Rabu, 30 Januari 2013

Iklan Rokok Cuci Otak Anak Merokok Itu Keren

Posted by mcondrolukito blog


Iklan Rokok Cuci Otak Anak Merokok Itu Keren
Liputan6.com, Jakarta : Tingginya akses iklan rokok pada kelompok usia anak-anak dan remaja membentuk persepsi yang salah pada anak-anak. Promosi rokok itu menargetkan ke anak bahwa merokok itu keren dan hebat.

Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) menyayangkan minimnya perlindungan terhadap anak dari segala bentuk strategi iklan, promosi, dan sponsorship dari industri rokok di dalam Peraturan Pemerintah No 109/2012. 

Menurut data survei yang dilakukan Komnas PA, sebanyak 99 persen remaja Indonesia pernah melihat iklan rokok di televisi. Sebanyak 8,7 persen remaja Indonesia pernah melihat iklan outdoor dan 81 persen remaja Indonesia pernah menghadiri acara yang disponsori oleh perusahaan rokok.

Demikian disampaikan Ketua Umum Komnas PA Arist Merdeka Sirait di Kantor Komnas PA, Jakarta Timur, Rabu (30/1/2013).

Arist mengatakan, ketika industri rokok beriklan, berpromosi, dan memberikan sponsor untuk beragam acara olahraga dan musik, maka produsen itu sesungguhnya menargetkan supaya anak-anak menganggap merokok itu keren dan hebat. 

Dan anak-anak remaja tak sadar kalau bentuk iklan itu membuatnya tergoda mengonsumsi rokok tanpa mengetahui dengan jelas dampak yang ditimbulkan.

Hal senada juga disampaikan Psikolog dan Pakar Hipnoterapis Klinis, Liza Marielly Djapri. Menurutnya, anak-anak seperti kertas putih. Anak-anak tidak tahu apa rasanya rokok dan dampak yang berkaitan dengan rokok. Tapi begitu melihat orangtuanya yang awalnya stres kemudian tertawa-tawa, anak-anak akan berasumsi kalau merokok baik-baik saja.

"Anak-anak memiliki alam pikiran bawah sadar, dapat merekam apa yang dilihat dan dirasa oleh anak-anak tersebut. Misalnya saja waktu kamu beli CD album dan diputar terus menerus. Pada akhirnya kita akan hapal, tanpa melihat teks," katanya. (Mel/Igw)

Sumber: http://health.liputan6.com/read/499961/iklan-rokok-cuci-otak-anak-merokok-itu-keren

Tidak ada komentar:

Posting Komentar