Liputan6.com, Manchester United yang berstatus sebagai juara bertahan tengah menjalani musim terberatnya. Sepeninggal Sir Alex Ferguson, MU yang kini diarsiteki David Moyes bermain dalam inkonsitensi hampir di separuh musim ini. Berkaca dari sejarah Liga Premier Inggris, peluang MU untuk bisa menjadi juara sangat tipis.
Manajer Arsenal Arsene Wenger, pernah mencetak sejarah ketika membawa klub berjuluk The Gunners itu menjadi juara di musim 1997-1998. Musim itu, Arsenal berhasil menjadi juara setelah berada di peringkat keenam saat Natal tiba.Di sepanjang sejarah Liga Premier tidak pernah ada satu klub pun yang dapat meraih gelar juara ketika berada di bawah peringkat keenam setelah Natal tiba. Sementara MU saat ini berada di peringkat ketujuh dengan 28 poin usai membukukan dua kemenangan beruntun ketika melawan Aston Villa dan West Ham United.
The Red Devils, julukan MU, memiliki peluang untuk melewati pencapaian Arsenal. Akan tetapi, Moyes harus memutar otaknya agar penampilan MU stabil. MU akan juara apabila menjalani 18 pertandingan setelah Natal tanpa satu kekalahan. Selain itu, MU harus bisa membukukan 15 pertandingan dan tiga pertandingan lainnya berakhir imbang.
Statistik MU pun tergolong buruk apabila dihubungkan dengan sejarah Liga Premier, yakni tidak ada satu klub pun yang bisa menjadi juara setelah menelan lima kekalahan sebelum Natal. Hingga pekan ke-17, klub yang bermarkas di Stadion Old Trafford itu telah menelan lima kekalahan.
Moyes tampaknya tidak terlalu memikirkan apakah klub yang diarsitekinya tersebut dapat juara atau tidak. Manajer asal Skotlandia itu hanya fokus untuk bisa memenangkan setiap pertandingan yang akan mereka jalani.
"Jalan kami masih panjang, kami akan mencoba untuk memenangkan setiap pertandingan, dan melihat posisi akhir kami," ujar Moyes, seperti diwartakan Daily Mail, Minggu 22 Desember.
Bukan hanya peluang meraih gelar juara yang akan sulit diraih MU, tapi juga untuk mendapatkan tiket ke Liga Champions. MU tertinggal lima poin dari Chelsea yang bercokol di peringkat kelima.
MU harus bersaing dengan Everton, Newcastle United, dan Tottenham Hotspur yang tampil apik. Newcastle yang berada di bawah asuhan Alan Pardew berhasil membukukan enam kemenangan beruntun. Sementara Everton yang berada di peringkat keempat hanya membukukan satu kekalahan.
Dengan demikian, peluang MU untuk mempertahankan gelar juaranya dapat dikatakan sangat tipis. Finis di peringkat keempat pada akhir musim bisa dikatakan jadi hasil maksimal untuk MU bersama Moyes. (Vin)