnya kerjasama dan relasi yang baik antara Messi dengan Neymar, Johan Cryuff sama sekali tak meragukannya. Dua nama tersebut dia yakini akan bisa bahu membahu di Camp Nou. Kalau ada potensi masalah yang muncul, itu bakal datang dari Nike dan Adidas.

"(Masalahnya) bukan karena anak-anak itu; tapi Nike dan Adidas. Jika Anda memikirkannya sedikit, Anda akan sadar kalau masalah tersebut punya potensi untuk berkembang, meski saya harapkan tidak begitu. Buat Messi dan Neymar tak ada masalah, tapi mereka berdua terikat kontrak," sahut Cryuff di Marca.

Messi adalah salah satu ikon utama Adidas. Sementara Neymar justru disponsori oleh Nike. Kedua raksasa aparel itu dipastikan tak mau kalau pemain yang mereka sponsori berada di bawah yang lainnya