Selasa, 26 Maret 2013

Awas, Sering Begadang Bisa Sebabkan TB!

Posted by mcondrolukito blog


Awas, Sering Begadang Bisa Sebabkan TB!
Ilustrasi
Liputan6.com, Jakarta : Meski mudah menyebar, penyakit tuberkulosis atau TB tak mudah menular. Bakteri Mycobacterium tuberculosis yang menyebabkan tuberkulosis menyebar dari satu orang ke orang lain melalui tetesan kecil yang dilepaskan ke udara melalui batuk dan bersin. Menghirup bakteri ini bisa membuat seseorang terinfeksi TB.

Selain itu, ada kebiasaan yang perlu Anda hindari yakni begadang di malam hari. Menurut Spesialis Paru Prof Dr Faisal Yunus, SpP(K), MD, PhD, FCCP, sering begadang bisa membuat daya tahan tubuh seseorang melemah dan rawan terserang bakteri penyebab TB.

"Suka begadang menyebabkan daya tahan tubuh turun. TB nggak selalu ditandai dengan batuk. Gejala bisa nggak jelas. Tapi memang umumnya batuk, berdahak lebih dari 2 minggu," kata Profesor Faisal saat dihubungi Liputan6, Senin (25/3/2013).

TB yang berkembang bisa menjadi infeksi yang aktif sehingga seseorang akan mengalami batuk, demam, kelelahan, dan penurunan berat badan. Ini gejala yang mungkin terlihat pertama kali.

Jika tidak diobati, infeksi bisa pindah ke bagian lain dan menyebabkan lesi (kondisi abnormal pada jaringan) di paru, kelenjar getah bening, otak, ginjal, dan tulang.

Meski tubuh menjadi pelabuhan bakteri penyebab TB, sistem kekebalan tubuh bisa mencegah Anda mengalami sakit. Profesor Faisal menegaskan, meski TB bisa menular, bukan berarti bakteri bisa mudah tertangkap seseorang.

Anda bisa saja terkena TB dari seseorang yang hidup dan bekerja dibandingkan dari orang asing. Kebanyakan orang denganTB aktif yang sudah melakukan perawatan obat yang tepat, setidaknya dua minggu hingga satu bulan sudah tak lagi menular.
"Nggak apa-apa kalau sudah diobati satu bulan, bakteri sudah melemah dan tidak menular. Untuk itu segeralah berobat ke dokter" terang Faisal.(Mel/Abd)

Sumber: http://health.liputan6.com/read/543637/awas-sering-begadang-bisa-sebabkan-tb

Senin, 25 Maret 2013

Tips Buat si Pribadi Pemalu

Posted by mcondrolukito blog


Tips Buat si Pribadi Pemalu
Liputan6.com, Massachusetts, AS : Kebanyakan, orang pemalu sangat terampil mengkritik diri sendiri. Mendera diri dengan pertanyaan apa yang harus dikatakan atau apa yang dilakukan sudah benar. Padahal setiap orang pemalu punya potensi tersembunyi.

Bernardo Carducci, direktur Shyness Research Institute di Indiana University Southeast sekaligus penulis beberapa buku tentang rasa malu, termasuk buku The Pocket Guide to Making Successful Small Talk, mengungkapkan rasa malu seperti sedang melihat diri di depan cermin yang cenderung membuat orang melihat noda di atas keindahan.

Untuk mengatasi rasa malu, bisa dilakukan beberapa cara, yang dikutip dari US News, Jum'at (22/3/2013).

Terima dan rangkul siapa Anda

Susan Krauss Whitbourne, profesor psikologi di University of Massachusetts—Amherst, mengatakan, "Salah satu cara terbaik untuk mengatasi rasa malu adalah menerimanya sebagai bagian dari diri. Semakin sedikit fokus terhadap rasa malu, semakin mudah untuk bersantai di sekitar orang lain dan membiarkan inner Anda bersinar."

"Kunci harga diri yang tinggi pada seseorang adalah fokus pada kualitas positif Anda. Hal itu juga membantu memiliki temen-teman dekat yang menghargai siapa diri Anda," tambahnya.

Jangan mencoba terlalu keras

Carducci berpendapat, "Anda tidak harus menjadi cerdas, cukup menjadi baik."

Ketika akan bertemu seseorang, orang pemalu akan berpikir harus memiliki kalimat pembuka untuk percakapan. Padahal, kalimat bukanlah sesuatu yang berpengaruh kuat.

Datang lebih awal

Datang lebih awal ke sebuah acara merupakan keuntungan untuk pemanasan sebelum acara mulai. Jika berhasil memperkenalkan diri dengan orang-orang, bisa mengenalkannya dengan teman lain di pesta selanjutnya.

Carducci mengatakan, jika telah melewatkan pesta dengan baik akan dihadapi tantangan untuk memasuki percakapan dan kelompok yang sudah terbentuk.

Membingkai misi

Menurut Debra Fine, penulis The Fine Art of Small Talk, lupakan ketakutan atau penolakan, fokuslah pada tujuan. Misalnya, dalam acara pertemuan berencana kenalan dengan tiga orang. Setelah berhasil, bisa melepaskan rasa lega atau beristirahat.

Cari wajah ramah

Fine berpendapat, "Kebanyakan dari kita tidak memerhatikan orang-orang karena merasa diri kita pemalu. Dan mengasumsikan kalau semua orang menatap kita meski tidak ada yang berbicara."

Petunjuk untuk menemukan orang-orang yang bisa didekati adalah orang-orang yang tidak selalu memerhatikan smartphone-nya, terlibat dalam percakapan, atau sedang makan. Anda bisa melihat orang-orang itu sambil melihat sekeliling ruangan dan sangat mungkin senang berbicara dengan Anda. (Zul/Igw)

Sumber: http://health.liputan6.com/read/542172/tips-buat-si-pribadi-pemalu

Minggu, 24 Maret 2013

Awas, Cukur Rambut Kemaluan Sebabkan Infeksi!

Posted by mcondrolukito blog


Awas, Cukur Rambut Kemaluan Sebabkan Infeksi!
Liputan6.com, London : Sebuah penelitian baru-baru ini di Inggris menyebutkan kalau seseorang yang sering mencukur rambut kemaluan berisiko tinggi untuk terkena infeksi.

Menurut peneliti, mencukur rambut kemaluan hingga rapi tak hanya berisiko infeksi, tetapi juga terkena cedera. Waxing dan cukur bisa menyebabkan trauma mikro pada kulit, sehingga kulit rentan terhadap patogen seperti poxvirus.

Penelitian yang publikasikan di British Medical Journal ini meneliti 30 pasien baru dengan poxvirus dari jenis moluskum kontagiosum DN Telah dirawat di sebuah klinik swasta di Perancis.

"Cukur rambut kemaluan juga populer di kalangan laki-laki. Dara menunjukkan, 24 dari 30 pasien yang diperiksa adalah laki-laki,"menurut peneliti, seperti dilansir BBC, Minggu (24/3/2013).

Peneliti menyampaikan kalau Moluskum contagiousum adalah penyakit infeksi yang sangat menular dan mudah menyebar melalui kulit. 
Jika seseorang ingin melakukan hubungan seksual dengan pasangan, tentu ini akan menimbulkan keraguan sekaligus kekhawatiran terutama karena harus terjadi kontak langsung. Akibatnya pasangan juga bisa terinfeksi. 

Bukan hanya itu penyakit ini juga bisa menyebar lewat bahan flanel atau handuk. Tapi menurut peneliti kita tidak perlu khawatir karena penyakit ini akan hilang dengan sendirinya dan tidak menimbulkan gejala apapun selain bercak merah.

Para peneliti menambahkan kalau mencukur rambut kemaluan juga bisa meningkatkan risiko penyakit lainnya seperti kutil kelamin. (Fit/Abd)

Sumber: http://health.liputan6.com/read/542191/awas-cukur-rambut-kemaluan-sebabkan-infeksi