Memang tidak seperti yang Anda pikirkan, karena penyakit tersebut akan Anda alami jika Anda mengalami dehidrasi berat.
Walaupun begitu, dehidrasi ini menurut data studi status hidrasi, Indonesia memiliki status dehidrasi ringan sebanya 46 persen. Maksudnya, kebanyakan wilayah di Indonesia sudah mendapatkan air bersih.
Tapi, dengan adanya data tersebut, Spesialis Gizi Klinik, Dr. dr Luciana B Sutanto, MS, SpGK mengungkapkan kalau hal ini bukan berarti membuat kita senang, karena di negara-negara maju sudah seluruh wilayahnya mendapatkan air bersih.
"Pada dasarnya, air adalah komponen jaringan tubuh, pelarut partikel dalam sel, media reaksi metabolisme dan fisiologi pencernaan," kata Luciana dalam kampanye kesehatan bersama IHWG (Indonesian Hydration Working Grop) yang merupakan pusat hidrasi di Indonesia yang didirikan oleh Universitas Indonesia, Kamis, Jakarta (28/2/2013)
Jadi dalam hal ini, Luciana menjelaskan kalau manusia pada dasarnya butuh cairan yang bisa dikonsumsi dari makanan maupun minuman. "Makanan bisa didapatkan dari sop atau makanan yang berair, sedangkan minuman bisa didapatkan dari air yang diminum," jelasnya.
Hal ini menurut Luciana begitu penting karena secara disadari maupun tidak Anda sadari, Anda bernapas dan mengeluarkan keringat saja sudah cukup membuang air dari dalam tubuh.
Untuk itu, Luciana juga menjelaskan beberapa gejala dehidrasi yang bisa dialami seseorang jika kurang minum sebagai berikut:
1. Dehidrasi ringan meliputi, haus, tubuh lemas, kulit tidak kenyal, sedikitnya buang air kecil dan sedikitnya keringat, perasaan berdebar-debar, dan mulut kering.
2. Tekanan darah yang turun yang menyebabkan pusing, apatis dan mengantuk.
3. Sementara dehidrasi berat mencakup kesadaran menurun sampai kerusakan otak, ginjal dan hati.
Sumber: http://health.liputan6.com/read/524003/kurang-minum-air-bisa-rusak-otak-ginjal-dan-hati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar