"Kalau sering-sering memites jerawat di hidung, itu bisa masuk kuman yang berbahaya," kata Ketua Persatuan Dokter Saraf Seluruh Indonesia (Perdossi) Prof. Dr. dr. Hasan Machfoed, SpS (K), MS, saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Rabu (20/2/2013).
Profesor Hasan mengatakan, akan lebih berisiko lagi jika jerawat itu letakknya di pangkal hidung karena ada saluran vena yang langsung ke otak. Ini harus hati-hati kalau pecahkan jerawat," imbuhnya.
Profesor Hasan menjelaskan, sebenarnya otak itu steril. Namun beberapa faktor yang bisa membuat kuman masuk.
"Paling sering radang paru-paru yang dikenal dengan pneumonia. Selain itu juga karena trauma di kepala karena benda tajam. Misalnya terbentur dan masuk kaca," jelas Profesor Hasan.
Macam Meningitis
Profesor Hasan menjelaskan ada dua jenis meningitis yakni purulenta dan meningitis tuberkolosa. Meningitis purulenta merupakan radang selaput otak arachnoid dan piamater yang disertai cairan otak yang keruh.
"Meningitis tuberkulosa biasanya disebabkan kuman TBC. Dan biasanya karena sosial ekonomi yang rendah. Sumber penularannya karena kondisi badan yang jelek. Kalau Ashanty tampaknya meningitis purulenta karena bisa pada siapa pun.
Meski jenis tuberkulosa disebabkan kuman TBC, Profesor Hasan mengatakan, bukan berarti mantan pasien TBC bisa berisiko terkena meningitis. "Kalau sudah sembuh sudah bagus. Tapi kalau belum tuntas terapinya bisa aktif lagi," ujarnya.
Menurut MayoClinic, ada beberapa macam meningitis yakni:
1. Meningitis bakteri akut: Biasanya karena bakteri memasuki aliran darah dan bermikrasi ke otak dan sumsum tulang belakang. Tapi ini bisa juga terjadi karena bakter langsung menyerang meninges, sebagai akibat dari infeksi telinga, sinus, atau patah tulang tengkorak,.
Sejumlah strain bakteri yang bisa menyebabkan meningitis bakteri akut antara lain:
- Streptococcus pneumoniae (pneumococcus). Bakteri ini adalah penyebab paling umum dari meningitis bakteri pada bayi, anak-anak dan orang dewasa di Amerika Serikat. Ini lebih sering menyebabkan infeksi pneumonia atau telinga atau sinus. Ada vaksin untuk membantu mengurangi terjadinya infeksi ini.
- Neisseria meningitidis (meningococcus). Bakteri ini merupakan penyebab utama meningitis bakteri. Meningitis meningokokus biasanya terjadi ketika bakteri dari infeksi saluran pernapasan atas memasuki aliran darah Anda. Infeksi ini sangat menular. Ini mempengaruhi terutama remaja dan dewasa muda, dan dapat menyebabkan epidemi lokal di asrama, perguruan tinggi, pesantren, dan pangkalan militer. Ada vaksin untuk membantu mengurangi terjadinya infeksi ini.
- Haemophilus influenzae (Haemophilus). Haemophilus influenzae tipe b (Hib) bakteri menjadi penyebab utama meningitis bakteri pada anak-anak. Tapi vaksin Hib telah sangat mengurangi jumlah kasus dari jenis meningitis.
- Listeria monocytogenes (listeria). Bakteri ini dapat ditemukan dalam keju lunak, hot dog, dan daging makan siang. Untungnya, kebanyakan orang sehat yang terkena listeria tidak menjadi sakit, meskipun ibu hamil, bayi baru lahir, orang dewasa yang lebih tua, dan orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah cenderung lebih rentan. Listeria dapat melewati sawar plasenta, dan infeksi pada akhir kehamilan dapat menyebabkan bayi lahir meninggal atau meninggal tak lama setelah lahir. Orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah karena efek penyakit atau obat-obatan, yang paling rentan.
Bentuk meningitis ini terjadi ketika organisme menyerang selaput dan cairan yang mengelilingi otak Anda. Meskipun meningitis akut menyerang tiba-tiba, meningitis kronis berkembang lebih dari dua minggu atau lebih. Namun demikian, tanda-tanda dan gejala meningitis kronis berupa sakit kepala, demam, muntah, dan kekeruhan jiwa, serupa dengan meningitis akut.
3. Meningitis jamur
Meningitis jamur relatif jarang dan menyebabkan meningitis kronis. Kadang-kadang bisa meniru meningitis bakteri akut. Namun, ini bentuk meningitis tidak menular dari orang ke orang. Meningitis kriptokokus adalah bentuk jamur umum dari penyakit yang mempengaruhi orang-orang dengan defisiensi imun, seperti AIDS. Ini mengancam jiwa jika tidak diobati dengan obat antijamur.(Mel/Igw)
Sumber: http://health.liputan6.com/read/516951/awas-pencet-jerawat-di-hidung-rawan-kena-radang-selaput-otak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar