Posted by mcondrolukito blog
Jakarta - PB Percasi menargetkan membawa pulang dua
emas dari gelaran SEA Games XVII. Meski bakal dapat kompetisi sengit
dari tiga negara pesaing terberat, target tersebut diyakini bakal
tercapai.
Demikian diungkapkan pelatih catur tim Indonesia
Rudijanto Majella. Meski menargetkan dua emas, Rudijanto tidak spesifik
menyebut dari nomor mana medali tersebut akan didapat.
“Untuk SEA
Games kali ini kami targetkan dua emas, tapi dari nomor mana saja? saya
pikir semuanya berpeluang,” kata Rudijanto Majella ketika dihubungi detiksport, Rabu (11/9/2013).
Tim
catur Indonesia akan menurunkan 13 atlet untuk tampil di 17 nomor
pertandingan pada SEA Games tahun ini. Dari masing-masing atlet
tersebut, hampir semuanya dapat jatah melakoni lebih dari satu nomor.
"Banyak
yang nomornya double karena dari Satlak kan ada degradasi. Nah 13 atlet
ini sudah 100 persen, tapi jumlah nomor yang harus kita jalani itu 17
nomor, dari 18 nomor yang dipertandingkan, makanya banyak yang double,"
terangnya.
Kendati begitu, Rudijanto tak anggap itu sebagai
kendala. Ia justru semakin yakin timnya bisa menyumbang medali. Hal ini
tak lepas dari pemusatan latihan yang sudah dilakukan sejak Oktober
tahun lalu.
Secara khusus Pengurus Besar (PB) Percasi juga sudah
memanggil pelatih asing dari Rusia, grand master Ruslan Scherbakov, yang
dipersiapkan untuk membantu latihan para atlet sebelum bertanding.
Salah satu bentuh latihan yang diintensifkan dalah simulasi pertandingan
"Catur
kan berbeda dengan cabang olahraga lain ya, olahraga ini tidak terukur,
makanya kami lebih banyak tempa atlet dengan banyakin praktek," lanjut
dia.
Mengenai peta kekuatan lawan, Rudijanto mengatakan, hingga
saat ini Filipina dan Vietnam masih jadi saingan terberat Indonesia.
Sementara tuan rumah juga dianggap punya potensi membuat kejutan.
Seperti
diketahui, dari 17 nomor yang diikuti tim catur Indonesia, salah
satunya adalah nomor catur tradisional Myanmar. Satu nomor yang sedianya
masih baru di telinga atlet Indonesia.
"Untuk nomor catur
tradisonal kita sendiri sebenarnya belum pernah coba atau pelajari.
Tapi, ya kita anggap itu sebagai tantangan untuk bisa buat lebih.
Istilahnya, mereka saja bisa kenapa kita engga. Kami coba mengadaptasi
langsung dari buku catur tradisional Myanmar. Kita pelajari pola
permainanya, lalu diterapkan saat latihan. Sejauh ini yang saya lihat
perkembangan atlet sudah lumayan bagus," tambahnya.
Bahkan,
hasilnya bisa dilihat di ajang Pra SEA Games di Myanmar, 29 Juli- 5
Agustus kemarin. Tim catur Indonesia mendapat perak untuk nomor
tradisional tersebut. “Hasil itu kan lumayan, bukan tidak mungkin SEA
Games nanti kita bisa peroleh lebih," harapnya.
Demi makin
mematangkan persiapan, tim catur Indonesia akan memggelar ujicoba dalam
setidaknya dua bulan ke depan. Salah satunya adalah dengan tampil di
Indonesia Open, yang digelar di Jakarta pada Oktober mendatang.
Sumber: http://sport.detik.com/read/2013/09/11/132918/2355676/82/incar-dua-emas-catur-indonesia-waspadai-tiga-negara?s99220269
Tidak ada komentar:
Posting Komentar