Jumat, 26 Juli 2013

Kejuaraan Dunia, 'Lampu Kuning' Simon dan Firda

Posted by mcondrolukito blog

Simon (badmintonindonesia.org)
Jakarta - Kejuaraan Dunia 2013 menjadi ajang krusial bagi Simon Santoso dan Adriyanti Firdasari. Sebab, agenda tahunan BWF yang bergulir di Guangzhou, Cina mulai 5-11 Agustus mendatang menjadi evaluasi terakhir kedua pemain tunggal itu.

"Kalau Simon dan Firda (sapaan karib Adriyanti Firdasari, red) tidak bisa tampil sesuai harapan, saya hanya bisa mengucapkan terima kasih kepada keduanya," kata Rexy Mainaky, ketua bidang pembinaan dan prestasi Pengurus Pusat (PP) Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI).

Penampilan dua pemain itu memang mulai menurun. Torehan terbaik Firda, sapaan karib Adriyanti Firdasari, hanya bertahan hingga babak kedua turnamen super series 2013 yang diikuti. Yakni pada Indonesia Terbuka. Dia kalah di tangga pemain Spanyol Carolina Marin. Sisanya, di Singapura, Swiss, All England, dan Malaysia malah hanya bisa bermain di babak pertama.

Simon juga tak mencatatkan hasil memuaskan tahun ini. Pemain Tangkas itu absen di Indonesia Terbuka karena cedera dan menyatakan hari pertama menjelang event bergulir. Dia juga tak memperkuat tim nasional pada Piala Sudirman.

"Sanksi untuk Simon tetap berlanjut. Untuk Firda kejuaraan dunia ini menjadi kesempatan dia. Saya ingin pemain tahu diri, bisa memanfaatkan kesempatan yang diberikan PP PBSI selama bertahun-tahun," kata Rexy.

"Selain itu saya juga ingin memberikan kesempatan kepada pemain junior agar mereka bisa lebih termotivasi," imbuhnya.

Di kejuaraan dunia nanti Simon menghadai Hsu Jen Hao di babak pertama. Sedangkan Firda mendapatkan kesempatan revans atas Carolina Marin.

PP PBSI menargetkan untuk menuai minimal satu medali emas dari kejuaraan dunia tersebut. Tahun lalu, tak satupun wakil Merah Putih mendapatkan gelar juara.

Kamis, 25 Juli 2013

Untuk Hadapi Liga Champions, Moyes Akan Minta Saran Pemain Senior MU

Posted by mcondrolukito blog


(John Peters/Man Utd via Getty Images)
Yokohama - Berkompetisi di Liga Champions musim depan bersama Manchester United akan jadi pengalaman pertama bagi David Moyes. Untuk menghadapinya, dia akan berdiskusi dengan para pemain senior 'Setan Merah'.

Selama 11 tahun menangani Everton, Moyes belum pernah mengantar The Toffees berlaga di Liga Champions. Capaian terbaiknya hanya mencapai putaran ketiga fase kualifikasi sebelum akhirnya disingkirkan oleh Villarreal di musim 2005/2006.

Sementara itu, MU menjadi klub yang konsisten di tampil Eropa selama berada dalam asuhan Sir Alex Ferguson. Dalam 17 tahun terakhir, Sir Alex membawa MU dua kali jadi juara Liga Champions dan hanya dua kali gagal lolos ke fase knock-out. MU juga tercatat tiga kali masuk ke final di periode tahun 2008-2011.

Moyes sadar jika dirinya akan menghadapi tekanan besar untuk menjaga tradisi MU di Eropa. Untuk itu, dia akan meminta sara dari penggawa senior MU seperti Ryan Giggs.

"Bagi saya ini akan jadi sensasi tersendiri dan saya harus belajar banyak dengan cepat," ujar Moyes seperti dikutip Mirror.

"Di sanalah saya akan pemain seperti Ryan Giggs dan beberapa pemain lain di sekitar saya untuk hal-hal yang butuh saya bicarakan," lanjutnya.

"Itu bukan melulu soal permainan. Saya sudah pernah di (kualifikasi) Liga Champions, menonton banyak pertandingan dan menjadi manajer di Liga Europa. Setiap orang harus memulai dari suatu titik," kata Moyes menambahkan.
 
Sumber: http://sport.detik.com/sepakbola/read/2013/07/25/133912/2314167/1033/untuk-hadapi-liga-champions-moyes-akan-minta-saran-pemain-senior-mu?b99220270

Rabu, 24 Juli 2013

Kalah Dua Kali di Pramusim, MU Tak Khawatir

Posted by mcondrolukito blog

Man Utd via Getty Images/Matthew Peters
Yokohama - Manchester United sudah kalah dua kali dalam tur pramusimnya. Phil Jones dan Tom Cleverley mengaku kecewa dengan hasil ini, namun yakin MU akan tampil lebih baik ketika kompetisi sebenarnya dimulai.

Dari tiga laga uji coba pramusim yang sudah mereka jalani, MU sekali menang dan dua kali kalah. Kemenangan didapat atas A-League All-Stars dengan skor 5-1, sementara dua kekalahan datang dari Singha All-Stars dengan skor 0-1 dan Yokohama F. Marinos dengan skor 2-3.

Jones menilai 'Setan Merah' memang tampil kurang oke ketika berhadapan dengan Yokohama, Selasa (23/7/2013). Tapi, menurut dia, timnya akan bisa mengatasi masalah-masalah yang sekarang muncul.

"Itu adalah ujian yang bagus, kecewa dengan hasilnya, tapi ini adalah pramusim. Kami bisa memperbaiki ini di sesi latihan," kata Jones seperti dikutip FOX Sports Asia.

"Bukanlah pertandingan terbaik kami, kami tahu kami tidak melaluinya dengan baik. Kami tidak mengumpan seperti di laga sebelumnya tapi kami akan belajar."

"Kami sedang mempelajari (David) Moyes dan dia sedang mempelajari kami. Di awal musim kami yakin akan siap menggebrak. Kami tahu level yang bisa kami mainkan."

Senada dengan Jones, Cleverley juga menganggap MU belum mencapai level yang semestinya.

"Pertandingannya sangat berat, saya tidak ingin membuat alasan tapi kami baru saja melakukan perjalanan jauh sehari sebelumnya dan kami harus menghadapi sebuah tim yang siap di kondisi yang sulit," tutur Cleverley.

"Saya yakin kami bisa bermain lebih baik, kami belum benar-benar tampil maksimal, tapi itu adalah tes yang bagus untuk kami. Itu akan bagus buat kami."

"Mereka membuat kami benar-benar bekerja keras, mereka terus berlari selama 90 menit dan punya pergerakan yang hebat. Kami ingin meningkatkan sisi teknis dari permainan kami tapi sebagai latihan fisik laga tersebut sudah 100%," ujarnya.

MU selanjutnya akan melawan tim Jepang, Cerezo Osaka, pada 26 Juli dan menutup tur Asia dengan melawan tim Hong Kong, Kitchee FC, pada 29 Juli.

Sumber: http://sport.detik.com/sepakbola/read/2013/07/24/120250/2312725/72/kalah-dua-kali-di-pramusim-mu-tak-khawatir?b99220270