Senin, 30 Januari 2012

Kangen Kalian semua teman" kampus :( .....

Posted by mclukito

Sejak pertama gua kenal kalian semua,
pertama.y emang biasa aja,
tapi lama - kelamaan jadi asik juga :D hahaha
dimulai sejak masuk kuliah,
ada peristiwa yang seru dimulai,
mulai dari canda, tawa hingga cinta,
kami pun melewati hari" kuliah dengan bahagia
dan praktikum pun belum dimulai :D hahaha
jadi kita bisa pulang cepat.
hingga pada tgl 3 Oktober 2011 praktikum pertama dimulai,

Senin: Elektronika
sebuah praktikum  yang hanya bisa dimengerti oleh
orang" yang mau belajar,

Selasa: Kerja Bengkel 1
sebuah praktikum yang mengasyikan + AsDos yang baik

Rabu: Teknik Komputer Dasar
sebuah praktikum yang mudah diawal, tapi sulit diakhir
karena materi.y tentang rumus IF, hahaha :D

Kamis: Alhamdulillah praktikum tidak ada,
kami pun senang bisa pulang cepat
ataupun main bilyard hahaha :D

Jum'at: Alat Ukur Listrik
sebuah praktikum yang gampang" sulit
hanya bisa dipahami bagi yang serius mempelajarinya

Sabtu dan Minggu
Weekend, kami pun bebas melakukan apa saja,
ada yang istirahat, ada yang jalan"
pokoknya 2 hari itu, adalah hari yang menyenangkan :)

hari terus berganti
hingga UTS pun datang
ketika pertama kali merasakan UTS.y kuliah,
kami semua merasa tegang,
ada yang bingung, ada juga yang santai :D hahaha
tapi setelah  UTS selesai kami pun releks,
hari cepat sekali berlalu,
tak terasa hingga waktu Responsi pun tiba

Praktikum Elektronika 1, Kerja Bengkel 1, Teknik Komputer Dasar, dan Alat Ukur Listrik.
Dari keempat praktikum yang paling sulit adalah 
Elektronika 1
dan yang paling mudah adalah
Kerja Bengkel 1.

Tak terasa Responsi pun berakhir meninggalkan
rasa gembira dan penasaran akan nilai Responsi itu :D hahaha

tak terasa tgl menunjukkan 29 Desember 2011
setelah pulang kuliah, ada seorang teman bertanya
mau pada berenang gak? teman yang lain menjawab MAU.
akhir.y kami pun siap" untuk menuju kolam renang
tepatnya di kolam renang UNY.

Dikolam renang kami pun bermain kucing"an,
cape tapi menyenangkan :)
waktu menunjukkan jam 4 sore, kami pun siap" untuk pulang
karena setelah renang biasanya timbul rasa lapar,
maka pulang dari kolam renang kami pun mencari rumah makan,
ditemukanlah rumah makan
Rumah Makan Sagan, Super Sambal.
kami mun memesan makanan, ada yang pesan cumi goreng,
ayam goreng, udang goreng samapi jamur goreng, tidak lupa
kami pun memesan minuman.

setelah ditunggu kira" 10 menit makanan dan minuman pun disajikan
dihadapan kami. Kami pun makan dengan lahap.y
sampai tak terasa makanan dan minuman kami habis semu.y,
mungkin ini efek lapar sehabis berenang.
Kami pun tak mau rugi, setelah makan kami pun berfoto - foto :)
setalah berfoto - foto kami tidak langsung pulang,
kami pun berfoto- foto lagi di pintu masuk GSP
ada yang narsis, ada yang kalem bahkan ada yang gak berekspresi :D
setelah puas berfoto, kami pun pulang.

keesokan hari.y, hari jum'at 30 Desember 2011
kami masih masuk kuliah, dan ini adalah kuliah terakhir di semster 1.
mata kulaih.y adalah Keselamatan dan Kesehatan Kerja.

Hingga tanggal 31 Desember 2011 pun datang,
malam sehabis Maghrib kami semua kumpul di kontrkan Salaman untuk
ke alun - alun melihat pesta kembang api.
jam 20.11 kami berangkat menuju alun - alun.
di jalan ramai sekali, banyak tukang terompet dimana - mana
teman kami pun ada yang membeli terompet sebanyak 2 buah untuk 
meramaikan detik - detik menjelang tahun baru.

tidak lupa di perjalanan kami pun berfoto,
ada yang happy, ada yang cuek, pokok.y segala gaya ada pada malam itu

tak terasa kami pun sampai di maliobro sekitar jam 22.09,
kami pun berfoto lagi :D hahaha
setelah puas foto - foto, perjalanan dilanjutkan
karena macet kami pun jalan sangat pelan sekali,
sekitar pukul 23.24 kami pun tiba di pasar Beringharjo,
kira - kira 300 m dari pusat titik nol. pengguna jalan pun semakin malam
semakin ramai, kami pun harus rela berdesak - desakan untuk sampai ke titik nol.
dan kami pun tiba di titik nol pukul 23.59. semenit sebelum tahun baru.

satu menit kemudian terdengar suara, tret, tret, tret,
suara terompet yang menandakan tahun baru telah tiba,
pesta kembang api pun dimulai, kira - kira berlangsung 1 jam.
Selamat Tahun Baru 2012.

setelah pesta kembang api selesai kami pun pulang.
karena kami lapar, kami pun mencari tempat makan
ditemukanlah KFC, disitu kami makan tapi sebelum makan gak lupa
berfoto - foto dulu :D hahaha 
setelah selesai makan kami pun pulang ke kontrakan sekitar jam 02.04.

tak terasa hari berlalu sangat cepat, hingga tanggal 9 Januari 2012 pun tiba
saat.y Ujian Akhir Semester.
Senin: Fisika Listrik
sebuah pelajaran yang susah tapi harus tetap diisi, :D hahaha
Selasa: Elektronika 1
sebuah pelajaran yang rumit tapi harus tetap diisi :D hahaha
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
sebuah pelajaran yang lumayan susah tapi harus tetap diisi :D hahaha
Rabu: Matematika Teknik 1
sebuah pelajaran yang sulit tapi bisa dikerjakan
Teknik Komputer Dasar
sebuah pelajaran yang membingungkan tapi harus tetap diisi :D hahaha
Kamis: Rangkain Listrik 1
sebuah pelajaran yang sulit tapi harus tetap diisi :D hahaha
Jum'at: Agama Islam
sebuah pelajaran yang mudah untuk diisi
Senin: Teknik Instrumentasi
sebuah pelajaran yang gak gampang tapi bisa diisi :D hahaha

Setelah UAS selesai kami pun gembira :)
tapi dibalik itu

Hingga saat sedih pun tiba:
satu per satu teman gua pulang,
ada yang malam setelah UAS,
ada yang besok.y
ada yang lusa,
hingga gua sendiri di Jogja :(
tapi akhirnya tanggal 21 Januari gua pulang juga ke Serang.

satu kata buat kailan semua
gua kangen kalian semua
semoga habis liburan kita berjumpa lagi,
amin.

Sumber: Hati gua yang paling dalam.

Sabtu, 24 Desember 2011

Arti Ibu Dimataku

Posted by mclukito

Bila ada pepatah surga di telapak kaki ibu, mungkin itu adalah gambaran yang paling mulia untuk setiap pengorbanan yang telah beliau lakukan terhadap anak- anaknya. Tak hanya sebagai sosok yang lembut, ibu adalah seorang pendamping yang kuat bagi ayah untuk selalu menyemangati dikala pekerjaan kantor atau usaha sedang pasang surut.
Dimataku, ibu adalah segalanya. Pengorbanan terbesar dalam melahirkanku membuat dirinya mempertaruhkan seluruh nyawa. Bahkan setelah diriku lahir kedunia, ibu dengan penuh kesabaran selalu setia merawat ku sampai besar. Selama hidupnya perjuangan ibu tak kenal lelah, demi membantu ayah, ia pun rela ikut bekerja dari subuh hingga malam. Kadang kita sering membuat ibu bersedih dengan perbuatan yang kita lakukan, dan sering berkata tidak sopan sehingga menyakiti hatinya. Namun, setiap lontaran kata yang menyakitkan tak pernah diingatnya sebagai dendam.
Pendidikan yang lebih tinggi dari ibu terkadang membuat kita menjadi sombong seperti kacang lupa pada kulitnya. Contohnya saja, ketika Ia hanya bertanya bagaimana menggunakan handphone atau sekedar menyalakan DVD. Pemikiran malu dan emosi seringkali terlintas di benak kita. Tapi sadarkah, sikapnya yang tulus dan sabar dalam mengajarkan kita pertama kali membaca dan selalu bertanya kepadanya jika tak mengerti sejak kecil, hingga kita menjadi seorang sarjana merupakan contoh nyata rasa sayang tiada akhir kepada seorang anak.
Hari ini kusadari bahwa dirinya adalah sosok yang paling mulia. Seorang ayah mengajarkan kita bagaimana bertanggung jawab, tetapi seorang ibu yang menunjukan bagaimana cara mencintai dengan penuh cinta kasih. Pintanya tak banyak, hanya hidup rukun dalam bersaudara. Terimakasih untuk setiap doa yang selalu kau panjatkan setiap malam agar kami selalu hidup dalam penyertaan-Nya.

Kamis, 24 November 2011

Bahaya SUTET

Posted by mclukito

 

SUTET adalah singkatan dari Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi. Kekuatannya minimal 500 kilovolt, lebih dari dua ribu kali lipat tegangan listrik di rumah


Kenapa energi listrik dikirimkan dengan tegangan tinggi dan arus rendah bukannya arus tinggi dan tegangan rendah? Kan dayanya tetap sama saja, karena daya adalah hasil kali arus dan tegangan. Kenapa pengiriman dilakukan dengan arus bolak balik (AC yang ukuran dan arah arusnya berbolak-balik) ketimbang arus searah (DC, yang arah dan ukurannya tidak berubah)?
Saat sebuah jalur distribusi daya tegangan tinggi (SUTET) memerlukan perbaikan, PLN  tidak dapat mematikannya begitu saja, ia bisa memadamkan seluruh kota atau bahkan provinsi. Perbaikan harus dilakukan saat saluran masih menyala aktif. Teknik perbaikannya melibatkan penggunaan helikopter yang melayang diatas saluran tegangan tinggi sementara seorang teknisi duduk di satu ujung landasan yang menempel di bawah helikopter. Bagaimana teknisi ini menghindari tersentrum saat memegang kabel?
Di beberapa daerah, SUTET menjadi ancaman utama bagi populasi burung. Jelas burung dapat tersakiti atau terbunuh bila mereka terbang langsung ke kabel. Namun apa bahayanya bagi manusia yang berada di bawah atau pada tiang, menara atau kabel sutet?


SUTET

Kenapa harus Tegangan Tinggi?

Saat listrik dikirimkan lewat sebuah saluran, sebagian energi listriknya lenyap sebagai energi panas, karena elektron (yang menyusun arus listrik) bertabrakan dengan atom dan molekul yang ada sepanjang jalur distribusi. Jumlah energi listrik yang hilang ini sama dengan hasil kali hambatan saluran dan kuadrat arus. Karenanya, agar rugi-rugi ini rendah, energi listrik harus dikirimkan dengan arus rendah. Tapi, untuk mempertahankan permintaan daya, ini artinya tegangan yang harus dinaikkan, hingga mencapai ratusan ribu volt misalnya (tegangan listrik di rumah hanya 220 volt). Pada titik penyebaran dimana energi dikirim ke rumah-rumah, sebuah trafo (transformator) menurunkan tegangan listrik tersebut menjadi lebih rendah (berarti lebih aman) dan arusnya dinaikkan (yang dapat dibatasi dengan sekering atau stud (MCB – Miniature Circuit Breaker)).

Kenapa harus AC?

Listrik arus searah (DC) awalnya dipakai untuk distribusi oleh Thomas Edison di AS. Kemudian, George Westinghouse menawarkan penggunaan arus bolak-balik (AC). Persaingan antara kedua orang ini cukup sengit, masing-masing meencoba menunjukkan kalau metode pengiriman mereka lebih aman daripada metode saingannya. Pendukung Edison memiliki beberapa demonstrasi di depan umum yang kadang horor dimana mereka menyetrum anjing untuk menunjukkan betapa berbahayanya AC. Walau begitu, Westinghouse pada akhirnya menang, terutama karena metodenya jauh lebih praktis. Ia dapat mengirim tegangan tinggi lalu menurunkannya dengan trafo di rumah. Edison, di sisi lain, tidak dapat mengirim dengan tegangan tinggi dan karenanya harus membangun pembangkit listrik setiap empat atau lima kilometer, yang jelas sangat tidak praktis.
Ketika seorang teknisi mendekati sebuah jalur tegangan tinggi yang menyala untuk memperbaikinya, medan listrik di sekitar kabel di dekat tubuh teknisi tersebut membuat tubuh sang teknisi hampir dalam potensial listrik yang sama dengan kabel. Untuk menyesuaikan kedua potensial, teknisi tersebut menjulurkan tongkat konduktor ke saluran; listrik melompat dari kabel ke ujung tongkat, yang dapat melumpuhkan lengan beberapa saat. Agar tidak tersetrum, sang teknisi harus terisolasi dari apapun yang dapat menyalurkan listrik ke tanah. Agar memastikan kalau tubuh selalu pada potensial yang sama – yaitu potensial saluran yang dikerjakan – sang teknisi memakai baju, sarung tangan dan sepatu, semuanya terhubung ke kabel lewat tongkat tersebut.


Skema tiang listrik dan saluran transmisi listrik dekat rumah

Pengaruh SUTET bagi Burung?

Seekor burung dapat berdiri dengan aman di atas kabel karena hambatannya pada arus lebih tinggi dari pada hambatan bagian kabel di antara kakinya. Namun, bila burung besar mendarat cukup dekat dengan bagian tiang atau menara yang terhubung ke tanah, ia dapat memperpendek jalur listrik sehingga arus mengejar ke tanah melalui dirinya dan berarti membunuhnya.
Walaupun tipe hubung singkat demikian mungkin terjadi, yang lebih mungkin terjadi adalah lewat kotoran burung (campuran air seni dan tinja burung). Bila burung berada di bagian yang terhubung ke tanah di menara atau tiang listrik, misalnya palang di puncak tiang, tempat kabel menggantung, maka cairan apapun yang dikeluarkannya dapat menghubungkan dirinya dengan saluran dan menyebabkan hubung singkat. Kotoran dapat menjadi masalah bila ia tidak cair karena ia dapat menumpuk seiring waktu. Lalu, saat hujan atau salju atau es, aliran air dapat menghubungkan kotoran tersebut dengan saluran. Hubungan listrik demikian menjadi masalah bila banyak hujan karena air dapat menghisap ion dari kotoran burung.

Pengaruh SUTET bagi Manusia?

Sering kita dengar di televisi tentang demonstrasi yang bahkan melibatkan protes mogok makan oleh penduduk yang tinggal di bawah jalur SUTET. Mereka menuntut ganti rugi dan pemindahan SUTET ke daerah yang tanpa pemukiman karena hal tersebut di klaim menyebabkan dampak kesehatan yang buruk bagi mereka.
Selain bahaya hubungan singkat di menara akibat hujan atau banjir yang telah disebutkan di atas, bahaya lainnya masih merupakan isu kontroversial. Wardhana et al (1997) misalnya mengatakan kalau kurangnya pengetahuan kita mengenai hal ini disebabkan oleh penelitian eksperimental tidak dapat dilakukan pada manusia. Penelitian sejauh ini hanya dilakukan pada tikus percobaan dan ternyata radiasi yang diberikan tidak menyebabkan kanker. Walau begitu, mereka menekankan kalau dampak radiasi tentunya dipengaruhi seberapa besar tegangan SUTET tersebut. Semakin besar tentu semakin berbahaya, hanya saja seberapa besar yang aman, sampai sekarang belum diketahui.
Dr John Moulder, profesor oncologi radiasi melakukan survey terhadap 520 hasil penelitian mengenai listrik tegangan tinggi dan menyimpulkan tidak ada hubungan nyata antara tegangan listrik dan kanker. Dari semua studi terbaru mengenai tenaga tinggi dan leukemia anak atau kanker otak tidak menunjukkan hubungan yang nyata. Pengecualian hanya pada satu studi dari Kanada yang menunjukkan hubungan antara munculnya leukemia anak dan paparan radiasi listrik tegangan tinggi.
Dari semua studi yang menghitung korelasi antara kanker orang dewasa dan tinggalnya orang tersebut di dekat SUTET, hanya satu yang menemukan hubungan. Penelitian Wertheimer et al saja yang melaporkan adanya kelebihan kanker total dan kanker otak, namun tidak leukemia; sementara itu Li et al melaporkan kelebihan leukemia, namun tidak kanker payudara atau kanker otak.
Ada konsensus dalam masyarakat ilmiah kalau tidak ada hubungan sebab akibat antara paparan tempat tinggal pada medan frekuensi-daya dan bahaya kesehatan manusia (termasuk kanker).



SUTET menghasilkan Frekuensi Sangat Rendah (ELF – Extremely Low Frequency). Frekuensi inilah yang diduga mampu menyebabkan kanker. Dinas Penelitian Kanker International (IARC) telah mengevaluasi data ilmiah dan membenarkan kalau medan magnet ELF mungkin bersifat karsinogen, atau dengan kata lain, ada sedikit bukti kalau EMF mungkin menyebabkan peningkatan resiko kanker pada manusia dan hewan.
Jadi tampaknya masalah SUTET merupakan kontroversi yang belum terselesaikan hingga kini. Penelitian dari Laboratorium Nasional Barat Laut Pasifik justru memberikan sebuah perspektif lain. Tikus-tikus yang menjadi subjek medan elektromagnet ekstrim menghasilkan tingkat gas ozon beracun yang berbahaya. Ozon ini terbentuk saat tikus berada di dekat korona (api Santo Elmo) yang tercipta akibat elektron yang lari dari permukaan konduktor listrik runcing bertegangan tinggi.
Jadi mungkin kenapa orang yang tinggal di bawah SUTET merasa terganggu adalah karena di sana banyak ozon, dan selama ini para ilmuan mencari di tempat yang salah. Mungkinkah SUTET justru menimbulkan masalah pernapasan (karena keracunan ozon) bukannya masalah kanker atau leukmia?

Sumber: http://www.faktailmiah.com/2010/10/11/sutet.html