Rabu, 07 Agustus 2013

Tontowi/Liliyana Optimistis Jadi Juara Dunia

Posted by mcondrolukito blog

AFP/Ben Stansall
Guangzhou - Pasangan ganda campuran Indonesia Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir sudah menjejak ke babak perdelapanfinal Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2013. Mereka pun optimistis bisa menjadi juara dunia.

Saat melakoni babak kedua Kejuaraan Dunia di Tianhe Indoor Stadium, Selasa (6/8/2013), Tontowi/Lilyana menang cepat atas pasangan campuran Malaysia, Ong Jian Guo/Lim Yin Loo. Dalam dua set pertandingan yang berlangsung selama 34 menit, Tontowi/Liliyana menang 21-14 dan 21-11.

Pada babak 32 besar, Tontowi/Lilyana akan berhadapan dengan pasangan Hong Kong yang mengalahkan Fran Kurniawan/Shendy Puspa Irawati, Lee Chun Hei/Chau Hoi Wah.

Liliyana yang sudah pernah dua kali meraih gelar juara dunia pada tahun 2005 dan 2007 saat masih berpasangan dengan Nova Widianto, lantas mengungkapkan keinginan untuk mengulang prestasi yang sama.

Apalagi, Liliyana saat ini tengah tampil bagus bersama Tontowi. Mereka berhasil menjadi juara All England di dua edisi terakhir. Selain itu, Tontowi/Liliyana juga berhasil memenangi turnamen Super Series tahun ini di India dan Singapura.

"Pasti optimistis untuk juara. Selain menang di All England dua tahun berturut-turut, prestasi kami juga cukup stabil dengan menjuarai gelar superseries lainnya di India dan Singapura. Di All England kami menang dari peraih emas Olimpiade London 2012, di Piala Sudirman kami mengalahkan peraih medali perak Olimpiade London 2012," kata Liliyana di situs resmi PP PBSI.

Menimpali Liliyana, Tontowi pun juga meninginkan prestasi yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan edisi Kejuaraan Dunia Bulutangkis tahun 2011.

"Ini adalah kejuaraan dunia kedua saya bersama Liliyana, semoga hasil di sini lebih baik dari tahun 2011 lalu, kami terhenti di semifinal," kata Tontowi.

Selasa, 06 Agustus 2013

Tommy dan Hayom Lolos ke Babak Kedua, Sony Tersingkir

Posted by mcondrolukito blog

Tommy Sugiarto (www.badmintonindonesia.org)
Guangzhou - Tommy Sugiarto dan Dionysius Hayom Rumbaka sukses melewati babak pertama Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2013. Tunggal putra Indonesia lainnya, Sony Dwi Kuncoro, langsung tersingkir.

Tommy menghadapi Hans-Kristian Vittinghus pada pertandingan di Tianhe Indoor Stadium, Guangzhou, Senin (5/8/2013). Dia harus bertanding rubber-gameuntuk bisa mengalahkan pemain Denmark tersebut.

Kalah di game kedua, Tommy akhirnya menyisihkan Vittinghus dengan skor 21-18, 15-21, dan 21-17 dalam waktu 69 menit.

Lawan yang akan dihadapi Tommy di babak kedua adalah Hsu Jen Hao. Hsu, pemain Taiwan, lolos usai mengalahkan Simon Santoso.

Hayom mengatasi perlawanan pemain Israel, Misha Zilberman, di babak pertama. Dia menang dua game langsung dengan skor 21-15 dan 23-21.

Di babak kedua, Hayom akan melawan pemain nomor satu dunia, Lee Chong Wei. Chong Wei lebih dulu lolos setelah menyingkirkan Scott Evans 21-14, 21-15.

Sementara itu, Sony tak mampu mengikuti jejak Tommy dan Hayom. Dia menyerah di tangan tunggal putra Singapura, Zi Liang Derek Wong, dengan skor 22-24, 16-21.

Senin, 05 Agustus 2013

Ferdinand Pertimbangkan Jadi Manajer Setelah Pensiun

Posted by mcondrolukito blog

Matthew Peters/Man Utd via Getty Images
Manchester - Tidak bisa dipungkiri bek Manchester United Rio Ferdinand semakin dekat dengan akhir kariernya. Setelah pensiun nanti, Ferdinand mengaku akan mempertimbangkan jadi manajer.

Mantan pemain timnas Inggris itu akan berusia 35 tahun, umur yang sudah uzur bagi seorang pesepakbola. Selama kariernya, Ferdinand telah meraih enam titel juara liga, satu trofi Liga Champions dan enam kali masuk dalam skuat terbaik di Premier League dalam seragam MU.

Ferdinand mengungkapkan akan mengambil kurus kepelatihan pada tahun ini. Ia ingin menjadi seorang manajer apabila diberi kesempatan.

"Aku ingin memberi diriku opsi menjadi seorang manajer. Sehingga jika sesorang menawarkan aku sebuah pekerjaan, aku punya kemampuan untuk melakukannya," kata Ferdinand dalam peluncuran buku Rio: My Decade As A Red.

"Aku masih belum tahu apakah aku ingin melakukannya apakah aku akan bagus pada pekerjaan itu. Tapi aku berpikir ada sesuatu yang bisa aku lakukan untuk memberi manfaat kepada sepakbola."

"Aku mulai mengambil kursus kepelatihan tiga tahun lalu tapi aku bermasalah dengan punggungku sehingga aku tidak dapat melanjutkannya. Aku akan mulai lagi pada tahun ini sehingga mudah-mudahan ketika aku pensiun nanti aku akan memiliki sertifikat kepelatihan."

"Apakah akan melatih di tim muda MU, tim U-21 atau seseorang lainnya, aku belum tahu," sahut Ferdinand. Demikian diwartakan Sky Sports