Rabu, 17 Juli 2013

Jual Thiago, Barca Merasa Buat Keputusan Tepat

Posted by mcondrolukito blog

Bongarts/Getty Images/Johannes Simon
Barcelona - Barcelona akhirnya menjual salah satu bintang mudanya, Thiago Alcantara. Los Cules menilai penjualan gelandang berusia 22 tahun itu adalah sebuah keputusan tepat.

Thiago, produk akademi Barca, dilepas ke Bayern Munich dengan nilai transfer yang mencapai 25 juta euro. Di Bayern, dia akan bertemu lagi dengan mantan pelatih Barca, Pep Guardiola.

Salah satu faktor yang membuat Thiago ingin hengkang dari Barca adalah tidak adanya jaminan tampil sebagai starter. Selama ini, dia kalah bersaing dengan bintang-bintang lain seperti Xavi, Andres Iniesta, dan Cesc Fabregas.

Melihat keinginan si pemain untuk hengkang dan nilai transfernya, Direktur Sepakbola Barca, Andoni Zubizarreta, menilai klubnya sudah membuat keputusan tepat dengan menjual Thiago.

"Saya tidak menganggapnya sebagai sebuah bisnis. Dia ingin berkembang sebagai seorang profesional," ujar Zubizarreta di Football Espana.

"Kami menerima 22 juta euro, ditambah dua juta dalam bentuk variabel-variabel, yang pasti akan dibayar oleh Bayern, dan satu juta euro lagi untuk laga persahabatan," sambungnya.

"Ada 25 juta euro untuk kami, itu yang saya tahu. Itu adalah kesepakatan yang bagus untuk keadaan yang kami hadapi," kata Zubizarreta.

Pernyataan senada diungkapkan oleh Presiden Barca, Sandro Rosell. Menurut Rosell, melepas Thiago adalah hal terbaik yang bisa dilakukan Barca.

"Saya tak ragu lagi bahwa Pep ingin merekrut Thiago dan Thiago ingin pergi," ucapnya.

"Sebelum bicara dengan Bayern, saya meminta Thiago untuk mengatakan bahwa dia ingin pergi. Ketika seseorang ingin pergi, Anda melakukan yang terbaik untuk klub," tutur Rosell.

Selasa, 16 Juli 2013

Rosell: Barca Inginkan Thiago Silva, Harga Bukan Masalah

Posted by mcondrolukito blog

Getty Images/John Berry
Barcelona - Thiago Silva kini menjadi sosok yang amat diidamkan Barcelona. Untuk pemain Paris Saint-Germain itu, Barca pun tampak siap menggelontorkan dana besar.

Musim panas ini Barca sepertinya hendak berusaha mempertangguh sektor belakang. Silva, yang mengapteni PSG saat menjuarai Ligue 1 musim lalu, tampaknya memenuhi target tersebut.

Namun demikian, PSG bukan cuma tak mau melepaskan pemain yang direkrut dari AC Milan musim panas lalu itu. Klub Prancis itu bahkan enggan membuka negosiasi, membuat Barca kesulitan mendekati si pemain incaran.

"Thiago Silva adalah seorang pemain yang kami inginkan, (baik oleh) direksi klub maupun pelatih. Ketika menyangkut dirinya, harga bukanlah masalah," ujar Presiden Barca Sandro Rosell di Marca dan dikutip Sports Mole.

"Kami sedang bernegosiasi dengan orang-orang yang juga tidak menjadikan uang sebagai faktor. Dan jika mereka tidak bersedia duduk untuk bicara, kami tak bisa berbuat apa-apa," tuturnya.

Silva direkrut PSG dari Milan dengan harga 42 juta euro. Pemain Brasil itu kini masih terikat kontrak empat tahun lagi dengan PSG.

Senin, 15 Juli 2013

Giggs Nikmati Perannya sebagai Pemain-Pelatih

Posted by mcondrolukito blog

Mark Metcalfe/Getty Images
Sydney - Mulai musim ini Ryan Giggs tidak hanya menjadi pemain tapi juga sekaligus pelatih di Manchester United. Pemain veteran itupun mengaku menikmati peran 'ganda' tersebut.

Giggs dipilih menjadi salah satu staf pembantu manajer baru 'Setan Merah' David Moyes. Dengan jam terbang lebih dari 20 tahun, pengalaman Giggs diyakini akan membantu para pemain MU.

"Peran itu bekerja dengan baik sejauh ini. Aku sangat gembira secara pribadi," kata pesepakbola yang pada tahun ini akan berusia 40 tahun itu di yang diwartakan Mirror.

"Hal itu mengenai mendapatkan tindakan penyeimbangan yang tepat karena aku masih bermain tapi sejauh ini aku menikmatinya," lanjut Giggs.

"Ini lebih melihat dari balik layar dan melihat bagaimana semuanya bekerja. Peran ini sungguh berbeda dari bermain. Meskipun aku sudah bermain lebih dari 20 tahun Anda melihat sisi yang berbeda dari itu."

"Sekarang Anda melihat bagaimana Anda mempersiapkan banyak pertandingan. Ini sesuatu yang belum pernah aku rasakan sebagai seorang pemain. Ada beberapa hal yang aku sudah tahu, ada juga yang tidak. Ini benar-benar sebuah pelajaran," imbuh dia.

Sejak awal kariernya di Old Trafford, Giggs hanya melihat Sir Alex Ferguson sebagai manajer. Sekarang sang manajer sudah berganti, perasaan ganjil pun diakui Giggs.

"Situasi seperti ini aneh buat seseorang sepertiku karena aku sudah mengenal dia sangat lama," sambung Giggs. "Anda harus menerima ini. Melihat ke depan, jangan ke belakang. Tapi ini memang berbeda."