Posted by mcondrolukito blog
Liputan6.com, London : Makan sebuah apel sehari tak hanya menjauhkan Anda dari dokter. Makan lebih banyak buah dan sayuran bisa membuat kaum muda lebih tenang, lebih bahagia, dan lebih energik.Sebuah tim dari Departemen Psikologi di University of Otago di Selandia Baru meminta 281 orang muda untuk menyelesaikan buku harian makanan selama 21 hari secara online.Pada akhir percobaan, peserta yang makan banyak buah dan sayuran melaporkan merasa lebih tenang, lebih bahagia, dan lebih bersemangat. Sedangkan peserta yang makan junk food melaporkan tak memiliki perbedaan dalam suasana hati."Pada hari-hari ketika orang-orang makan lebih banyak buah dan sayuran, mereka melaporkan merasa lebih tenang, lebih bahagia, dan lebih energik daripada yang biasanya dilakukan," kata Kepala Penelitian Dr Tamlin Conner seperti dikutip TheSun, Sabtu (26/1/2013).Tapi lupakan lima porsi sehari. Untuk memberikan dampak pada suasana hati, Anda membutuhkan sekitar 7-8 porsi buah."Setelah menganalisa lebih lanjut, kami menemukan pemuda yang mengonsumsi tujuh sampai delapan porsi buah dan sayuran per harinya memperlihatkan perubahan positif yang berarti"."Satu porsi itu ukurannya sekitar yang bisa muat di telapak tangan Anda, atau setengah cangkir".Untuk memahaminya mana yang datang lebih dulu, perasan positif atau makan makanan sehat, Dr Conner dan timnya mengatakan kalau makan buah-buahan dan sayuran bisa memperkirakan perbaikan mempunyai mood positif pada hari berikutnya. Ini menunjukkan makanan sehat bisa meningkatkan mood."Meskipun penelitian ini menunjukkan hubungan antara makanan sehat dan mood yang sehat, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengembangkan uji coba secara acak yang mengevaluasi pengaruh buah dan sayuran yang tinggi pada suasana hati dan kesejahteraan," pungkasnya. (Mel/Igw)
Sumber: http://health.liputan6.com/read/496108/makan-7-porsi-buah-dan-sayuran-sehari-bikin-mood-lebih-positif
Posted by mcondrolukito blog
Liputan6.com, Jakarta : Semakin banyak parfum aneh yang terinspirasi dari bebauan di sekitar kita. Setelah sebelumnya ada aroma kotoran manusia, mungkin penemuan ini bisa menginspirasi pembuat parfum untuk membuat aroma keringat untuk memikat pasangan Anda.Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal Proceedings of the Royal Society B menunjukkan kalau sel-sel dalam tubuh manusia bisa mempengaruhi bau seseorang. Bahkan diprediksi kalau aroma yang dihasilkan dari manusia ini suatu hari nanti bisa ditambahkan ke parfum untuk memikat calon pasangan.Penelitian juga menemukan kalau wanita lebih suka memakai parfum dengan zat berbau bahan kimia yang meniru sistem kekebalan tubuh yang unik melalui kulit.Sistem kekebalan tubuh beberapa orang bisa berbeda satu sama lain. Jadi, jika zat tersebut ditambahkan ke parfum, dipercaya bisa memikat pasangan.Peneliti yang mempelajari bau badan dan hubungannya dengan status kekebalan, Cristina Davis dari University of California mempelajari indera penciuman yang dapat mempengaruhi perilaku dalam memilih pasangan.Manusia juga memiliki bau yang unik. Misalnya, penelitian telah menemukan kalau wanita lebih suka bau T-shirt pria yang berkeringat. "Parfum telah digunakan pada semua orang di seluruh dunia," kata Milinski, ahli biologi.Popularitas parfum terdapat pada bahan kimia yang berbau klasik pada tubuh manusia. Untuk mengetahuinya, tim peneliti menciptakan versi sintetis dari molekul MHC ( Major Histocompatibility Complex ).Peneliti meminta 22 wanita yang menerapkan empat aroma berbeda selama dua malam yang berbeda. Bau Theconsciously terdeteksi sangat mendominasi tetapi satu aroma yang berisi molekul MHC seperti aroma sistem kekebalan tubuh mereka sendiri, sementara aroma ketiak lainnya memiliki MHC asing.Wanita yang sehat dan tidak merokok secara konsisten lebih suka memakai campuran bau seperti sistem kekebalan tubuh mereka sendiri yang bisa menunjukkan sifat mereka."Hal ini memberitahu Anda bukan untuk memutuskan apa jenis parfum yang Anda sukai pada diri sendiri, tapi aroma Anda ditentukan oleh MHC Anda," kata Milinski.Temuan ini dapat digunakan untuk membuat bahan kimia sintetis parfum yang bisa mengetahui sistem kekebalan tubuh seseorang. Molekul-molekul sintetik kemudian bisa menggantikan bahan kimia yang dihasilkan dari sisa-sisa makanan dicerna paus, atau sekresi kelenjar rusa," jelas Milinski. (Fit/Igw
Sumber: http://health.liputan6.com/read/496472/parfum-favorit-wanita-adalah-bau-keringat-pria
Posted by mcondrolukito blog
Liputan6.com, Jakarta : Kurang tidur terkait dengan seluruh aspek serta efek negatif untuk kesehatan Anda. Mulai dari rasa cemas yang terus meningkat, penurunan jumlah kepadatan mineral tulang, dan berefek juga pada mengonsumsi kalori lebih banyak.Bukan hanya itu saja, kurang tidur juga bisa memperburuk hubungan Anda dengan orang lain.Sebuah studi baru yang dilakukan seorang peneliti di University of California, Berkeley. Ia menemukan fakta bahwa kurang tidur dapat berpengaruh pada ekspresi rasa syukur Anda. Dan pada akhirnya akan membuat hubungan Anda dengan orang lain akan tegang."Kurang tidur dapat membuat kita lebih egois, seperti halnya memprioritaskan kebutuhan kita sendiri dari pada kebutuhan pasangan sendiri," sebuah studi yang ditemukan oleh Amie Gordon, seorang Psikolog dari sebuah Universitas. Penemuan ini dipresentasikan pada pertemuan Society for Personality and Social Psychologist.Penelitian ini dibagi menjadi tiga bagian dan dilakukan terhadap 60 orang peserta yang usianya berkisar antara 18 tahun sampai 56 tahun.Bagian pertama para peserta diminta untuk membuat daftar 'lima hal yang paling disyukuri olehnya' untuk melihat kualitas tidur orang tersebut malam hari sebelumnya.Orang-orang yang tidak mendapatkan istirahat yang baik pada malam hari akan merasa kurang bersyukur setelah membuat lima daftar tersebut dibandingkan dengan orang-orang yang memiliki istirahat yang sangat baik.Bagian kedua, para peserta diminta untuk mencatat seberapa baik tidurnya selama dua minggu, serta bagaimana ia merasa bersyukur.Peneliti menemukan hubungan antara perasaan bersyukur yang menurun dan kurangnya tidur orang tersebut. Dan, pada bagian ketiga, para peneliti menganalisis tidur dan rasa syukur dari pasangan yang menemukan hubungan antara kurang tidur dan perasaan sedikit lebih baik dari orang lain."Kurang tidur tidak hanya dialami secara terpisah. Sebaliknya, itu akan memengaruhi interaksi seseorang dengan orang lain, seperti kemampuan orang tersebut untuk bersyukur, emosi sosial yang vital," kata Gordon seperti dilansir Huffingtonpost, Kamis (24/1/2013)
Sumber: http://health.liputan6.com/read/495628/kurang-tidur-dapat-membuat-orang-kurang-bersyukur