Bukan hanya itu saja, kurang tidur juga bisa memperburuk hubungan Anda dengan orang lain.
Sebuah studi baru yang dilakukan seorang peneliti di University of California, Berkeley. Ia menemukan fakta bahwa kurang tidur dapat berpengaruh pada ekspresi rasa syukur Anda. Dan pada akhirnya akan membuat hubungan Anda dengan orang lain akan tegang.
"Kurang tidur dapat membuat kita lebih egois, seperti halnya memprioritaskan kebutuhan kita sendiri dari pada kebutuhan pasangan sendiri," sebuah studi yang ditemukan oleh Amie Gordon, seorang Psikolog dari sebuah Universitas.
Penemuan ini dipresentasikan pada pertemuan Society for Personality and Social Psychologist.
Penelitian ini dibagi menjadi tiga bagian dan dilakukan terhadap 60 orang peserta yang usianya berkisar antara 18 tahun sampai 56 tahun.
Bagian pertama para peserta diminta untuk membuat daftar 'lima hal yang paling disyukuri olehnya' untuk melihat kualitas tidur orang tersebut malam hari sebelumnya.
Orang-orang yang tidak mendapatkan istirahat yang baik pada malam hari akan merasa kurang bersyukur setelah membuat lima daftar tersebut dibandingkan dengan orang-orang yang memiliki istirahat yang sangat baik.
Bagian kedua, para peserta diminta untuk mencatat seberapa baik tidurnya selama dua minggu, serta bagaimana ia merasa bersyukur.
Peneliti menemukan hubungan antara perasaan bersyukur yang menurun dan kurangnya tidur orang tersebut.
Dan, pada bagian ketiga, para peneliti menganalisis tidur dan rasa syukur dari pasangan yang menemukan hubungan antara kurang tidur dan perasaan sedikit lebih baik dari orang lain.
"Kurang tidur tidak hanya dialami secara terpisah. Sebaliknya, itu akan memengaruhi interaksi seseorang dengan orang lain, seperti kemampuan orang tersebut untuk bersyukur, emosi sosial yang vital," kata Gordon seperti dilansir Huffingtonpost, Kamis (24/1/2013)
Sumber: http://health.liputan6.com/read/495628/kurang-tidur-dapat-membuat-orang-kurang-bersyukur
Tidak ada komentar:
Posting Komentar