PT. Pasifik Satelit Nusantara

Alhamdulillah, itulah kata yang terucap pertama kali ketika diterima kerja di PT. Pasifik Satelit Nusantara. Tes kerja di PT. PSN, pada tanggal 07 April 2018 di Ex Perpus Sekolah Vokasi UGM. Karena memang sudah punya target, sebelum puasa atau lebaran sudah harus bekerja. Sudah terlalu lama menyusahkan kedua orang tua, sekarang saatnya meringankan bebannya, dengan cara hidup mandiri. Orang Tua akan sangat senang melihat anaknya bisa hidup mandiri, itulah orang tua yang berhasil mendidik anak-anaknya hingga sukses. Orang Tua tidak akan pernah meminta apapun kepada anaknya, tetapi sebagai anak, kita harus bisa membahagiakan kedua orang tua, jika belum bisa membahagiakannya, paling tidak bisa meringankan bebannya saja.

Di umur yang tidak muda lagi, apalagi sebagai seorang laki-laki, bekerja merupakan hal yang mutlak, karena sebagai penunjang untuk kebutuhan hidup sehari-hari dan juga harga diri laki-laki adalah bekerja. Dengan bekerja, kita bisa mendapatkan apapun yang diinginkan, dari ketika dulu belum bekerja atau masih kuliah. Tujuan bekerja adalah untuk mendapatkan penghasilan yang pasti, tetapi disamping itu, kita sebagai anak harus bisa menunjukkan kepada orang tua, inilah hasil dari bertahun-tahun menimba ilmu di Yogyakarta, tepatnya di kampus Universitas Gadjah Mada.

Cerita sedikit tentang PSN, PSN adalah perusahaan telekomunikasi swasta berbasis satelit pertama di Indonesia. PSN berdiri pada tahun 1991 dengan ide yang sederhana tetapi inovatif yang dicetus oleh dua orang pakar satelit yaitu Bapak Adi Rahman Adiwoso dan Bapak Iskandar Alisjahbana.

Inilah pengalaman pertama bekerja di PT. PSN dan pertama kali juga bekerja di bulan suci Ramadhan. Semoga ilmu yang dulu dipelajari di kampus, dapat diterapkan di dalam perusahaan.

Gambar 1.1 Foto karyawan baru PSN 2018

Gambar 1.2 Foto sebelum dapat jadwal shift

Gambar 1.3 Foto alumni UGM, Luki, Dayat dan Afif

Gambar 1.4 Foto kantor PSN di Cikarang Selatan

Keberuntungan Akhir Tahun 2017

Sekarang memang sudah 2018, tetapi kemarin lusa adalah 2017, lebih tepatnya 30 Desember 2017. Aku memberanikan diri mengikuti Turnamen Mahasiswa di UIN Jakarta. Beruntungnya aku mendapatkan tiket kereta api dengan harga murah, kompensasinya aku harus melalui perjalan Jogja-Jakarta selama 19 Jam. Rute pertama Jogja-Kroya dengan kereta Wijayakusuma jam 09.30-12.30 dan rute kedua Kroya-Pasar Senen dengan kereta Seruya jam 17.26-04.02. Setelah sampai di Jakarta, aku langsung dijemput oleh teman di stasiun Kramat. Sampai rumahnya jam 6 pagi, setelah itu langsung mandi dan makan pagi. Kemudian karena jarak rumah ke tempat pertandingan sekitar 30 KM, maka kami memutuskan untuk naik Gojek. Lama perjalanan sekitar satu jam untuk keberangkatan karena di jalan tidak macet sedangkan untuk perjalanan pulang sekitar dua karena agak macet di jalan. Berikut ini adalah foto-foto selama di Kejuaraan UIN Jakarta, 30 Desember 2017. Gens Una Sumus.

Gambar 1.1 Foto ketika penyerahan hadiah Juara 5

Gambar 1.2 Foto ketika babak satu akan dimulai

Gambar 1.3 Foto bersama ketika penyerahan hadiah Juara 4 dan 5

Gambar 1.4 Foto bersama ketika penyerahan hadiah Juara 4-10

Gambar 1.5 Foto sertifikat peserta Kejuaraan Catur UIN Jakarta

Gambar 1.6 Foto uang hadiah Juara 5 dari Kejuaraan Catur UIN Jakarta


Gambar 1.7 Foto dengan sertifikat dan uang hadiah Juara 5 dari Kejuaraan Catur UIN Jakarta

Gambar 1.8 Makan Fiesta Steak setelah lelahnya mendapatkan Juara 5 di PIM

Selangkah lagi menuju Wisuda

Alhamdulillah, itulah kata yang terucap ketika aku dinyatakan lulus setelah Ujian Pendadaran tanggal 7 November 2017. Ketika temanku Ujian Pendadaran, aku baru mengumpulkan berkas untuk Ujian Pendadaran. Sekarang ketika temanku Wisuda, aku baru mengumpulkan berkas untuk Wisuda. Setiap orang punya waktunya sendiri untuk sukses, jadi tetaplah berusaha, sampai yg mahal menjadi murah untukmu.