Senin, 15 Juli 2013

Giggs Nikmati Perannya sebagai Pemain-Pelatih

Posted by mcondrolukito blog

Mark Metcalfe/Getty Images
Sydney - Mulai musim ini Ryan Giggs tidak hanya menjadi pemain tapi juga sekaligus pelatih di Manchester United. Pemain veteran itupun mengaku menikmati peran 'ganda' tersebut.

Giggs dipilih menjadi salah satu staf pembantu manajer baru 'Setan Merah' David Moyes. Dengan jam terbang lebih dari 20 tahun, pengalaman Giggs diyakini akan membantu para pemain MU.

"Peran itu bekerja dengan baik sejauh ini. Aku sangat gembira secara pribadi," kata pesepakbola yang pada tahun ini akan berusia 40 tahun itu di yang diwartakan Mirror.

"Hal itu mengenai mendapatkan tindakan penyeimbangan yang tepat karena aku masih bermain tapi sejauh ini aku menikmatinya," lanjut Giggs.

"Ini lebih melihat dari balik layar dan melihat bagaimana semuanya bekerja. Peran ini sungguh berbeda dari bermain. Meskipun aku sudah bermain lebih dari 20 tahun Anda melihat sisi yang berbeda dari itu."

"Sekarang Anda melihat bagaimana Anda mempersiapkan banyak pertandingan. Ini sesuatu yang belum pernah aku rasakan sebagai seorang pemain. Ada beberapa hal yang aku sudah tahu, ada juga yang tidak. Ini benar-benar sebuah pelajaran," imbuh dia.

Sejak awal kariernya di Old Trafford, Giggs hanya melihat Sir Alex Ferguson sebagai manajer. Sekarang sang manajer sudah berganti, perasaan ganjil pun diakui Giggs.

"Situasi seperti ini aneh buat seseorang sepertiku karena aku sudah mengenal dia sangat lama," sambung Giggs. "Anda harus menerima ini. Melihat ke depan, jangan ke belakang. Tapi ini memang berbeda."

Minggu, 14 Juli 2013

Kalahkan Uruguay lewat Adu Penalti, Prancis Juara

Posted by mcondrolukito blog

AFP/Behrouz Mehri
Istanbul - Trofi juara Piala Dunia U-20 tahun ini menjadi milik Prancis. Prancis keluar sebagai kampiun setelah menang adu penalti atas Uruguay pada pertandingan final.

Pertandingan di Turk Telekom Arena, Istanbul, Minggu (14/7/2013) dinihari WIB, tak menghasilkan gol di waktu normal. Hingga selesainya 2 x 45 menit, gawang Prancis dan Uruguay masih sama-sama perawan.

Di extra time, situasinya masih sama. Kedua tim tak mampu memecahkan kebuntuan dan skor 0-0 tak berubah. Untuk menentukan pemenang, adu penalti pun digelar.

Dalam adu penalti, kiper Prancis, Alphonse Areola, menjadi pahlawan bagi timnya. Dia mementahkan tembakan dua algojo Uruguay, Emiliano Velazquez dan Giorgian De Arrascaeta. Satu-satunya algojo Uruguay yang sukses adalah Lucas Olaza.

Sementara itu, empat penendang Prancis yaitu Paul Pogba, Jordan Veretout, Axel Ngando, dan Dimitri Foulquier sukses menjalankan tugasnya. Tembakan Foulquier menjadi penentu kemenangan Prancis dengan skor 4-1.

Bagi Prancis, ini adalah gelar pertama mereka di ajang Piala Dunia U-20. Sebelumnya, prestasi terbaik mereka adalah peringkat keempat pada tahun 2011.

Susunan Pemain
Prancis: Areola, Foulquier, Zouma, Pogba, Kondogbia, Sanogo, Bahebeck (Bosetti 65') (Ngando 112'), Digne (Polomat 115'), Sarr, Varetout, Thauvin

Uruguay: De Amores, Velazquez, Silva, Pais, Cristoforo, Lopez, Laxalt (De Arrascaeta 71'), Acevedo, Rodriguez (Olaza 100'), Gimenez (Varela 84'), Avenatti

Sabtu, 13 Juli 2013

Barca Tanggapi Kemarahan Guardiola

Posted by mcondrolukito blog

Alessandro Garofalo/Reuters
Barcelona - Josep Guardiola baru-baru ini meluapkan kemarahan kepada bekas klubnya, Barcelona. Wakil presiden klub Jordi Cardoner menyangkal tuduhan dari mantan pelatih Barca itu.

Seperti diberitakan sebelumnya, Guardiola ngamuk kepada presiden Barca Sandro Rosell dan para petinggi klub.

Pria Spanyol yang sekarang melatih Bayern Munich itu merasa Rosell mencoba merusak reputasinya ketika dirinya sedang cuti panjang dengan 'menggunakan' penyakit mantan asisstennya, Tito Vilanova.

Cardoner mengaku terkejut dengan komentar Guardiola itu. Namun demikian, ia akan membicarakan masalah ini dengan Rosell guna menjernihkan situasi.

"Sebenarnya saya sangat terkejut," kata Cardoner kepada Mundo Deportivo."Saya meninggalkan sebuah pertemuan pada kemarin siang dan mendengar sedikit dari radio dan saat mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai komentar Pep, saya benar-benar tidak mengerti."

"Saya membayangkan akan ada penjelasan di belakang pernyataan ini karena hubungan di antara kami --- dan saya berbicara tidak untuk diri sendiri tapi juga untuk presiden --- selalu ramah."

"Kami tidak menggunakan penyakit Tito untuk melawan Guardiola dan siapapun yang melakukannya maka berarti dia bukan orang yang baik," lanjut Cardoner.