Posted by mcondrolukito blog
Liputan6.com, Jakarta : Kanker tenggorokan merupakan jenis kanker yang biasanya berbentuk benjolan di sekitar leher Anda. Pemicunya tak hanya rokok atau alkohol, orang yang sering menghirup aroma bensin juga terancam terkena kanker tenggorokan.Kanker ganas ini terjadi pada tenggorokan, larynx (kotak suara), dan tonsil. Biasanya penderitanya tidak menyadari karena gejala awalnya hanya batuk. Segera periksa ke dokter, jika batuk tidak kunjung sembuh lebih dari dua minggu.Kanker ini biasanya dipicu oleh penggunaan tembakau berlebihan atau alkohol. Kanker ini juga dapat mempengaruhi bagian tulang rawan (epiglotis) yang bertindak sebagai tutup untuk tenggorokan Anda sehingga Anda susah menelan dan sakit pada bagian telinga.Berikut ini adalah cara mengetahui sejak dini dan bagaimana mengatasinya, seperti dikutip Healthmeup, Selasa (15/1/2013)1. Mengenal Kanker TenggorokanBanyak yang tidak menyadari kanker ini. Jika Anda merasakan gejala batuk yang berkepanjangan, sakit ketika menelan yang menyebabkan turunnya berat Anda secara drastis, banyaknya rambut rontok, mungkin Anda harus segera memeriksakan diri ke dokter.2. Strategi Mendiagnosis Kanker TenggorokanKetika Anda ternyata didiagnosis menderita penyakit kanker tenggorokan ini, tanyakan ke dokter untuk mencari tahu tingkat penyebaran kanker tenggorokan.Ketika Anda menjalani perawatan kemoterapi, pastikan kondisi Anda kuat menjalani perawatan.3. Tes untuk Kanker TenggorokanAnda akan menjalani serangkaian tes untuk mengetahui penyakit kanker tenggorokan. Tes ini meliputi laringoskopi, Bronkoskopi, Esophagoscopy, Chest X-ray, CT atau MRI.4. Stadium untuk Kanker TenggorokanPada tahap 1 dan 2 termasuk stadium ringan, biasanya stadium ini masih dapat disembuhkan. Terapi radiasi mungkin perlu diikuti dengan operasi jika diperlukanPada tahap 3, kemungkinan kanker telah menyebar tinggi. Harus dilakukan radioterapi dan kemoterapi. Selanjutnya, tahap 4 sama pengobatannya dengan tahap 3. 5. Bedah dan Efek Samping dari Kanker TenggorokanPembedahan dilakukan pada penderita kanker tenggorokan untuk menghilangkan tumor ganas. Operasi tidak selalu dilakukan, tergantung pada jenis kanker tenggorokannya. Setelah itu pasien bisa melakukan kemoterapi, dengan minum obat pembunuh kanker seperti pil atau suntikan.6. Pencegahan Kanker TenggorokanDi Indonesia, mungkin penyakit ini masih jarang terjadi, namun harus diwaspadai. Hindari rokok, makanan yang sangat panas dan pedas, alkohol. Hindari juga paparan radiasi dan jangan menghirup bensin atau solar. (Fit/Igw)
Sumber: http://health.liputan6.com/read/487428/menghirup-bensin-bisa-menyebabkan-kanker-tenggorokan
Posted by mcondrolukito blog
Liputan6.com, Boston : Setelah hampir satu abad perdebatan tentang apakah sel otot jantung yang dihasilkan setelah kelahiran atau pada saat anak-anak tumbuh bisa lebih besar lagi, kini terjawab. Akhirnya para peneliti mengutarakan bahwa anak-anak dan remaja juga dapat menghasilkan sel ini. Sel-sel otot jantung bisa terus tumbuh sampai orang berusia 20 tahun. Penemuan ini menumbangkan temuan pertama kalinya yang membantah keyakinan lama bahwa hati manusia hanya tumbuh setelah lahir dikarenakan ada sel yang tumbuh lebih besar sehingga membuka jalan untuk tumbuh sel baru untuk memperbaiki hati yang cedera. The journal Proceedings of the National Academy of Sciences melaporkan pada awal tahun 2009, Bernhard Kuhn dan timnya dari Rumah Sakit Anak di Boston melihat benda uji coba dari hati manusia yang sehat yang berusia antara 0 sampai 59 tahun. Menggunakan uji coba laboratorium para peneliti mencatat bahwa sel dalam hati masih mengalami pembelahan setelah lahir. Yang secara signifikan memperluas jumlah sel jantung.Sel-sel dilahirkan kembali pada tingkat tertingginya selama pertumbuhan. Regenerasi merosot setelah masa pertumbuhan meningkat selama usia pertumbuhan remaja dan terus sampai di sekitar usia 20 tahun.Temuan baru menawarkan bukti terkuat bahwa perkembangbiakkan kardiomiosit (sel yang membentuk otot jantung) memberikan kontribusi untuk pertumbuhan kesehatan hati manusia usia muda."Lebih dari 100 tahun orang telah memperdebatkan apakah sel otot jantung manusia yang dihasilkan setelah lahir atau apakah pada saat ia tumbuh lebih besar lagi," kata Kuhn seperti dilansir ZeeNews, Sabtu (12/1/2013) (Adt/Igw
Sumber: http://health.liputan6.com/read/486021/sel-otot-jantung-bisa-terus-tumbuh-sampai-usia-20-tahun
Posted by mcondrolukito blog
Liputan6.com, Vermont : Untuk mengecek Tuberkulosis (TB), pasien tak perlu menunggu lama-lama untuk mendapatkan hasilnya. Dengan tes napas yang sederhana, infeksi TB bisa terdiagnosa hanya dalam hitungan menit bukan mingguan.Ini hasil dari temuan para peneliti dengan mengidentifikasi 'sidik jari' dari berbagai jenis strain bakteri dengan menguji napas tikus. Dan teknik ini juga bisa digunakan pada manusia sehingga diagnosa infeksi paru-paru pada manusia dari hari dan minggu menjadi menit.Dr Jane Hill, salah satu ilmuwan Amerika Serikat dari University of Vermont mengatakan, metode tradisional yang digunakan untuk mendiagnosa infeksi paru-paru membutuhkan sampel yang kemudian digunakan untuk menumbuhkan bakteri."Koloni terisolasi dari bakteri ini kemudian diuji biokimia untuk mengklasifikasikan dan untuk melihat bagaimana ketahannannya dengan antibiotik," kata Hill seperti dikutip Dailymail, Sabtu (12/1/2013).Peneliti menganalisi senyawa organis volatil (VOC) yang dilepaskan dua bakteri yang umum menginfeksi paru-paru, Pseudomonas aeruginosa dan Staphylococcus aureus.Tikus yang terinfeksi bakteri diambil sampel napasnya setelah 24 jam.Hasil penelitian itu dipublikasikan dalam jurnal Breath Research, yang menunjukkan perbedaan yang signifikan secara statistik antara profil napas tikus yang terinfeksi dan tidak terinfeksi.Tes ini tidak hanya bisa memberitahukan spesies bakteri, tapi juga mengidentifikasi dua strain yang berbeda dari salah satu bakteri."Saya menduga kita juga dapat membedakan infeksi bakteri, viral, dan fungal di paru-paru," tambah Hill."Keseluruhan proses ini bisa memerlukan beberapa hari untuk bakteri dan bahkan mingguan untuk agen penyebab TBC," tambahnya."Analisa napas akan mengurangi waktu diagnosa dalam beberapa menit saja".Tuberkulosis merupakan infeksi bakteri yang disebarkan dengan menghirup tetesan air liur, ketika orang yang terinfeksi batuk, berbicara, atau bersin.TB merupakan masalah yang meningkat dan mengkhawatirkan di daerah perkotaan di Inggris. Imigrasi meningkat telah melihat lonjakan kasus dalam 20 tahun terakhir.Penyakit ini terutama mempengaruhi paru-paru, tetapi bis berjalan ke bagian lain dari tubuh termasuk otak, ginjal, tulang, dan sendi. Penyakit ini dapat disembuhkan dengan mengonsumsi antibiotik selama enam bulan, namun bisa berkembang menjadi resistan terhadap obat jika tidak teratur mengonsuminya. Meninggalkan pengobatan bisa berakibat fatal.Gejala TB meliputi batuk terus-menerus yang berlangsung lebih dari 3 minggu dan akan semakin memburuk, penurunan berat badan yang tidak bisa dijelaskan, demam, keringat di malam hari, nyeri di dada, kelelahan, dan kehilangan nafsu makan.Namun, banyak juga orang yang terinfeksi tidak mengalami gejalanya meski bakteri ada di dalam tubuh. (MEL/IGW)
Sumber: http://health.liputan6.com/read/485575/diagnosa-tb-cukup-dalam-hitungan-menit-bukan-minggu