Kamis, 28 Maret 2013

Makin Banyak Anak Indonesia yang Penisnya Kecil

Posted by mcondrolukito blog


Makin Banyak Anak Indonesia yang Penisnya Kecil
Liputan6.com, Jakarta : Penis kecil menjadi masalah yang banyak dihadapi anak-anak di kota-kota di Indonesia. Sayangnya orangtua kurang memperhatikannya. Padahal, penis kecil bisa berdampak di kehidupan anak-anak saat dewasa nanti.
Menurut Sex Educator, Counselor dan Psikiater Dr Naek L Tobing kepada Liputan6.com, Rabu (27/03/2013), cukup banyak orangtua zaman kini yang mengeluh penis anaknya terlalu kecil. Sebagian masuk dalam kategori abnormal yang disebut mikropenis.
Naek menjelaskan, memang belum ada sandar baku tentang ukuran rata-rata penis dan seperti apa mikropenis itu di Indonesia. Namun, dari hasil penelitian terhadap 3.500 pria, ukuran panjang yang normal pada pria dewasa 10,4 cm pada saat tidak tegang. Sedangkan untuk orang Amerika Serikat ukuran normalnya 13,8 cm.
"Kasarnya, Indonesia 3/4 dari Amerika. Untuk anak juga sama. Standar ukuran, memang belum kita hitung betul. Jadi, oleh karena ukuran penis lebih kecil dari orang barat, maka harus lebih lengkap diukurnya. Kalau Amerika ukur panjang, kalau di sini panjang dan diameter pangkal dan kepala karena itu menjadi penting," kata dokter yang sehari-hari praktik di kediamannya di Jalan Pakubuwono, Jakarta.
Untuk itulah dr Naek mengimbau orangtua agar mengobati anaknya sejak dini sebelum masuk masa pubertas.
"Akan terus demikian sampai dewasa, walau pubertas ada pertumbuhan tapi tidak pernah maksimal. Sekali ketinggalan, selamanya bakal ketinggalan kecuali diintervensi dengan obat. Kemungkinan perhitungannya di kota sekitar 30 persen anak laki-laki yang alami mikropenis," ujarnya. (Mel/Abd)

Sumber: 
Makin Banyak Anak Indonesia yang Penisnya Kecil
Liputan6.com, Jakarta : Penis kecil menjadi masalah yang banyak dihadapi anak-anak di kota-kota di Indonesia. Sayangnya orangtua kurang memperhatikannya. Padahal, penis kecil bisa berdampak di kehidupan anak-anak saat dewasa nanti.
Menurut Sex Educator, Counselor dan Psikiater Dr Naek L Tobing kepada Liputan6.com, Rabu (27/03/2013), cukup banyak orangtua zaman kini yang mengeluh penis anaknya terlalu kecil. Sebagian masuk dalam kategori abnormal yang disebut mikropenis.
Naek menjelaskan, memang belum ada sandar baku tentang ukuran rata-rata penis dan seperti apa mikropenis itu di Indonesia. Namun, dari hasil penelitian terhadap 3.500 pria, ukuran panjang yang normal pada pria dewasa 10,4 cm pada saat tidak tegang. Sedangkan untuk orang Amerika Serikat ukuran normalnya 13,8 cm.
"Kasarnya, Indonesia 3/4 dari Amerika. Untuk anak juga sama. Standar ukuran, memang belum kita hitung betul. Jadi, oleh karena ukuran penis lebih kecil dari orang barat, maka harus lebih lengkap diukurnya. Kalau Amerika ukur panjang, kalau di sini panjang dan diameter pangkal dan kepala karena itu menjadi penting," kata dokter yang sehari-hari praktik di kediamannya di Jalan Pakubuwono, Jakarta.
Untuk itulah dr Naek mengimbau orangtua agar mengobati anaknya sejak dini sebelum masuk masa pubertas.
"Akan terus demikian sampai dewasa, walau pubertas ada pertumbuhan tapi tidak pernah maksimal. Sekali ketinggalan, selamanya bakal ketinggalan kecuali diintervensi dengan obat. Kemungkinan perhitungannya di kota sekitar 30 persen anak laki-laki yang alami mikropenis," ujarnya. (Mel/Abd)

Rabu, 27 Maret 2013

10 Kebiasaan Pria yang Buruk Buat Kesehatan

Posted by mcondrolukito blog


10 Kebiasaan Pria yang Buruk Buat Kesehatan
(thesun.co.uk)
Liputan6.com, Jakarta : Seorang pria bisa saja termasuk yang rajin nge-gym, diet sehat, dan berusaha menjaga dirinya sendiri. Namun, bisa saja pria itu melakukan kebiasaan sehari-hari yang tanpa disadari bisa mengganggu kesehatannya.

Seperti dikutip Health24, Rabu (27/3/2013), ada 10 kebiasaan pria yang sebaiknya dihindari:

1. Pesta minum


Pesta minim keras lebih sering terjadi pada pria dibanding wanita. Dan tingkat minuman alkohol yang tinggi berhubungan dengan kematian pada pria dan rawat inap. 

Pesta minum tak hanya mempengaruhi kesehatan dalam jangka panjang, tapi menempatkan Anda berisiko mengalami kenaikan berat badan yang cepat. Untuk menjaga kesehatan Anda, penting untuk menjaga batas dalam minum-minuman beralkohol.

2. Menghindari dokter

Penelitian dari Forum Mens Health terungkap kalau pria kurang 20 persen dibandingkan wanita mendatangi dokter, meski faktanya lama kehidupan 
pria lebih pendek dibanding wanita dan lebih banyak yang meninggal karena kanker. 

Pria jarang mengunjungi dokter karena pengalaman yang tidak menyenangkan, dan penyakit yang paling banyak didiagnosa lebih awal bisa meningkatkan tingkat kelangsungan hidup.Jadi, jangan abaikan gejala penyakit dan segeralah ke dojter.

3. Tak mengecek diri sendiri

Sama dengan mengunjungi dokter, banyak pria yang menghindari melakukan pemeriksaan kesehatan sendiri. Pria tak melakukannya karena takut, menolak risiko, atau kebingungan dengan apa yang harus dilakukan.

Namun, sangat vital bagi pria untuk mengecek dirinya secara teratur untuk tanda-tanda kanker testis karena jumlah penyakit ini terus meningkat, terutama bagi pria muda dan setengah baya.

Jika pria tak yakin bagaimana cara memeriksa diri sendiri, bisa mengunjungi web terkemuka atau meminta tips dari dokter.

4. Curhat

Secara keseluruhan, pria jarang mau berbicara tentang perasaannya dibanding wanita. Mungkin konsekusensinya, pria setengahnya didiagnosa mengalami depresi, namun 77 persen cenderung bunuh diri. Pria depresi dua kali lebih mungkin dibanding wanita. Juga menggunakan alkohol serta penyalahgunaan narkoba.

Memendam kemarahan bisa merugikan kesehatan pria. Penelitian menunjukkan, pria yang tidak mengekspresikan kemarahannya bisa meningkatkan risiko terkena serangan jantung.

5. Stres karena kerja

Pria dan wanita sama-sama stres di tempat kerja. Menurut survei, terhadap 3.000 pekerja, pria empat kali lebih mungkin dibanding wanita terkena penyakit saat bekerja yang berhubungan dengan stres. Pria juga dua kali lebih mungkin beralih ke alkohol untuk melepaskan stresnya.

Stres menjadi faktor penting mengembangkan depresi, penyakit jantung, dan stroke. Sangat penting untuk mencari cara mengatasi perasaan dan mengurangi stres Anda. Contohnya dengan berbicara ke atasan, atau mengubah pekerjaan Anda atau mencari bantuan profesional.

6. Mandi air hangat

Banyak pria menikmati berendam dalam bak mandi, tetapi bagi Anda yang berusaha agar istrinya hamil mungkin sudah saatnya untuk menggantinya dari berendam menjadi shower.

Peneliti dari University of California, San Francisco, menemukan setelah tiga tahun studi. Hasilnya pria yang mandi air panas bisa mengurangi kesuburan pria. 

Sperma berkembang dengan baik di lingkungan yang dingin. pria harus menghindari aktivitas apapun yang membuat area ini kepanasan. Termasuk duduk di bak panas atau Jacuzzi dan teratur, serta penggunaan laptop berkepanjangan.

7. Tak menggunakan krim matahari

Meskipun kanker kulit adalah bentuk kanker paling umum di Inggris, penelitian menunjukkan hanya sedikit yang memakai tabir surya secara teratur, dan pria merupakan pelanggar terburuk. 

Menurut penelitian oleh Mintel pada penggunaan krim matahari di Prancis, Jerman, Spanyol dan Inggris, rata-rata 52 persen wanita menggunakan tabir surya, dibandingkan dengan 37 persen laki-laki. 

Padahal, banyak pria yang menghabiskan waktu untuk olahraga outdoor, bekerja atau bersantai, yang sangat penting menggunakan krim matahari sebelum ke luar.

8. Kurang bersih di kamar mandi
Apakah Anda mencuci tangan Anda setelah Anda mengunjungi toilet pria? Menurut penelitian dari American Society for Microbiology dan Asosiasi Sabun dan Detergent, satu dari tiga laki-laki melakukannya! 

Selain itu, sebuah studi oleh London School of Hygiene & Tropical Medicine menemukan, hanya sepertiga dari pria mencuci tangan dengan sabun. 

Tidak mencuci tangan adalah cara tercepat untuk menyebarkan kuman dan infeksi, sehingga melindungi kesehatan Anda dan Orang di sekitar Anda dengan memastikan Anda mencuci tangan sebelum meninggalkan kamar mandi.

9. Tidak menyikat gigi

Menurut sebuah penelitian dari American Dental Association, hanya 66 persen pria yang menyikat giginya dua kali atau lebih dalam sehari. Dibandingkan dengan 86 persen wanita yang melakukannya.

Penelitian yang diterbitkan di Jurnal Periodontology menunjukkan, wanita dua kali ke dokter gigi secara teratur dibanding pria. 

10. Makan makanan cepat saji
Banyak orang yang gagal menurunkan berat badan dengan mengonsumsi junk food terlalu banyak. Dan ini berlaku pada pria. Sebuah survei yang dilakukan Pew Research Center menunjukkan 47 persen pria makan makanan cepat saji di restoran setidaknya dalam seminggu, dibandingkan 35 persen wanita.

Makanan cepat saji rata-rata mengandung lebih dari setengah kalori harian dan jumlah garamnya melebihi dari yang direkomendasikan.Hindari makanan takeaway dan gantilah dengan makanan rumahan.(Mel/Igw)

Sumber:

Selasa, 26 Maret 2013

Awas, Sering Begadang Bisa Sebabkan TB!

Posted by mcondrolukito blog


Awas, Sering Begadang Bisa Sebabkan TB!
Ilustrasi
Liputan6.com, Jakarta : Meski mudah menyebar, penyakit tuberkulosis atau TB tak mudah menular. Bakteri Mycobacterium tuberculosis yang menyebabkan tuberkulosis menyebar dari satu orang ke orang lain melalui tetesan kecil yang dilepaskan ke udara melalui batuk dan bersin. Menghirup bakteri ini bisa membuat seseorang terinfeksi TB.

Selain itu, ada kebiasaan yang perlu Anda hindari yakni begadang di malam hari. Menurut Spesialis Paru Prof Dr Faisal Yunus, SpP(K), MD, PhD, FCCP, sering begadang bisa membuat daya tahan tubuh seseorang melemah dan rawan terserang bakteri penyebab TB.

"Suka begadang menyebabkan daya tahan tubuh turun. TB nggak selalu ditandai dengan batuk. Gejala bisa nggak jelas. Tapi memang umumnya batuk, berdahak lebih dari 2 minggu," kata Profesor Faisal saat dihubungi Liputan6, Senin (25/3/2013).

TB yang berkembang bisa menjadi infeksi yang aktif sehingga seseorang akan mengalami batuk, demam, kelelahan, dan penurunan berat badan. Ini gejala yang mungkin terlihat pertama kali.

Jika tidak diobati, infeksi bisa pindah ke bagian lain dan menyebabkan lesi (kondisi abnormal pada jaringan) di paru, kelenjar getah bening, otak, ginjal, dan tulang.

Meski tubuh menjadi pelabuhan bakteri penyebab TB, sistem kekebalan tubuh bisa mencegah Anda mengalami sakit. Profesor Faisal menegaskan, meski TB bisa menular, bukan berarti bakteri bisa mudah tertangkap seseorang.

Anda bisa saja terkena TB dari seseorang yang hidup dan bekerja dibandingkan dari orang asing. Kebanyakan orang denganTB aktif yang sudah melakukan perawatan obat yang tepat, setidaknya dua minggu hingga satu bulan sudah tak lagi menular.
"Nggak apa-apa kalau sudah diobati satu bulan, bakteri sudah melemah dan tidak menular. Untuk itu segeralah berobat ke dokter" terang Faisal.(Mel/Abd)

Sumber: http://health.liputan6.com/read/543637/awas-sering-begadang-bisa-sebabkan-tb