Liputan6.com, Jakarta : Meski mudah menyebar, penyakit tuberkulosis atau TB tak mudah menular. Bakteri Mycobacterium tuberculosis yang menyebabkan tuberkulosis menyebar dari satu orang ke orang lain melalui tetesan kecil yang dilepaskan ke udara melalui batuk dan bersin. Menghirup bakteri ini bisa membuat seseorang terinfeksi TB.
Selain itu, ada kebiasaan yang perlu Anda hindari yakni begadang di malam hari. Menurut Spesialis Paru Prof Dr Faisal Yunus, SpP(K), MD, PhD, FCCP, sering begadang bisa membuat daya tahan tubuh seseorang melemah dan rawan terserang bakteri penyebab TB.
"Suka begadang menyebabkan daya tahan tubuh turun. TB nggak selalu ditandai dengan batuk. Gejala bisa nggak jelas. Tapi memang umumnya batuk, berdahak lebih dari 2 minggu," kata Profesor Faisal saat dihubungi Liputan6, Senin (25/3/2013).
TB yang berkembang bisa menjadi infeksi yang aktif sehingga seseorang akan mengalami batuk, demam, kelelahan, dan penurunan berat badan. Ini gejala yang mungkin terlihat pertama kali.
Jika tidak diobati, infeksi bisa pindah ke bagian lain dan menyebabkan lesi (kondisi abnormal pada jaringan) di paru, kelenjar getah bening, otak, ginjal, dan tulang.
Meski tubuh menjadi pelabuhan bakteri penyebab TB, sistem kekebalan tubuh bisa mencegah Anda mengalami sakit. Profesor Faisal menegaskan, meski TB bisa menular, bukan berarti bakteri bisa mudah tertangkap seseorang.
Anda bisa saja terkena TB dari seseorang yang hidup dan bekerja dibandingkan dari orang asing. Kebanyakan orang denganTB aktif yang sudah melakukan perawatan obat yang tepat, setidaknya dua minggu hingga satu bulan sudah tak lagi menular.
Selain itu, ada kebiasaan yang perlu Anda hindari yakni begadang di malam hari. Menurut Spesialis Paru Prof Dr Faisal Yunus, SpP(K), MD, PhD, FCCP, sering begadang bisa membuat daya tahan tubuh seseorang melemah dan rawan terserang bakteri penyebab TB.
"Suka begadang menyebabkan daya tahan tubuh turun. TB nggak selalu ditandai dengan batuk. Gejala bisa nggak jelas. Tapi memang umumnya batuk, berdahak lebih dari 2 minggu," kata Profesor Faisal saat dihubungi Liputan6, Senin (25/3/2013).
TB yang berkembang bisa menjadi infeksi yang aktif sehingga seseorang akan mengalami batuk, demam, kelelahan, dan penurunan berat badan. Ini gejala yang mungkin terlihat pertama kali.
Jika tidak diobati, infeksi bisa pindah ke bagian lain dan menyebabkan lesi (kondisi abnormal pada jaringan) di paru, kelenjar getah bening, otak, ginjal, dan tulang.
Meski tubuh menjadi pelabuhan bakteri penyebab TB, sistem kekebalan tubuh bisa mencegah Anda mengalami sakit. Profesor Faisal menegaskan, meski TB bisa menular, bukan berarti bakteri bisa mudah tertangkap seseorang.
Anda bisa saja terkena TB dari seseorang yang hidup dan bekerja dibandingkan dari orang asing. Kebanyakan orang denganTB aktif yang sudah melakukan perawatan obat yang tepat, setidaknya dua minggu hingga satu bulan sudah tak lagi menular.
"Nggak apa-apa kalau sudah diobati satu bulan, bakteri sudah melemah dan tidak menular. Untuk itu segeralah berobat ke dokter" terang Faisal.(Mel/Abd)
Sumber: http://health.liputan6.com/read/543637/awas-sering-begadang-bisa-sebabkan-tb
Tidak ada komentar:
Posting Komentar